Inilah Momen Langka, Prabowo,Gibran Ngumpul Bareng Megawati Jelang Upacara Pancasila jadi sorotan publik
Selasa, 3 Juni 2025 oleh journal
Momen Kebersamaan Prabowo-Gibran dan Megawati Warnai Peringatan Hari Lahir Pancasila
Jakarta - Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, pada Senin (2/6/2025) diwarnai momen kebersamaan antara Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno. Kehadiran para tokoh nasional ini menjadi sorotan utama dalam upacara yang berlangsung khidmat.
Sebelum upacara dimulai, sebuah momen hangat terjadi saat Prabowo, Gibran, Megawati, dan Try Sutrisno berkumpul dalam suasana santai. Mereka terlihat berbincang akrab, menunjukkan keharmonisan di antara para pemimpin bangsa. Pertemuan ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan dalam semangat Pancasila.
Upacara Hari Lahir Pancasila berlangsung dengan khidmat. Pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan naskah Pancasila menjadi inti dari acara tersebut. Presiden Prabowo Subianto, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selama upacara, Prabowo dan Gibran duduk berdampingan dengan Megawati dan Try Sutrisno. Momen ini memperlihatkan kebersamaan dan persatuan di antara para tokoh nasional, meskipun berasal dari generasi dan latar belakang politik yang berbeda.
Interaksi antara Prabowo dan Megawati menjadi sorotan tersendiri. Keduanya terlihat berbincang ringan, menunjukkan keakraban meskipun sempat terjadi dinamika politik yang memanas selama masa pemilu. Momen ini menjadi bukti bahwa kepentingan bangsa dapat diutamakan di atas perbedaan politik.
Sebelum upacara, para tokoh nasional berkumpul dalam suasana yang lebih santai. Mereka menikmati hidangan ringan sambil berbincang-bincang. Pertemuan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila.
Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman hidup. Yuk, kita amalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan:
1. Menghargai Perbedaan Pendapat - Sila keempat Pancasila mengajarkan kita untuk bermusyawarah dan menghargai pendapat orang lain. Jangan langsung menolak pendapat yang berbeda denganmu, cobalah untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain. Misalnya, saat berdiskusi dengan teman tentang rencana liburan, dengarkan pendapat semua orang sebelum mengambil keputusan.
Dengan menghargai perbedaan, kita bisa menciptakan suasana yang harmonis dan saling menghormati.
2. Berbuat Adil dan Tidak Diskriminatif - Sila kelima Pancasila menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berusahalah untuk berbuat adil dalam setiap tindakanmu, tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan. Contohnya, perlakukan semua teman di sekolah dengan sama rata, tanpa membeda-bedakan.
Dengan berbuat adil, kita turut mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan makmur.
3. Menjaga Persatuan dan Kesatuan - Sila ketiga Pancasila mengajarkan kita untuk cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa. Hindari tindakan yang dapat memecah belah persatuan, seperti menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian. Contohnya, ikut serta dalam kegiatan gotong royong di lingkungan rumah untuk mempererat tali persaudaraan.
Dengan menjaga persatuan, kita memperkuat bangsa Indonesia dari segala ancaman.
4. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa - Sila pertama Pancasila menekankan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanmu masing-masing. Contohnya, rajin beribadah dan berdoa agar selalu diberikan petunjuk dan kekuatan.
Dengan beriman dan bertaqwa, kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
Mengapa momen kebersamaan para tokoh penting dalam upacara Hari Lahir Pancasila itu penting, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut Budi Santoso, seorang pengamat politik, "Momen kebersamaan para tokoh penting dalam upacara Hari Lahir Pancasila sangat penting karena menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Ini adalah sinyal positif bagi masyarakat bahwa para pemimpin bangsa mampu mengesampingkan perbedaan politik demi kepentingan yang lebih besar, yaitu menjaga keutuhan NKRI."
Apa makna dari Prabowo dan Megawati yang terlihat akrab dalam upacara tersebut, menurut pandangan Siti Aminah?
Siti Aminah, seorang tokoh masyarakat, berpendapat, "Keakraban antara Bapak Prabowo dan Ibu Megawati dalam upacara tersebut mengirimkan pesan yang kuat tentang rekonsiliasi dan persatuan. Ini adalah contoh yang baik bagi generasi muda bahwa perbedaan pendapat tidak harus menjadi penghalang untuk bekerja sama demi kemajuan bangsa."
Bagaimana seharusnya masyarakat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menurut penjelasan Bambang Sudarmo?
Bambang Sudarmo, seorang ahli filsafat Pancasila, menjelaskan, "Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berarti menghormati perbedaan, menjunjung tinggi keadilan, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti menghargai pendapat orang lain dan membantu sesama yang membutuhkan."
Apa harapan dari peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, menurut pernyataan Rina Wijaya?
Rina Wijaya, seorang aktivis sosial, menyatakan, "Harapan saya dari peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini adalah agar seluruh masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari kita jadikan Pancasila sebagai inspirasi untuk membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera."
Mengapa Pancasila penting untuk terus dijaga dan dilestarikan, menurut pandangan Antonius Surya?
Menurut Antonius Surya, seorang sejarawan, "Pancasila adalah identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan warisan luhur dari para pendiri bangsa yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia tetap kuat dan bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan zaman."