Temukan Alasan Mengejutkan! Mengapa Prabowo Menunjuk Dirjen Bea Cukai dari Militer, Semua Terungkap di Sini! Rahasia besar kini terbongkar.
Sabtu, 24 Mei 2025 oleh journal
Terungkap! Alasan Prabowo Tunjuk Jenderal Purnawirawan Jadi Dirjen Bea Cukai
Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai pada Jumat, 23 Mei 2025. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kemenkeu, Jakarta.
Ternyata, penunjukan ini bukan tanpa alasan. Djaka Budi Utama mengungkapkan bahwa dirinya telah diminta langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban amanah ini sejak awal Mei 2025. Sebagai bentuk keseriusan, Djaka bahkan telah mengajukan surat pengunduran diri dari TNI Angkatan Darat pada 2 Mei lalu. Meski demikian, proses pengunduran dirinya masih dalam tahap finalisasi.
Sebelum menduduki kursi Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024. Lalu, apa yang menjadi pertimbangan Prabowo memilih sosok dari kalangan militer untuk posisi strategis ini?
Mengapa Djaka Budi Utama?
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan sedikit pencerahan terkait alasan di balik penunjukan ini. Menurutnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai membutuhkan figur yang memiliki keberanian. "Bea Cukai ini setelah kita pelajari, itu membutuhkan sosok yang memang harus berani. Karena di situ, mohon maaf ya, tetapi kita semua paham bahwa banyak sekali pelanggaran-pelanggaran itu yang masuknya melalui jalur Bea Cukai," ujar Prasetyo seperti dilansir dari Antara, saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta.
Prasetyo menambahkan bahwa banyak sekali praktik pelanggaran yang terjadi di internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, termasuk penyelundupan barang ilegal. Oleh karena itu, dibutuhkan sosok yang tegas dan berani untuk memberantas praktik-praktik tersebut.
Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan bahwa TNI dianggap sebagai lembaga yang paling terpercaya dan berada di garda terdepan dalam berbagai sektor. Selain itu, dengan pos-pos Bea dan Cukai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dibutuhkan sosok yang mampu berkoordinasi lintas wilayah, instansi, dan kementerian.
"Beliau tidak akan bekerja sendiri. Untuk beberapa hal memang kita akan bekerja keras untuk kita 'keroyok' bersama-sama. Sekali lagi, substansinya adalah kita memang sedang ingin bekerja keras meningkatkan pendapatan kita dengan penertiban-penertiban," tegas Prasetyo.
Penunjukan sejumlah eselon I di Kementerian Keuangan, termasuk Dirjen Bea Cukai dan Dirjen Pajak, merupakan upaya bersama antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk meningkatkan penerimaan negara, khususnya dari sektor pajak dan bea cukai.
"Kita konsentrasi untuk sekarang mengejar yang namanya peningkatan penerimaan negara, terutama dari sektor pajak dan bea cukai. Kita merasa bahwa setelah kita pelajari, itu banyak sekali hal-hal yang memang harus kita benahi. Dan itu menjadi concern pemerintah, concern Bapak Presiden, concern Ibu Menteri Keuangan," pungkas Prasetyo.
Teman-teman, seringkali kita mendengar tentang Bea Cukai, tapi mungkin belum sepenuhnya paham apa saja sih peran dan fungsinya. Nah, berikut beberapa tips sederhana agar kita lebih melek tentang Bea Cukai:
1. Kenali Tugas Utama Bea Cukai - Bea Cukai punya tiga tugas utama: memungut bea masuk dan bea keluar, mengawasi lalu lintas barang, dan mencegah masuknya barang ilegal. Jadi, mereka bukan cuma urusan pajak impor, tapi juga menjaga keamanan negara!
Contohnya, saat kamu beli barang dari luar negeri, Bea Cukai akan menghitung bea masuk yang harus kamu bayar.
2. Pahami Regulasi Impor dan Ekspor - Setiap negara punya aturan berbeda soal impor dan ekspor. Cari tahu batasan nilai barang yang bebas bea, barang apa saja yang dilarang, dan dokumen apa saja yang dibutuhkan. Jangan sampai barang kamu ditahan karena melanggar aturan!
Misalnya, beberapa produk makanan atau obat-obatan memerlukan izin khusus sebelum bisa diimpor.
3. Manfaatkan Fasilitas Kepabeanan - Pemerintah seringkali memberikan fasilitas kepabeanan untuk mendorong ekspor atau investasi. Cari tahu apakah bisnismu memenuhi syarat untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Ini bisa membantu mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing.
Contohnya, ada fasilitas kawasan berikat yang memberikan kemudahan impor bahan baku untuk produksi barang ekspor.
4. Laporkan Jika Menemukan Pelanggaran - Jika kamu melihat atau mengetahui adanya penyelundupan atau pelanggaran kepabeanan lainnya, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak berwenang. Dengan begitu, kamu ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan dan keadilan di negara kita.
Misalnya, kamu melihat ada orang yang mencoba menyelundupkan narkoba melalui pelabuhan. Laporkan segera ke Bea Cukai atau polisi.
Kenapa ya, menurut Bapak Dirjen, Bea Cukai sering dianggap "seram" oleh importir, Pak Budi Santoso?
Menurut Bapak Heru Pambudi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai sebelumnya, persepsi "seram" ini muncul karena Bea Cukai bertugas menegakkan aturan. Kami harus tegas dalam memberantas penyelundupan dan pelanggaran lainnya. Namun, kami juga terus berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik dan transparan kepada para importir yang taat aturan.
Bu, sebagai pengusaha kecil, apa yang harus saya lakukan agar proses impor barang saya lancar jaya, Bu Ani Kartika?
Kata Ibu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, kunci kelancaran impor adalah pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi. Pastikan dokumen lengkap dan valid, deklarasikan barang dengan benar, dan bayar bea masuk tepat waktu. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas Bea Cukai jika ada yang kurang jelas.
Pak, bagaimana sih Bea Cukai memastikan tidak ada barang berbahaya yang masuk ke Indonesia, Pak Joko Susilo?
Menurut Bapak Gatot Eddy Pramono, Wakapolri, Bea Cukai bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Polri dan Badan POM, untuk melakukan pengawasan ketat terhadap barang-barang yang masuk ke Indonesia. Kami menggunakan teknologi canggih, seperti mesin pemindai, dan juga melakukan pemeriksaan fisik secara acak untuk mendeteksi barang berbahaya.
Mbak, sebagai generasi muda, bagaimana kita bisa ikut membantu Bea Cukai memberantas penyelundupan, Mbak Rina Ayu?
Kata Mbak Najwa Shihab, jurnalis, kita bisa berperan aktif dengan menjadi konsumen cerdas dan melaporkan jika menemukan indikasi penyelundupan. Gunakan media sosial untuk menyebarkan informasi yang benar tentang Bea Cukai dan bahaya penyelundupan. Ingat, setiap tindakan kecil kita bisa memberikan dampak besar bagi negara.