Ketahui Kontroversi Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak, Kak Seto Beri Tanggapan, Jangan Gengsi Jadi Nasional, Demi Masa Depan Mereka

Kamis, 22 Mei 2025 oleh journal

Program Pendidikan Karakter Ala Dedi Mulyadi: Kak Seto Minta Evaluasi dan Pertimbangkan Jadi Program Nasional!

Program Pendidikan Berkarakter yang digagas oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menarik perhatian banyak pihak. Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memberikan tanggapan positif terhadap program yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa, terutama mereka yang memiliki masalah perilaku. Meskipun demikian, LPAI menekankan pentingnya evaluasi eksternal secara menyeluruh untuk memastikan efektivitas jangka panjang program tersebut.

Ketua LPAI, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, menyampaikan apresiasinya terhadap hasil sementara program yang mampu mengubah sikap dan perilaku remaja menjadi lebih baik dalam waktu singkat. "Evaluasi harus tetap dilakukan sampai akhir. Kami juga akan ikut memantau. Jika hasilnya positif, jangan ragu untuk menjadikannya gerakan nasional. Jangan gengsi!" tegas Kak Seto dalam keterangan tertulisnya.

Ketahui Kontroversi Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak, Kak Seto Beri Tanggapan, Jangan Gengsi Jadi Nasional, Demi Masa Depan Mereka

Menurut Kak Seto, evaluasi ini krusial sebagai bagian dari pengawasan terhadap siswa setelah mereka menyelesaikan program. Identifikasi kekurangan dalam pelaksanaan program juga penting untuk perbaikan di masa mendatang. Ia menekankan bahwa pendidikan formal dan informal di lingkungan keluarga perlu dilengkapi dengan pendidikan nonformal, seperti program Bela Negara yang dilaksanakan di Dodik Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang.

"Ini adalah salah satu contoh alternatif yang terbukti berhasil. Bahkan saya sendiri terharu melihat perubahan positif pada anak-anak dan keluarga mereka. Ada ibu yang sampai pingsan karena bahagia," ungkap Kak Seto.

Kak Seto menambahkan bahwa anak-anak sangat membutuhkan cinta dan perhatian dari orang tua, guru, dan pemimpin. Program Bela Negara dianggap mampu menyalurkan potensi anak-anak yang sebelumnya terhambat oleh lingkungan dan kondisi keluarga.

"Sejak awal, saya sudah meminta agar program ini diberi kesempatan. Setelah melihat dan berinteraksi langsung dengan anak-anak, saya menyimpulkan bahwa ini adalah langkah yang sangat baik," pungkasnya.

Membentuk karakter anak adalah investasi jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan sehari-hari:

1. Berikan Contoh yang Baik - Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika Anda ingin anak Anda jujur, tunjukkan kejujuran dalam setiap tindakan Anda. Misalnya, kembalikan uang kembalian yang berlebih saat berbelanja.

Ingat, anak-anak adalah peniru ulung! Jadi, jadilah role model yang positif.

2. Komunikasi Terbuka dan Empati - Dengarkan keluh kesah anak dengan penuh perhatian. Hindari menghakimi dan berikan dukungan emosional. Tanyakan, "Apa yang bisa Ayah/Ibu lakukan untuk membantumu?"

Dengan begitu, anak merasa dihargai dan nyaman berbagi masalahnya.

3. Ajarkan Tanggung Jawab Sejak Dini - Berikan tugas-tugas sederhana yang sesuai dengan usia anak. Misalnya, merapikan tempat tidur atau membantu menyiapkan makanan.

Ini akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian pada diri anak.

4. Batasi Penggunaan Gadget - Terlalu banyak waktu di depan layar dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional anak. Buat jadwal penggunaan gadget yang jelas dan sediakan aktivitas alternatif yang menarik.

Ajak anak bermain di luar rumah, membaca buku, atau melakukan kegiatan kreatif lainnya.

5. Berikan Pujian dan Apresiasi - Setiap usaha kecil yang dilakukan anak patut diapresiasi. Berikan pujian yang tulus dan spesifik. Misalnya, "Ibu bangga sekali kamu sudah berusaha keras mengerjakan PR matematika!"

Pujian akan memotivasi anak untuk terus berusaha dan mengembangkan potensi dirinya.

Apa pendapat Ibu Kartika tentang pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak di era digital ini?

Menurut Ibu Kartika Putri, seorang tokoh publik dan ibu dari beberapa anak, "Di era digital ini, pendidikan karakter menjadi semakin penting. Kita harus membekali anak-anak dengan nilai-nilai moral yang kuat agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif di internet. Pendidikan karakter adalah fondasi utama untuk masa depan mereka."

Bagaimana menurut Bapak Budi mengenai efektifitas program Bela Negara dalam membentuk karakter siswa?

Bapak Budi Gunawan, seorang pengamat pendidikan, berpendapat, "Program Bela Negara bisa menjadi alternatif yang efektif untuk membentuk karakter siswa, terutama mereka yang memiliki masalah perilaku. Disiplin, kerjasama, dan rasa cinta tanah air yang ditanamkan dalam program ini sangat bermanfaat bagi perkembangan mereka."

Apa saran dari Ibu Ani untuk orang tua yang ingin menanamkan nilai-nilai karakter pada anak-anak mereka di rumah?

Ibu Ani Yudhoyono, almarhumah Ibu Negara Republik Indonesia, pernah berpesan, "Orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anak mereka. Tanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang sejak dini. Jadilah contoh yang baik bagi anak-anak Anda."

Menurut Kak Rina, bagaimana cara mengatasi anak yang sulit diatur dan memiliki masalah perilaku?

Kak Rina Nose, seorang komedian dan presenter, menyampaikan, "Penting untuk mencari tahu akar masalahnya terlebih dahulu. Mungkin anak tersebut merasa kurang diperhatikan atau memiliki masalah di sekolah. Komunikasi yang baik dan pendekatan yang penuh kasih sayang adalah kunci untuk mengatasi masalah perilaku pada anak."

Apa komentar dari Bapak Joko tentang pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam pendidikan karakter?

Menurut Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, "Pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama. Sekolah, keluarga, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter anak-anak kita. Kolaborasi yang kuat akan menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia."

Apa pesan dari Ibu Susi bagi generasi muda Indonesia terkait dengan pentingnya memiliki karakter yang kuat?

Ibu Susi Pudjiastuti, seorang pengusaha sukses dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, berpesan, "Generasi muda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat, berani, dan pantang menyerah. Jangan takut untuk bermimpi besar dan berjuang untuk meraihnya. Karakter yang kuat adalah modal utama untuk mencapai kesuksesan."