Ketahui Cara Diet Pisang yang Efektif Turunkan Berat Badan Hingga 17 Kg untuk hasil maksimal dan permanen
Senin, 19 Mei 2025 oleh journal
Diet Pisang: Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan Hingga 17 Kg?
Pernah dengar tentang diet pisang yang katanya ampuh menurunkan berat badan? Diet yang populer di Jepang ini mengklaim mampu memangkas berat badan hingga 17 kg. Wah, menarik ya?
Diet pisang, atau yang dikenal juga dengan nama Morning Banana Diet, kini kembali menjadi perbincangan hangat. Konsepnya sederhana: makan pisang di pagi hari. Ide ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang apoteker asal Jepang bernama Sumiko Watanabe pada tahun 2008. Kabarnya, diet ini berhasil membantu suaminya menurunkan berat badan hingga 17 kg! Cerita sukses ini kemudian viral di media sosial Jepang, bahkan sampai menyebabkan kelangkaan pisang di beberapa toko.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Diet pisang ini cukup mudah diikuti. Saat sarapan, Anda bebas makan pisang sebanyak yang diinginkan, lalu minum air putih bersuhu ruangan. Setelah 15-30 menit, disarankan untuk minum teh jahe atau minuman hangat lainnya agar tubuh terasa nyaman.
Untuk makan siang dan makan malam, pelaku diet tidak perlu mengikuti aturan yang terlalu ketat. Anda bebas memilih menu, asalkan menghindari makanan yang dilarang, seperti produk olahan susu, makanan ultra-proses, gorengan, biskuit, pizza, dan makanan cepat saji.
Anda masih boleh mengonsumsi satu camilan per hari, idealnya permen tradisional Jepang atau cokelat. Namun, makan setelah pukul 8 malam, konsumsi alkohol, dan kafein sebaiknya dihindari.
Mengapa Diet Pisang Efektif Menurunkan Berat Badan?
Pisang kaya akan serat, yang membantu memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, pisang juga mengandung zat pati resisten yang difermentasi dalam saluran pencernaan dan dapat mempercepat proses pembakaran lemak.
Kandungan magnesium dan triptofan dalam pisang juga berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan. Hal ini tentu berdampak positif pada pola makan Anda.
Menurut ahli gizi Ruchika Sodhi dari Delhi, diet pisang pagi sebenarnya berakar dari kebiasaan hidup sehat masyarakat Jepang.
“Diet ini sepenuhnya didasarkan pada akal sehat dan gaya hidup tradisional Jepang yang dianggap sehat,” kata Sodhi, seperti dilansir dari SCMP.
Prinsip 'hara hachi bun me', yaitu berhenti makan saat 80 persen kenyang, telah lama menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Okinawa, wilayah Jepang yang dikenal memiliki angka harapan hidup tinggi. Ayurveda, pengobatan tradisional India, juga memiliki prinsip serupa yang merekomendasikan pembagian isi perut dalam tiga bagian, yakni makanan, air, dan ruang kosong.
“Meskipun ini mungkin merupakan awal yang baik untuk perjalanan penurunan berat badan, keberhasilan jangka panjang memerlukan pendekatan yang lebih inklusif, seperti penyertaan olahraga teratur dan diet yang seimbang dan beragam untuk manfaat optimal,” tambah Sodhi.
Aturan Diet Pisang yang Perlu Diperhatikan
Agar diet pisang lebih efektif, ada beberapa aturan yang perlu Anda ikuti:
- Konsumsi hanya pisang alami tanpa olahan untuk sarapan, sebanyak yang diinginkan.
- Kunyah pisang secara perlahan agar tubuh sempat mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
- Minum air putih hangat atau teh tanpa gula 15 sampai 30 menit setelah makan pisang.
- Hindari makan lewat dari jam 8 malam dan pastikan tidur cukup (minimal 7 jam).
- Tidak menggunakan alarm agar bangun lebih alami dan minim stres.
- Tetap aktif secara fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau olahraga ringan.
Contoh Menu Diet Pisang Sederhana
Berikut contoh menu diet dengan pisang yang bisa Anda coba:
Hari ke-1
- Sarapan: Pisang + air hangat
- Makan siang: Nasi merah + ikan panggang + salad wortel dan bit
- Camilan: Mangga kecil
- Makan malam: Sup sayuran
Hari ke-2
- Sarapan: Pisang + kopi tanpa gula
- Makan siang: Quinoa + ayam panggang + salad buncis + brokoli tumis
- Camilan: Jeruk mandarin
- Makan malam: Omelet sayuran + salad
Hari ke-3
- Sarapan: Pisang + teh tawar
- Makan siang: Yakisoba ayam dan sayuran
- Camilan: Pir
- Makan malam: Salad ayam suwir, rumput laut, tomat, dan sayuran lainnya
Penting: Diet ini tidak menggantikan kebutuhan gizi lengkap. Pisang memang sehat, namun jika dikonsumsi secara berlebihan atau dijadikan satu-satunya sumber energi, bisa menyebabkan kekurangan protein dan mikronutrien lainnya. Konsultasikan dengan dokter gizi sebelum memulai diet ini, ya!
Ingin mencoba diet pisang? Yuk, ikuti tips berikut agar hasilnya lebih maksimal dan tetap sehat!
1. Pilih Pisang yang Tepat - Tidak semua pisang sama! Pilih pisang yang sudah matang tapi tidak terlalu lembek. Pisang yang terlalu matang mengandung lebih banyak gula. Hindari juga pisang olahan seperti keripik pisang yang tinggi kalori.
Contohnya, pilih pisang cavendish atau pisang ambon yang memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang pas.
2. Kunyah dengan Perlahan - Jangan terburu-buru saat makan pisang. Kunyah setiap gigitan dengan perlahan. Hal ini membantu tubuh mengirimkan sinyal kenyang ke otak, sehingga Anda tidak makan berlebihan.
Bayangkan Anda sedang menikmati makanan mewah. Dengan mengunyah perlahan, Anda akan merasa lebih puas dan kenyang lebih lama.
3. Perhatikan Asupan Makanan Lain - Diet pisang bukan berarti hanya makan pisang saja! Pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang baik.
Contohnya, tambahkan salad sayuran dengan ayam panggang saat makan siang, atau sup sayuran saat makan malam.
4. Jangan Lupa Olahraga - Aktivitas fisik sangat penting untuk membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh. Lakukan olahraga ringan secara teratur, seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda.
Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk berjalan kaki di sekitar rumah atau mengikuti kelas yoga online.
Apakah diet pisang aman untuk ibu hamil, Bu Ratna?
Menurut Dr. Tania Putri, SpOG, "Ibu hamil memerlukan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Diet pisang saja mungkin tidak mencukupi kebutuhan tersebut. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi sebelum memulai diet apapun saat hamil."
Bisakah saya mengganti pisang dengan buah lain, Pak Budi?
Menurut Jansen Ongko, MSc, RD, ahli gizi klinis, "Pisang memiliki kandungan serat dan pati resisten yang khas. Meskipun buah lain juga sehat, efeknya mungkin berbeda. Jika Anda ingin mengganti pisang, konsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan kebutuhan nutrisi Anda tetap terpenuhi."
Apakah diet pisang cocok untuk penderita diabetes, Mbak Sari?
Menurut Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes, "Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah-buahan karena kandungan gulanya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui porsi dan jenis pisang yang aman untuk Anda konsumsi."
Berapa banyak pisang yang boleh saya makan saat sarapan, Mas Joko?
Menurut Ade Rai, binaragawan dan pakar kesehatan, "Anda bisa makan pisang sebanyak yang Anda inginkan saat sarapan, asalkan Anda merasa kenyang dan tidak berlebihan. Dengarkan tubuh Anda dan berhenti makan saat sudah merasa cukup."
Apakah diet pisang bisa membantu mengatasi masalah pencernaan, Ibu Ani?
Menurut dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi-hepatologi, "Kandungan serat dalam pisang dapat membantu melancarkan pencernaan. Namun, jika Anda memiliki masalah pencernaan yang serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat."