Ketahui 12 Bahan Herbal dari Dapur Anda untuk Kesehatan Hati, Cegah Penyakit Sejak Dini!
Senin, 19 Mei 2025 oleh journal
12 Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Hati Anda
Hati adalah organ vital yang berperan besar dalam metabolisme tubuh. Fungsinya meliputi penyaringan racun dan menjaga keseimbangan cairan. Sayangnya, pola makan yang kurang sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan minuman manis berlebihan, dapat merusak organ penting ini. Jika dibiarkan, kerusakan hati dapat menyebabkan gangguan pencernaan, alergi ringan, hingga penyakit hati kronis.
Kabar baiknya, ada banyak bahan herbal alami yang bisa membantu menjaga kesehatan hati. Bahkan, sebagian besar bahan ini mudah ditemukan di dapur Anda. Mari kita simak apa saja bahan-bahan tersebut!
1. Lidah Buaya: Detoksifikasi Alami
Lidah buaya dikenal memiliki khasiat detoksifikasi hati. Menurut Times of India, lidah buaya membantu mendukung proses pencernaan dan fungsi sistem enzimatis. Konsumsi gel lidah buaya dalam jumlah kecil dapat meningkatkan aliran empedu dan memperlancar pengeluaran racun dari tubuh. Anda bisa mencampurkannya ke dalam smoothies atau air hangat di pagi hari. Efek menyejukkan lidah buaya juga ideal untuk memulihkan hati yang sensitif atau stres akibat pola makan yang buruk.
2. Kunyit: Antioksidan untuk Hati Sehat
Kunyit mengandung kurkumin, antioksidan kuat yang mampu mengurangi peradangan di hati dan meningkatkan produksi empedu. Seperti dilansir dari Healthline, konsumsi kunyit membantu tubuh melawan stres oksidatif dan memperbaiki fungsi hati pada penderita penyakit hati ringan hingga sedang. Kunyit bisa dinikmati sebagai minuman kunyit hangat, bumbu masakan, atau suplemen dengan ekstrak kurkumin.
3. Jahe: Meredakan Stres pada Hati
Jahe memiliki khasiat meredakan stres oksidatif di hati serta menurunkan kadar enzim hati (ALT dan AST) pada penderita fatty liver. Hal ini didukung oleh penelitian dari Iranian Journal of Pharmaceutical Research (2017) dan Times of India. Nikmati jahe dalam bentuk air rebusan atau teh jahe hangat. Efek antiinflamasinya juga membantu meredakan ketegangan organ hati akibat konsumsi alkohol, makanan tinggi lemak, atau infeksi.
4. Ginseng: Perlindungan Ekstra untuk Hati
Ginseng mengandung ginsenosides yang mampu menekan peradangan hati, memperbaiki jaringan sel, serta memperkuat sistem imun tubuh. Menurut studi dalam Journal of Ginseng Research (2015), ginseng efektif melindungi hati dari kerusakan akibat racun dan mendukung proses penyembuhan setelah cedera organ. Biasanya, ginseng dikonsumsi sebagai suplemen atau teh yang diseduh dari akar ginseng kering.
5. Akar Manis (Licorice): Antioksidan dan Antiradang
Akar manis memiliki senyawa aktif glycyrrhizin yang memiliki efek antioksidan dan antiradang kuat terhadap sel hati. Seperti dikutip dari Medical News Today dan Integrative Medicine Research (2021), akar manis dapat membantu melindungi hati dari kerusakan dan meningkatkan fungsinya.
Menjaga kesehatan hati tidaklah sulit. Dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal alami dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda bisa membantu hati berfungsi optimal. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:
1. Konsumsi Lidah Buaya Secara Rutin - Tambahkan gel lidah buaya ke dalam smoothies atau air hangat setiap pagi. Ini akan membantu meningkatkan aliran empedu dan membuang racun dari tubuh. Misalnya, campurkan 2 sendok makan gel lidah buaya ke dalam segelas air jeruk nipis hangat.
Anda bisa dengan mudah menanam sendiri lidah buaya di rumah.
2. Gunakan Kunyit dalam Masakan Sehari-hari - Tambahkan kunyit ke dalam masakan seperti kari, sup, atau tumisan. Kurkumin dalam kunyit akan membantu mengurangi peradangan di hati. Misalnya, tambahkan 1 sendok teh kunyit bubuk ke dalam tumisan sayur Anda.
Kunyit juga bisa dibuat menjadi minuman tradisional seperti kunyit asam.
3. Nikmati Teh Jahe Hangat - Minum teh jahe hangat setiap hari dapat membantu meredakan stres oksidatif di hati. Caranya, rebus beberapa potong jahe segar dengan air selama 10-15 menit, lalu saring dan nikmati selagi hangat. Anda juga bisa menambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa.
Jahe juga bisa dicampurkan ke dalam masakan lain untuk menambah aroma dan manfaat kesehatan.
4. Batasi Konsumsi Alkohol dan Makanan Tinggi Lemak - Alkohol dan makanan tinggi lemak dapat memberatkan kerja hati dan menyebabkan kerusakan. Usahakan untuk membatasi konsumsi keduanya dan memilih makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
Makanan yang diproses juga sebaiknya dihindari karena biasanya mengandung banyak bahan tambahan yang tidak baik untuk hati.
Apakah lidah buaya aman dikonsumsi setiap hari, Bu Susi?
Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi, lidah buaya umumnya aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang. Namun, pastikan Anda mengonsumsi gel lidah buaya yang sudah diolah dengan benar untuk menghilangkan lapisan lateks yang bisa menyebabkan iritasi.
Berapa banyak kunyit yang sebaiknya saya konsumsi setiap hari, Pak Budi?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, kunyit bisa ditambahkan ke berbagai masakan. Untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, sekitar 1/2 hingga 1 sendok teh kunyit bubuk per hari sudah cukup. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen kurkumin, tetapi konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Apakah jahe bisa membantu mengatasi masalah pencernaan, Mbak Rina?
Menurut Dian Sastrowardoyo, aktris yang juga dikenal peduli kesehatan, jahe memang memiliki efek yang baik untuk pencernaan. Jahe membantu meredakan kembung dan mual. Secangkir teh jahe hangat setelah makan bisa sangat membantu.
Apakah ginseng aman untuk semua orang, Pak Joko?
Menurut Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, ginseng memiliki banyak manfaat, tetapi tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau masalah jantung, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ginseng.
Bisakah akar manis membantu mengatasi penyakit hati kronis, Dik Ayu?
Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, akar manis memiliki potensi untuk membantu mengatasi penyakit hati kronis karena efek antioksidan dan antiradangnya. Namun, akar manis sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati dan tidak berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping tertentu. Konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang tepat.