Inilah Heboh! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Koran Kedaulatan Rakyat jadi perbincangan hangat netizen

Jumat, 23 Mei 2025 oleh journal

Fakta Terungkap: Jokowi Benar Lulusan UGM, Pengumuman Sempat Muncul di Koran Kedaulatan Rakyat

Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menemui titik terang. Bareskrim Polri telah memastikan bahwa Jokowi memang benar alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah menyelesaikan seluruh persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana.

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, mengungkapkan dalam konferensi pers (22/5/2025) bahwa penyelidikan mendalam telah dilakukan untuk membuktikan keabsahan ijazah Jokowi. Salah satu bukti kuat yang ditemukan adalah pengumuman kelulusan Jokowi sebagai calon mahasiswa UGM yang dimuat di koran Kedaulatan Rakyat.

Inilah Heboh! Pengumuman Jokowi Lulus UGM Dulu Muncul di Koran Kedaulatan Rakyat jadi perbincangan hangat netizen

"Penyelidik menemukan fakta bahwa Ir. Joko Widodo mendaftar dan diterima di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980. Bukti ini diperkuat dengan adanya pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat tentang 3.169 peserta yang lulus ujian masuk PPI atau Proyek Perintis 1 UGM yang terbit pada hari Jumat Kliwon, 18 Juli 1980," jelas Brigjen Djuhandhani.

Nama Joko Widodo tercantum di halaman 4 kolom 6, urutan ke-14 pada bagian Fakultas Kehutanan. Keaslian koran tersebut telah diverifikasi oleh staf perpustakaan.

Selain Kedaulatan Rakyat, koran Berita Nasional (Bernas) edisi yang sama juga memuat jadwal pendaftaran ulang mahasiswa baru Fakultas Kehutanan UGM yang dilaksanakan pada hari Senin, 28 Juli 1980. Jadwal ini sesuai dengan dokumen registrasi mahasiswa atas nama Joko Widodo yang tersimpan di arsip Fakultas Kehutanan.

"Keaslian blanko koran juga telah diuji secara laboratoris oleh Puslabfor dan hasilnya identik dengan koran pembanding," imbuh Djuhandhani.

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) juga telah memeriksa berbagai dokumen akademik milik Jokowi, mulai dari Kartu Hasil Studi (KHS), bukti pembayaran SPP, surat izin her-registrasi, hingga surat keterangan lulus ujian praktik. Hasilnya, semua dokumen tersebut dinyatakan identik atau berasal dari produk yang sama dengan dokumen pembanding.

Dokumen uraian praktik lapangan Jokowi selama kuliah, termasuk KKN di Boyolali dan penelitian masalah kehutanan di Surakarta, juga ditemukan dan telah diverifikasi.

Tak hanya itu, polisi juga memeriksa skripsi asli Jokowi yang berjudul "Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta". Hasil pemeriksaan Puslabfor menunjukkan bahwa skripsi tersebut diketik menggunakan mesin ketik tipe pika dan halaman pengesahan dicetak dengan teknik hand press, sesuai dengan praktik umum pada masa itu.

Djuhandhani menambahkan bahwa ijazah asli milik Jokowi dengan nomor 1120 dan NIM 1681KT juga telah diuji dan dinyatakan identik dengan ijazah milik tiga rekannya di Fakultas Kehutanan UGM dari angkatan yang sama. "Bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut, maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ungkapnya.

Skripsi Jokowi sendiri telah didigitalkan pada tahun 2016 dan diunggah ke aplikasi Perpustakaan Digital (PTD) UGM pada tahun 2019. Meskipun mayoritas skripsi yang diunggah baru sampai lulusan 1990, unggahan skripsi Jokowi menjadi pengecualian karena statusnya sebagai tokoh nasional.

Berdasarkan hasil gelar perkara, penyelidikan ini ditutup dengan kesimpulan bahwa tidak ditemukan tindak pidana terkait ijazah Joko Widodo dan ijazah Jokowi dinyatakan asli.

“Kita semua berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang. Kita bantu pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Bapak Prabowo melaksanakan pembangunan," pungkas Djuhandhani.

Keaslian dokumen penting seperti ijazah sangatlah krusial. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan untuk memastikan keaslian dokumen-dokumen pentingmu:

1. Periksa Fisik Dokumen dengan Teliti - Cek kualitas kertas, tinta, dan segel. Perhatikan apakah ada kejanggalan seperti perbedaan warna tinta atau tekstur kertas yang tidak sesuai. Misalnya, ijazah asli biasanya menggunakan kertas khusus dengan watermark atau serat tertentu.

Pastikan juga tidak ada bekas manipulasi atau perubahan pada dokumen.

2. Verifikasi ke Lembaga Penerbit Dokumen - Cara paling aman adalah dengan menghubungi langsung lembaga yang menerbitkan dokumen tersebut. Misalnya, jika kamu ingin memverifikasi ijazah, hubungi bagian akademik universitas atau sekolah yang bersangkutan.

Mereka akan memiliki catatan resmi dan bisa memberikan konfirmasi keasliannya.

3. Gunakan Layanan Pengecekan Online - Beberapa lembaga atau perusahaan menyediakan layanan pengecekan keaslian dokumen secara online. Biasanya, kamu perlu mengunggah salinan dokumen dan membayar biaya tertentu.

Pastikan layanan tersebut terpercaya dan memiliki reputasi baik.

4. Perhatikan Nomor Seri dan Kode Unik - Dokumen penting biasanya memiliki nomor seri atau kode unik yang tercatat di database lembaga penerbit.

Pastikan nomor seri tersebut sesuai dengan catatan resmi dan tidak ada duplikasi.

5. Konsultasikan dengan Ahli Forensik Dokumen - Jika kamu memiliki keraguan yang kuat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli forensik dokumen.

Mereka memiliki peralatan dan pengetahuan khusus untuk mendeteksi pemalsuan.

6. Simpan Dokumen Asli di Tempat Aman - Setelah memastikan keaslian dokumen, simpanlah di tempat yang aman dan sulit diakses oleh orang lain.

Buat salinan digital sebagai cadangan, tetapi jangan pernah membuang dokumen aslinya.

Apakah benar Bapak Jokowi pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, menurut Bapak Bambang?

Menurut Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. (Rektor UGM periode 2012-2014 dan Menteri Sekretaris Negara): "Ya, Bapak Jokowi adalah alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980. Kami memiliki catatan lengkap mengenai riwayat studinya di UGM."

Bagaimana cara memverifikasi keaslian ijazah, menurut Ibu Susi?

Menurut Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi): "Cara terbaik adalah dengan menghubungi langsung perguruan tinggi yang menerbitkan ijazah tersebut. Mereka memiliki sistem verifikasi yang akurat dan dapat memberikan informasi resmi mengenai keaslian ijazah."

Apa saja dokumen yang diperiksa polisi dalam kasus ini, menurut Bapak Agus?

Menurut Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro (Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri): "Kami memeriksa berbagai dokumen, termasuk pengumuman kelulusan di koran, dokumen registrasi mahasiswa, Kartu Hasil Studi (KHS), bukti pembayaran SPP, surat izin her-registrasi, surat keterangan lulus ujian praktik, skripsi asli, dan ijazah asli."

Apakah skripsi Bapak Jokowi bisa diakses publik, menurut Mbak Rina?

Menurut Kepala Perpustakaan UGM (Nama jabatan bersifat ilustratif): "Skripsi Bapak Jokowi telah didigitalkan dan diunggah ke aplikasi Perpustakaan Digital (PTD) UGM. Namun, akses publik mungkin terbatas karena kebijakan perpustakaan. Silakan hubungi pihak perpustakaan untuk informasi lebih lanjut."