Inilah Pesawat Garuda Indonesia Pembawa Jemaah Haji Kembali ke Kualanamu Setelah 40 Menit Terbang ada masalah teknis rupanya
Kamis, 22 Mei 2025 oleh journal
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Kembali Mendarat Darurat di Kualanamu Setelah 40 Menit Terbang
Kabar terbaru datang dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara. Sebuah pesawat Garuda Indonesia yang membawa rombongan jemaah haji dari kloter KNO 14 terpaksa kembali ke bandara (Return to Base/RTB) pada hari Minggu, 18 Mei 2025. Pesawat tersebut, dengan nomor penerbangan GA 3114, telah mengudara selama sekitar 40 menit sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali.
Menurut Kepala Bidang Angkutan Udara dan Kelayakan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Muhammar Mukhtar, keputusan RTB ini diambil oleh pilot karena adanya indikasi masalah teknis. "Pilot memutuskan untuk kembali setelah lampu indikator flap door untuk ruang avionics menyala," jelas Muhammar, seperti yang dilansir dari Antara pada Senin, 19 Mei 2025.
Pesawat yang membawa 358 jemaah haji tersebut lepas landas dari Deli Serdang pada pukul 08.15 WIB. Setelah mendarat kembali sekitar pukul 08.55 WIB, tim teknisi Garuda Indonesia segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat.
"Setelah diperiksa, memang ditemukan sedikit kelonggaran pada flap door tersebut. Namun, sudah berhasil ditutup kembali," ungkap Muhammar.
Muhammar menjelaskan bahwa pintu ruang avionics terletak di bagian bawah pesawat. "Mungkin saja karena faktor angin atau hal lainnya. Pesawat itu kan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi," tambahnya.
General Manager PT Garuda Indonesia Wilayah Medan, I Wayan Gilang Aditya Subawa, menegaskan bahwa keputusan RTB ini merupakan langkah preventif. Pilot in command mengambil inisiatif ini setelah mendeteksi adanya komponen penunjang pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Setibanya kembali di Bandara Kualanamu, tim terkait langsung melakukan pengecekan, termasuk perbaikan pada komponen yang bermasalah," kata Gilang.
Sebelum kembali diberangkatkan, pesawat menjalani pengisian bahan bakar dan inspeksi menyeluruh. Selama proses ini berlangsung, seluruh jemaah haji asal Sumatra Utara tetap berada di dalam kabin pesawat. "Kami memberikan layanan tambahan untuk memastikan kenyamanan jemaah selama menunggu," ujar Gilang.
Akhirnya, pesawat tersebut kembali mengudara dari Bandara Kualanamu Deli Serdang pada pukul 10.46 WIB. Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah pada hari yang sama, Minggu, 18 Mei 2025, pukul 15.08 waktu Arab Saudi (WAS). Rombongan jemaah haji kemudian diarahkan menuju paviliun D2 untuk menunggu bus yang akan membawa mereka ke Makkah.
Menurut data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Senin pagi (19/5/2025), sudah ada 36 kloter gelombang II yang tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah. Sebanyak 18 kloter di antaranya mendarat pada hari Minggu, 18 Mei 2025.
Total jemaah haji yang telah tiba di Arab Saudi hingga Senin (19/5/2025), pukul 08.00 waktu Arab Saudi (WAS), mencapai 117.600 jemaah, atau sekitar 57,86 persen dari total jemaah haji reguler Indonesia. Mereka terdiri dari 302 kloter, dengan 25.544 di antaranya adalah jemaah haji lansia.
Jumlah ini merupakan bagian dari lebih dari 504.600 jemaah haji yang tiba di Arab Saudi dari seluruh dunia, per Minggu, 18 Mei 2025. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melaporkan bahwa angka ini baru mencakup 36 persen dari total visa haji yang dikeluarkan tahun ini.
Sebagian besar jemaah haji tiba melalui jalur udara, yaitu sebanyak 493.100 jemaah. Sementara itu, 10.100 jemaah tiba melalui jalur darat dan 1.400 jemaah tiba via laut, seperti yang dilansir dari Saudi Gazette, Senin (19/5/2025).
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (MoU) tentang Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M dengan Garuda Indonesia pada 27 Februari 2025. Selain Garuda Indonesia, Kemenag juga bekerja sama dengan Lion Air dan Saudi Airlines.
Melalui situs web Kemenag, pada Sabtu, 1 Maret 2025, Kemenag menyatakan bahwa mereka terus memantau persiapan keberangkatan jemaah haji, termasuk pengkloteran, pemvisaan, dan penetapan jadwal keberangkatan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah haji Indonesia dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari tujuh embarkasi, dengan total 90.933 orang. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Embarkasi Aceh (BTJ): 4.412 jemaah
- Embarkasi Medan (KNO): 8.398 jemaah
- Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG): 18.223 jemaah
- Embarkasi Solo (SOC): 33.806 jemaah
- Embarkasi Balikpapan (BPN): 5.756 jemaah
- Embarkasi Makassar (UPG): 15.804 jemaah
- Embarkasi Lombok (LOP): 4.534 jemaah
Perjalanan haji adalah impian setiap Muslim. Agar perjalanan Anda lancar dan nyaman, simak tips berikut yang bisa membantu Anda mempersiapkan diri:
1. Periksa Kondisi Kesehatan Secara Rutin - Kesehatan adalah modal utama dalam menjalankan ibadah haji. Pastikan Anda melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh minimal sebulan sebelum keberangkatan. Ini membantu mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang perlu diatasi sebelum perjalanan.
Contohnya, jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan surat rekomendasi dan obat-obatan yang diperlukan selama di Tanah Suci.
2. Siapkan Perlengkapan Pribadi yang Esensial - Buat daftar perlengkapan yang akan dibawa, mulai dari pakaian ihram, obat-obatan pribadi, perlengkapan mandi, hingga buku panduan ibadah. Jangan lupakan perlengkapan pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer.
Contohnya, bawalah pakaian ihram yang nyaman dan mudah menyerap keringat, serta alas kaki yang nyaman untuk berjalan jauh.
3. Pelajari Manasik Haji dengan Seksama - Memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji adalah kunci agar ibadah Anda sah dan bermakna. Ikuti bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag atau lembaga terpercaya lainnya.
Contohnya, pelajari urutan pelaksanaan tawaf, sai, dan wukuf, serta doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca di setiap tempat.
4. Jaga Kondisi Fisik dengan Berolahraga Ringan - Ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau senam setiap hari untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
Contohnya, berjalan kaki selama 30 menit setiap pagi atau sore hari bisa membantu Anda membiasakan diri dengan aktivitas fisik yang akan Anda lakukan di Tanah Suci.
5. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Rombongan - Membangun hubungan yang harmonis dengan sesama jemaah haji dalam rombongan dapat menciptakan suasana yang nyaman dan saling mendukung selama perjalanan. Saling membantu dan mengingatkan dalam kebaikan akan membuat ibadah Anda semakin berkah.
Contohnya, saling bertukar informasi penting, berbagi makanan atau minuman, dan saling menjaga barang bawaan bisa mempererat tali persaudaraan antar jemaah.
6. Siapkan Dana Darurat dan Catat Nomor Penting - Selain dana untuk keperluan ibadah, siapkan juga dana darurat untuk mengantisipasi kejadian tak terduga. Catat nomor telepon penting seperti nomor petugas haji, nomor hotel, dan nomor keluarga di Indonesia.
Contohnya, simpan salinan paspor dan visa di tempat terpisah dari aslinya, serta berikan salinan tersebut kepada keluarga di Indonesia.
Mengapa pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji kloter KNO 14 harus kembali ke bandara, menurut Bapak Bambang?
Menurut Bapak Muhammar Mukhtar, Kepala Bidang Angkutan Udara dan Kelayakan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, keputusan Return to Base (RTB) diambil oleh pilot karena adanya lampu indikator flap door untuk ruang avionics yang menyala. Ini merupakan indikasi adanya masalah teknis yang perlu segera diperiksa.
Apa saja langkah-langkah yang dilakukan setelah pesawat mendarat kembali di Kualanamu, menurut Ibu Susi?
Menurut Bapak I Wayan Gilang Aditya Subawa, General Manager PT Garuda Indonesia Wilayah Medan, tim teknisi segera melakukan pengecekan menyeluruh terhadap pesawat, termasuk perbaikan pada komponen yang bermasalah. Selain itu, dilakukan pengisian bahan bakar dan inspeksi kondisi pesawat secara menyeluruh sebelum kembali diberangkatkan.
Bagaimana kondisi jemaah haji selama proses perbaikan pesawat berlangsung, menurut Mas Joko?
Bapak I Wayan Gilang Aditya Subawa menjelaskan bahwa seluruh jemaah haji tetap berada di dalam kabin pesawat selama proses perbaikan berlangsung. Pihak maskapai juga memberikan layanan tambahan untuk memastikan kenyamanan jemaah selama menunggu.
Berapa total jemaah haji reguler Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi hingga 19 Mei 2025, menurut Mbak Ani?
Menurut data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Senin, 19 Mei 2025, pukul 08.00 waktu Arab Saudi (WAS), total jemaah haji reguler Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi mencapai 117.600 jemaah, atau sekitar 57,86 persen dari total jemaah haji reguler Indonesia.
Maskapai apa saja yang bekerja sama dengan Kemenag untuk pengangkutan jemaah haji tahun 2025, menurut Bapak Budi?
Menurut Kementerian Agama (Kemenag), maskapai yang bekerja sama untuk pengangkutan jemaah haji reguler dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 1446 H/2025 M adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudi Airlines.
Berapa jumlah jemaah haji yang akan diangkut oleh Garuda Indonesia dari Embarkasi Solo (SOC) tahun ini, menurut Dik Dimas?
Berdasarkan kesepakatan antara Kemenag dan Garuda Indonesia, Garuda Indonesia akan mengangkut 33.806 jemaah haji dari Embarkasi Solo (SOC) pada tahun 2025.