Temukan Kabar Pahit Haji 2024, Saudi Stop Visa Furoda, Jemaah Gigit Jari, Travel Rugi Miliaran Rupiah berujung kekecewaan mendalam

Minggu, 1 Juni 2025 oleh journal

Visa Furoda Saudi Batal Terbit, Calon Jemaah Kecewa, Travel Rugi Miliaran Rupiah

Kabar mengecewakan datang bagi calon jemaah haji furoda dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Visa furoda, yang diharapkan menjadi jalan pintas untuk berhaji tanpa antrean panjang, ternyata tidak diterbitkan oleh pemerintah Arab Saudi. Akibatnya, calon jemaah harus menelan pil pahit, sementara pihak travel menanggung kerugian yang jumlahnya fantastis, mencapai miliaran rupiah.

Naufal (31), seorang calon jemaah asal Jakarta, mengungkapkan kekecewaannya. Ia dan istrinya telah menyetor ratusan juta rupiah kepada sebuah travel agen sejak bulan Ramadan lalu. Mereka berharap bisa segera berangkat ke Tanah Suci melalui jalur furoda ini. Semua persyaratan administrasi sudah dilengkapi, bahkan manasik haji pun sudah diikuti dengan seksama. Kini, Naufal hanya bisa pasrah menunggu kepastian dari pihak travel, sambil berharap keajaiban masih mungkin terjadi.

Temukan Kabar Pahit Haji 2024, Saudi Stop Visa Furoda, Jemaah Gigit Jari, Travel Rugi Miliaran Rupiah berujung kekecewaan mendalam

"Dari pihak travel memang belum ada pengumuman resmi, meskipun berita simpang siur tentang visa ini sudah beredar luas. Tapi, mereka bilang belum menyerah sampai tanggal 31 Mei," ujar Naufal kepada detikHikmah, Kamis (29/5/2025).

Jika visa impiannya benar-benar gagal terbit, Naufal berencana untuk mencoba peruntungan di tahun depan. "Mau tidak mau, harus pasrah dan berusaha menguatkan mental. Ya, harus ikhlas," katanya dengan nada lesu. Istrinya pun merasakan hal yang sama.

Naufal berharap pihak travel bisa mengembalikan dana yang telah disetorkannya secara penuh. Jika ada potongan, ia masih bisa memaklumi untuk biaya manasik dan persiapan lainnya yang telah dilakukan.

Kerugian akibat pembatalan visa furoda ini tidak hanya dirasakan oleh calon jemaah. Pihak travel juga harus menanggung beban berat. Mereka telah menyiapkan berbagai akomodasi, mulai dari tiket pesawat hingga hotel, dengan harapan bisa memberangkatkan jemaah furoda sesuai rencana. Namun, kini semua persiapan itu menjadi sia-sia.

Ketua Bidang Humas dan Media DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Abdullah Mufid Mubarok, menjelaskan bahwa banyak travel yang sudah membayar layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Masa'ir) untuk jemaah furoda. Mereka berasumsi bahwa visa furoda akan terbit seperti tahun-tahun sebelumnya. "Banyak travel yang sudah input data dan bayar layanan Masa'ir, tapi visanya tidak jadi," kata Mufid saat dihubungi detikHikmah, Kamis (29/5/2025).

Para travel juga sudah memesan tiket pesawat dan kamar hotel, meskipun harganya melambung tinggi menjelang musim haji. Bahkan, ada beberapa travel yang sudah membawa jemaahnya ke Jakarta, dengan harapan visa akan turun di menit-menit terakhir. "Ternyata sampai sekarang tidak ada yang terbit. Banyak travel yang sudah booking tiket dan hotel, bahkan ada yang dari bintang 3 di-upgrade ke bintang 5. Akhirnya rugi besar," keluh Mufid.

Mufid memperkirakan, kerugian yang dialami oleh pihak travel mencapai ratusan juta rupiah. Bagi travel yang memiliki lebih dari 50 jemaah furoda, kerugiannya bisa mencapai miliaran rupiah. "Saya belum bisa menghitung secara pasti, yang jelas di atas Rp 100 juta. Kalau jumlah jemaahnya misalnya sampai 50 ke atas, ya sudah di atas Rp 1 miliar, Rp 2 miliar," ungkap Mufid, yang juga merupakan pemilik travel haji dan umrah.

Menag Berupaya Agar Visa Furoda Tetap Terbit

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar angkat bicara terkait masalah visa furoda ini. Pihaknya berjanji akan mengupayakan agar visa tersebut tetap bisa diterbitkan. "Iya, iya. Kita lagi menunggu Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami, ya. Tapi kami akan bantu, insyaallah," ujar Nasaruddin saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Agama, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).

Nasaruddin mengungkapkan bahwa sebagian jemaah furoda sudah mendapatkan visa, namun masih ada daftar tunggu yang cukup panjang. "Sebagian sudah ada, tapi masih ada daftar tunggunya, belum keluar. Nah, yang mengeluarkan visa kan di sana, ya," jelasnya.

Menag memastikan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan otoritas Arab Saudi, meskipun prosesnya tidak mudah. "Sudah, sudah (komunikasi dengan Arab Saudi). Siang malam kami komunikasi. Karena kan keluarnya itu on-off, ya," ucapnya.

Sebelumnya, kabar tidak adanya penerbitan visa furoda tahun ini dikonfirmasi oleh DPP AMPHURI. Mereka telah mendatangi Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah, serta berkoordinasi dengan Ditjen PHU Kemenag. Pihaknya juga melakukan konfirmasi langsung ke sistem elektronik Masar Nusuk. "Ya, betul, pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegas Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M Nur, saat dihubungi detikHikmah, Rabu (28/5/2025).

Hai, Sobat! Kecewa karena visa haji furoda batal? Jangan putus asa! Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu kamu menghindari kerugian serupa di masa depan. Yuk, simak!

1. Pilih Travel Haji yang Terpercaya - Pastikan travel haji yang kamu pilih memiliki reputasi yang baik dan terdaftar resmi di Kementerian Agama. Cek testimoni dari jemaah sebelumnya dan pastikan mereka memiliki izin operasional yang valid.

Contohnya, jangan mudah tergiur dengan harga murah tanpa mengecek legalitas dan rekam jejak travel tersebut.

2. Pelajari Kontrak dengan Seksama - Sebelum menandatangani kontrak dengan travel haji, baca dan pahami setiap klausul yang tertera. Perhatikan hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk ketentuan mengenai pembatalan dan pengembalian dana.

Misalnya, pastikan ada klausul yang menjamin pengembalian dana jika visa tidak terbit.

3. Jangan Terburu-buru Membayar Lunas - Sebaiknya lakukan pembayaran secara bertahap sesuai dengan progres persiapan haji. Hindari membayar lunas di awal sebelum ada kepastian mengenai visa dan akomodasi.

Contohnya, bayar DP terlebih dahulu, kemudian cicil sisanya setelah visa diurus dan tiket pesawat sudah dipesan.

4. Cari Informasi dari Sumber Terpercaya - Jangan hanya mengandalkan informasi dari satu sumber. Cari informasi dari Kementerian Agama, AMPHURI, atau forum-forum diskusi haji untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat.

Misalnya, pantau terus website resmi Kemenag untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai kebijakan haji.

5. Siapkan Dana Darurat - Antisipasi kemungkinan terburuk dengan menyiapkan dana darurat. Dana ini bisa digunakan jika terjadi pembatalan haji atau perubahan rencana yang tidak terduga.

Contohnya, sisihkan sebagian dana haji untuk keperluan tak terduga, seperti biaya transportasi atau akomodasi tambahan.

6. Pertimbangkan Asuransi Perjalanan Haji - Asuransi perjalanan haji bisa memberikan perlindungan finansial jika terjadi pembatalan perjalanan, kehilangan bagasi, atau masalah kesehatan selama di Tanah Suci.

Misalnya, pilihlah asuransi yang memberikan ganti rugi jika visa ditolak atau terjadi keterlambatan penerbangan.

Apakah benar pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini, menurut Bapak Budi?

Menurut Bapak Firman M Nur, Ketua Umum DPP AMPHURI, memang benar bahwa pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini. Hal ini sudah dikonfirmasi langsung ke berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah.

Sebagai calon jemaah, apa yang sebaiknya Ibu Sinta lakukan jika visa furodanya tidak terbit?

Menteri Agama, Bapak Nasaruddin Umar, menyarankan agar Ibu Sinta tetap tenang dan terus berkomunikasi dengan pihak travel. Beliau juga berjanji akan membantu mengupayakan agar visa furoda bisa diterbitkan, meskipun prosesnya berada di luar kewenangan Kementerian Agama.

Berapa perkiraan kerugian yang dialami oleh travel haji akibat pembatalan visa furoda ini, menurut Mas Joko?

Menurut Bapak Abdullah Mufid Mubarok dari DPP AMPHURI, kerugian yang dialami oleh travel haji bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung pada jumlah jemaah furoda yang mereka tangani.

Apakah dana yang sudah disetorkan ke travel haji bisa dikembalikan jika visa furoda tidak terbit, menurut Mbak Ani?

Sebaiknya, Mbak Ani mempelajari kembali kontrak perjanjian dengan pihak travel. Umumnya, ada klausul yang mengatur mengenai pengembalian dana jika visa tidak terbit. Jika tidak ada, sebaiknya diskusikan baik-baik dengan pihak travel untuk mencari solusi terbaik.

Bagaimana cara memilih travel haji yang terpercaya agar tidak tertipu, menurut Bapak Herman?

Bapak Herman bisa mengecek legalitas travel tersebut di website resmi Kementerian Agama. Selain itu, perhatikan rekam jejak travel tersebut, baca testimoni dari jemaah sebelumnya, dan jangan mudah tergiur dengan harga murah yang tidak masuk akal. Lebih baik memilih travel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.