Temukan Rahasianya, Hindari 4 Kebiasaan Ini, Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Hati demi hidup lebih sehat
Minggu, 1 Juni 2025 oleh journal
Awas! Hindari 4 Kebiasaan Ini, Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Hati
Kanker hati adalah salah satu jenis kanker yang paling ditakuti. Sel-sel ganas tumbuh tak terkendali di organ hati, mengganggu fungsinya yang vital. Ada beberapa jenis kanker hati, yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler dan kolangiokarsinoma (kanker saluran empedu).
Siapa pun bisa terkena kanker hati, tetapi beberapa faktor bisa meningkatkan risikonya. Faktor-faktor ini meliputi usia, faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Jadi, penting bagi kita untuk mewaspadai kebiasaan sehari-hari yang bisa membahayakan kesehatan hati kita.
Kebiasaan-Kebiasaan yang Harus Dihindari Demi Kesehatan Hati
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari bisa meningkatkan risiko kanker hati:
1. Diet yang Tidak Sehat: Jalan Pintas Menuju Obesitas
Pola makan yang buruk seringkali berujung pada obesitas atau kelebihan berat badan. Kondisi ini bukan hanya masalah penampilan, tapi juga meningkatkan risiko terkena kanker hati. Cancer Research UK mencatat, sekitar 20% kasus kanker hati di Inggris disebabkan oleh obesitas.
Selain itu, orang yang kelebihan berat badan cenderung mengalami diabetes dan penyakit hati berlemak non-alkohol (Non-Alcoholic Fatty Liver Disease atau NAFLD), yang juga bisa menjadi pemicu kanker hati.
2. Terlalu Banyak Gula: Manis di Mulut, Pahit di Hati
Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat memicu diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan di Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences menunjukkan hubungan yang kuat antara diabetes melitus, obesitas, dan peningkatan risiko karsinoma hepatoseluler (salah satu jenis kanker hati).
Orang yang menderita diabetes dan obesitas memiliki peluang dua kali lipat untuk mengembangkan karsinoma hepatoseluler dibandingkan mereka yang tidak memiliki kedua kondisi tersebut. Diabetes dapat merusak berbagai organ, termasuk hati. Seiring waktu, kerusakan akibat diabetes dapat menyebabkan jaringan hati menjadi parut dan kehilangan fungsinya secara bertahap. Pada beberapa kasus, kerusakan yang parah ini dapat berkembang menjadi karsinoma hepatoseluler.
3. Alkohol: Nikmat Sesaat, Penyesalan Seumur Hidup
Konsumsi alkohol, apalagi dalam jumlah berlebihan, meningkatkan risiko terkena kanker hati karsinoma hepatoseluler. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi pula risikonya. Konsumsi alkohol kronis (sekitar 40-60 gram alkohol setiap hari) sangat erat kaitannya dengan kanker hati primer karsinoma hepatoseluler.
Jurnal Hepatic Medicine Evidence and Research menyebutkan bahwa alkohol (etanol) adalah penyumbang terbesar insiden kanker hati di negara-negara maju. Bahkan, diperkirakan alkohol akan melampaui hepatitis B sebagai penyebab kanker hati yang paling umum di seluruh dunia. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengakui alkohol sebagai karsinogen golongan 1, penyebab utama sirosis, dan penyebab utama transplantasi hati di negara maju.
4. Merokok: Membakar Kesehatan Hati Anda
Merokok adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker yang sebenarnya bisa dicegah. Tembakau telah ditetapkan sebagai karsinogen golongan 1 oleh IARC. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko kanker hati karsinoma hepatoseluler dan kolangiokarsinoma intrahepatik (kanker di saluran empedu yang berada di dalam hati).
Pembakaran tembakau dan zat aditif lainnya selama merokok menghasilkan karsinogen seperti beta-naftilamin dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Partikel-partikel berbahaya ini menyebabkan peradangan dan metabolisme yang tidak sehat, terutama di hati, yang pada akhirnya memicu pembentukan DNA-adduct dan mutasi yang mendorong karsinogenesis. Risiko kanker hati juga semakin tinggi pada orang yang merokok dan memiliki infeksi hepatitis B atau C.
Ingin menjaga hati Anda tetap sehat dan terhindar dari risiko kanker hati? Yuk, ikuti beberapa tips sederhana berikut ini:
1. Terapkan Pola Makan Seimbang - Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Batasi makanan olahan, makanan tinggi gula, dan lemak jenuh. Contohnya, ganti minuman manis dengan air putih atau teh tanpa gula, dan pilihlah camilan buah daripada keripik kentang.
Pola makan seimbang membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), yang merupakan faktor risiko kanker hati.
2. Batasi Konsumsi Alkohol - Jika Anda mengonsumsi alkohol, lakukanlah dengan bijak dan dalam batas yang wajar. Bagi wanita, batasi hingga satu gelas per hari, dan bagi pria, maksimal dua gelas per hari. Jika Anda tidak minum alkohol, jangan mulai!
Mengurangi atau menghindari alkohol dapat menurunkan risiko kerusakan hati dan mencegah perkembangan kanker hati.
3. Berhenti Merokok - Jika Anda merokok, segeralah berhenti. Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga meningkatkan risiko kanker hati. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan untuk membantu Anda berhenti merokok.
Berhenti merokok adalah salah satu langkah terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk kesehatan hati Anda.
4. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin - Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika Anda memiliki faktor risiko kanker hati seperti riwayat keluarga, obesitas, diabetes, atau infeksi hepatitis B atau C. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Deteksi dini kanker hati dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.
Apakah benar obesitas bisa menyebabkan kanker hati, Pak Budi?
Menurut Dr. Siti Fadilah Supari, ahli kesehatan masyarakat, "Obesitas memang menjadi salah satu faktor risiko utama kanker hati. Lemak berlebih di hati dapat memicu peradangan kronis dan kerusakan sel, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kanker."
Saya suka sekali makan makanan manis, apakah saya berisiko tinggi terkena kanker hati, Bu Ani?
Dijelaskan oleh Chef Farah Quinn, "Konsumsi gula berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan. Jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan manis, tubuh akan kelebihan gula yang dapat memicu resistensi insulin dan diabetes. Diabetes inilah yang kemudian dapat meningkatkan risiko kanker hati. Jadi, batasi ya!"
Apakah minum bir setiap hari bisa menyebabkan kanker hati, Mas Joko?
Menurut Addie MS, musisi dan tokoh publik yang peduli kesehatan, "Minum alkohol setiap hari, termasuk bir, bisa sangat berbahaya bagi hati. Alkohol adalah racun bagi hati, dan konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati. Lebih baik hindari atau batasi konsumsi alkohol demi kesehatan Anda."
Saya perokok aktif, apakah ada cara untuk menurunkan risiko kanker hati, Mbak Rina?
Dian Sastro Wardoyo, aktris dan aktivis kesehatan, mengatakan, "Cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker hati bagi perokok adalah dengan berhenti merokok. Semakin cepat Anda berhenti, semakin besar manfaatnya bagi kesehatan Anda. Cari bantuan profesional jika Anda kesulitan berhenti sendiri."