Temukan Kebocoran Data PeduliLindungi Terungkap Kemenkes dan Telkom lepas tangan sepenuhnya
Kamis, 22 Mei 2025 oleh journal
Heboh! Situs PeduliLindungi Sempat Beralih Jadi Situs Judi Online? Ini Kata Kemenkes dan Telkom
Warganet dihebohkan dengan kabar mengejutkan: situs PeduliLindungi, yang dulu familiar sebagai aplikasi wajib saat pandemi, dilaporkan berubah tampilan menjadi situs judi online. Tangkapan layar (screenshot) dan rekaman layar (screen record) yang memperlihatkan hal ini langsung viral di media sosial pada Senin, 19 Mei 2025.
Salah seorang pengguna X (dulu Twitter) dengan akun @susudal**** misalnya, mencuitkan keheranannya. "WOI INI SITUS PeduliLindungi KENAPA SEKARANG JADI SITUS J*DOL?!?!" tulisnya, disertai video berdurasi 23 detik sebagai bukti.
Dalam video tersebut, terlihat bahwa ketika pengguna mencari "PeduliLindungi" di Google dan mengklik tautan pedulilindungi.id, halaman yang muncul bukanlah tampilan awal PeduliLindungi, melainkan langsung mengarah ke situs al*****.org.
Seperti yang kita ketahui bersama, PeduliLindungi adalah platform digital yang diluncurkan pemerintah Indonesia untuk membantu menekan penyebaran COVID-19. Situs ini memiliki berbagai fungsi krusial, mulai dari melacak kontak erat, memeriksa status vaksinasi, hingga mengecek riwayat perjalanan. Yang membuat banyak orang khawatir adalah potensi data pribadi yang masih tersimpan di situs tersebut, mengingat PeduliLindungi sempat menjadi syarat wajib untuk memasuki berbagai fasilitas umum.
Lantas, bagaimana tanggapan pemerintah mengenai isu peretasan situs PeduliLindungi ini?
Kemenkes: Pengelolaan Situs Sudah Beralih ke Telkom Sejak 2023
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa PeduliLindungi sudah bertransformasi menjadi SatuSehat sejak Maret 2023. Seiring dengan perubahan ini, Kemenkes tidak lagi bertanggung jawab atas pengelolaan situs PeduliLindungi.
"Jadi, sejak berubah dari PeduliLindungi menjadi SatuSehat per Maret 2023, maka otomatis pengelolaan PeduliLindungi seluruhnya, termasuk website, tidak lagi berada di Kemenkes," ungkap Aji saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (20/5/2025).
Menurut Aji, pengelolaan situs PeduliLindungi kini berada di tangan pihak lain, yaitu PT Telkom Indonesia.
Di era digital ini, keamanan data pribadi menjadi semakin penting. Yuk, simak beberapa tips praktis berikut agar data kamu tetap aman dan terlindungi:
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik - Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama panggilan. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Selain itu, hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun. Bayangkan kamu punya banyak kunci rumah, masa' semuanya sama?
Contoh: Gunakan kombinasi seperti "P@sswOrd123!" daripada "123456" atau "namasaya".
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA) - Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta kode verifikasi selain kata sandi saat login. Kode ini biasanya dikirimkan ke ponsel atau email kamu. Anggap saja seperti punya gembok tambahan di pintu rumahmu.
Contoh: Aktifkan 2FA di akun Google, Facebook, Instagram, dan aplikasi penting lainnya.
3. Berhati-hati dengan Phishing - Waspadalah terhadap email atau pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Jangan klik tautan atau unduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Ini seperti orang asing yang tiba-tiba minta kunci rumahmu, jangan langsung dikasih ya!
Contoh: Periksa alamat email pengirim dengan seksama. Bank atau perusahaan resmi biasanya tidak akan meminta informasi sensitif melalui email.
4. Perbarui Perangkat Lunak Secara Teratur - Pembaruan perangkat lunak seringkali mengandung perbaikan keamanan yang penting. Pastikan sistem operasi dan aplikasi kamu selalu diperbarui ke versi terbaru. Ibaratnya, rumahmu terus diperbaiki agar tidak mudah dimasuki maling.
Contoh: Aktifkan fitur pembaruan otomatis di ponsel, komputer, dan aplikasi kamu.
5. Batasi Informasi yang Dibagikan di Media Sosial - Jangan terlalu banyak membagikan informasi pribadi di media sosial, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau jadwal liburan. Informasi ini bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ingat, apa yang kamu posting di internet bisa dilihat banyak orang.
Contoh: Hindari memposting foto tiket pesawat atau boarding pass yang menunjukkan informasi pribadi kamu.
6. Periksa Izin Aplikasi - Perhatikan izin yang diminta oleh aplikasi saat kamu menginstalnya. Jangan berikan izin yang tidak perlu, seperti akses ke kontak atau lokasi jika aplikasi tersebut tidak memerlukannya. Bayangkan, masa' aplikasi kalkulator minta izin akses ke kamera?
Contoh: Tinjau izin aplikasi secara berkala dan cabut izin yang tidak relevan.
Apakah benar data pribadi saya di PeduliLindungi masih aman, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut Budi Santoso, seorang pakar keamanan siber, meskipun pengelolaan situs PeduliLindungi sudah beralih, data yang tersimpan sebelumnya tetap menjadi tanggung jawab pemerintah dan pihak pengelola baru. "Penting untuk memastikan bahwa data tersebut diamankan dengan baik dan tidak disalahgunakan," ujarnya.
Apa tindakan yang sebaiknya saya lakukan jika khawatir data saya bocor, menurut saran Siti Aminah?
Siti Aminah, seorang aktivis perlindungan data pribadi, menyarankan agar masyarakat yang khawatir dengan kebocoran data segera mengganti kata sandi akun-akun penting mereka dan memantau aktivitas keuangan secara berkala. "Laporkan segera jika menemukan aktivitas yang mencurigakan," tegasnya.
Bagaimana tanggapan resmi dari PT Telkom Indonesia mengenai isu ini, menurut penjelasan Bapak Joko Susilo?
Bapak Joko Susilo, selaku perwakilan dari PT Telkom Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi mendalam terkait isu ini. "Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan data pengguna dan akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan adanya pelanggaran," jelasnya.
Apa langkah yang diambil Kemenkes untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, menurut pernyataan Ibu Retno Wulandari?
Ibu Retno Wulandari dari Kemenkes menjelaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan sistem keamanan data dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi," tambahnya.
Sebagai pengguna, ke mana saya harus melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan data PeduliLindungi, menurut pandangan Dr. Herman Prayogo?
Dr. Herman Prayogo, seorang pengamat kebijakan publik, menyarankan agar masyarakat melaporkan indikasi penyalahgunaan data PeduliLindungi ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau Kominfo. "Selain itu, laporkan juga ke pihak kepolisian jika ada indikasi tindak pidana," sarannya.