Temukan Apa yang Terjadi Jika Anda Menderita Kanker Prostat? Inilah 8 Ciri,Cirinya agar Lebih Waspada Sejak Dini

Kamis, 29 Mei 2025 oleh journal

Kenali Lebih Dalam: Apa yang Dirasakan Saat Menderita Kanker Prostat? Ini 8 Gejala Utamanya

Kanker prostat adalah momok bagi banyak pria. Penyakit ini menyerang kelenjar prostat, organ kecil yang berperan penting dalam produksi air mani. Awalnya, kanker prostat berkembang ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan DNA, memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Sel-sel kanker ini mampu bertahan hidup meskipun sel-sel sehat mati, membentuk massa yang terus tumbuh dan menyerang jaringan sehat di sekitarnya.

Bagaimana Kita Tahu Jika Terkena Kanker Prostat?

Sayangnya, kanker prostat seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas di tahap awal. Gejala biasanya baru muncul ketika kanker sudah cukup besar dan mulai menekan uretra, saluran yang membawa urine dari kandung kemih. Namun, penting untuk waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Therapy menyoroti bahwa gejala-gejala yang berkaitan dengan kanker prostat seringkali berupa masalah pada saluran kemih bagian bawah (LUTS).

Temukan Apa yang Terjadi Jika Anda Menderita Kanker Prostat? Inilah 8 Ciri,Cirinya agar Lebih Waspada Sejak Dini

Selain itu, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) juga menggarisbawahi beberapa gejala yang patut diwaspadai:

  • Aliran urine melemah atau terputus-putus: Sulit untuk mengeluarkan urine dengan lancar dan stabil.
  • Darah dalam urine (hematuria): Urine tampak berwarna merah muda, merah, atau bahkan seperti cola.
  • Kesulitan memulai buang air kecil: Butuh waktu lebih lama untuk memulai proses buang air kecil.
  • Lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari: Terbangun beberapa kali di malam hari karena ingin buang air kecil (nokturia).
  • Kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya: Merasa masih ada sisa urine setelah selesai buang air kecil.
  • Rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil: Merasakan sakit atau perih ketika buang air kecil.
  • Mengejan atau membutuhkan waktu lama saat buang air kecil: Harus berusaha keras atau menunggu lama agar urine bisa keluar.
  • Nyeri pada punggung, pinggul, atau panggul yang tidak hilang: Rasa sakit yang terus-menerus dan tidak kunjung membaik.

Jika kanker prostat sudah menyebar, gejala yang mungkin muncul antara lain nyeri tulang dan punggung, kehilangan nafsu makan, nyeri pada testis, dan penurunan berat badan yang signifikan.

Penting untuk diingat: Gejala-gejala di atas tidak selalu berarti Anda menderita kanker prostat. Kondisi kesehatan lain juga bisa menyebabkan gejala serupa. Oleh karena itu, jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Meskipun tidak semua faktor risiko kanker prostat dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan prostat dan mengurangi risiko terkena penyakit ini. Yuk, simak tips berikut!

1. Konsumsi Makanan Sehat dan Seimbang - Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, makanan tinggi lemak jenuh, dan daging merah berlebihan. Makanan sehat membantu menjaga kesehatan prostat dan tubuh secara keseluruhan.

Contohnya, tambahkan brokoli, tomat, dan wortel ke dalam menu harian Anda.

2. Jaga Berat Badan Ideal - Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Lakukan olahraga secara teratur dan atur pola makan agar berat badan tetap ideal.

Usahakan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda.

3. Rutin Berolahraga - Olahraga tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk kanker prostat.

Pilih olahraga yang Anda sukai agar lebih mudah untuk konsisten melakukannya.

4. Konsumsi Suplemen yang Mendukung Kesehatan Prostat (dengan konsultasi dokter) - Beberapa suplemen, seperti saw palmetto dan likopen, dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan prostat. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

Dokter dapat memberikan rekomendasi suplemen yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

5. Hindari Merokok - Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Jika Anda merokok, berhentilah sekarang juga.

Mintalah dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan untuk membantu Anda berhenti merokok.

6. Lakukan Pemeriksaan Prostat Secara Rutin - Bagi pria berusia di atas 50 tahun, atau mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat, penting untuk melakukan pemeriksaan prostat secara rutin. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis pemeriksaan yang tepat dan jadwalnya.

Apakah benar kanker prostat selalu menimbulkan gejala yang sama pada setiap orang, Pak Budi?

Menurut dr. Andi, Sp.U, seorang ahli urologi terkemuka, gejala kanker prostat bisa sangat bervariasi antar individu. Beberapa pria mungkin tidak mengalami gejala sama sekali di tahap awal, sementara yang lain mungkin mengalami berbagai masalah buang air kecil. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda merasakan perubahan atau kekhawatiran apa pun terkait kesehatan prostat Anda.

Saya khawatir karena sering buang air kecil di malam hari. Apakah ini pasti gejala kanker prostat, Bu Siti?

"Nokturia atau sering buang air kecil di malam hari memang bisa menjadi salah satu gejala kanker prostat, tapi jangan langsung panik," ujar Ibu Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri yang juga aktif dalam isu kesehatan. "Ada banyak penyebab lain nokturia, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, atau bahkan hanya karena minum terlalu banyak cairan sebelum tidur. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya."

Apakah ada cara alami untuk mencegah kanker prostat, Mas Joko?

Bapak Sandiaga Uno, seorang pengusaha dan tokoh publik yang peduli dengan kesehatan, mengatakan, "Meskipun tidak ada jaminan 100%, gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tomat dan teh hijau juga dapat memberikan manfaat."

Jika ayah saya menderita kanker prostat, apakah saya pasti akan terkena juga, Mbak Ani?

Menurut Dr. Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan RI, riwayat keluarga memang menjadi salah satu faktor risiko kanker prostat. "Namun, bukan berarti Anda pasti akan terkena. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan gaya hidup sehat untuk meminimalkan risiko tersebut," jelasnya.