Inilah Bocoran Gadget Perdana OpenAI & Jony Ive, Mungkinkah Jadi Pengganti HP Masa Depan? Siapkan diri Anda
Senin, 26 Mei 2025 oleh journal
Gadget Misterius OpenAI dan Jony Ive: Pengganti Smartphone di Masa Depan?
Kolaborasi antara OpenAI, otak di balik ChatGPT, dan Jony Ive, mantan kepala desain Apple yang legendaris, telah memicu rasa penasaran di kalangan penggemar teknologi. Setelah OpenAI mengakuisisi startup AI milik Ive, io, semua orang bertanya-tanya: perangkat futuristik apa yang sedang mereka rancang? Apakah ini akan menjadi revolusi berikutnya di dunia teknologi, atau hanya sekadar tren sesaat?
Meskipun OpenAI dan Ive masih merahasiakan detail perangkat tersebut, analis Apple ternama, Ming-Chi Kuo, telah memberikan sedikit bocoran. Menurut Kuo, perangkat ini akan sedikit lebih besar dari Humane AI Pin, perangkat AI yang bisa dikenakan yang sempat mencuri perhatian.
Sebagai pengingat, Humane AI Pin adalah perangkat kecil yang dapat dipasang di pakaian dan dilengkapi dengan kamera, mikrofon, speaker, dan proyektor mini. Pengguna dapat berinteraksi dengannya melalui perintah suara dan touchpad. Perangkat seperti AI Pin dan Rabbit R1 sebelumnya digadang-gadang sebagai pengganti smartphone, namun sayangnya, Humane AI Pin gagal total dan akhirnya diakuisisi oleh HP, kurang dari setahun setelah peluncurannya.
Kembali ke proyek OpenAI, Kuo menjelaskan bahwa perangkat ini akan memiliki desain yang ringkas dan elegan, mengingatkan pada iPod Shuffle. Mirip dengan iPod Shuffle, perangkat ini tidak akan memiliki layar, tetapi dapat terhubung ke ponsel dan komputer. Kuo juga menambahkan bahwa perangkat ini akan dilengkapi dengan mikrofon untuk kontrol suara dan kamera untuk menganalisis lingkungan sekitar. Desainnya dirancang agar bisa dikenakan sebagai kalung. Berdasarkan bocoran ini, Ben Geskin, seorang penggemar teknologi, telah membuat render desain visualnya.
Kuo memprediksi bahwa produksi massal perangkat ini akan dimulai pada tahun 2027. Untuk menghindari risiko geopolitik, produksinya akan dilakukan di luar China, dan Vietnam kemungkinan akan menjadi lokasi pilihan, seperti yang dilaporkan oleh MacRumors pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
Tentu saja, desain dan spesifikasi akhir perangkat pertama OpenAI ini masih dapat berubah sebelum peluncurannya. Wall Street Journal melaporkan bahwa OpenAI dan Ive berencana untuk memproduksi 100 juta unit. Apakah produk ini akan sukses besar berkat dukungan nama-nama besar di baliknya, atau justru bernasib sama dengan Humane AI Pin, masih menjadi pertanyaan besar. Namun, CEO OpenAI, Sam Altman, tampaknya sangat percaya diri. Dia bahkan telah mencoba perangkat tersebut dan yakin bahwa ini akan menjadi teknologi paling keren yang pernah ada.
Era gadget AI semakin dekat! Biar kamu nggak kaget dan bisa memanfaatkan teknologi ini secara maksimal, yuk simak beberapa tips berikut:
1. Pelajari Dasar-Dasar AI - Pahami apa itu AI, bagaimana cara kerjanya, dan potensi manfaat serta risikonya. Ada banyak sumber belajar online gratis yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari artikel blog hingga video tutorial.
Contohnya, kamu bisa mulai dengan mencari tahu perbedaan antara AI generatif dan AI prediktif.
2. Eksplorasi Aplikasi AI yang Sudah Ada - Sebelum gadget AI yang canggih ini hadir, cobalah gunakan aplikasi AI yang sudah tersedia di smartphone-mu. Misalnya, aplikasi edit foto dengan fitur AI, atau asisten virtual seperti Google Assistant atau Siri.
Dengan begitu, kamu akan terbiasa dengan cara berinteraksi dengan AI dan memahami kemampuannya.
3. Perhatikan Privasi dan Keamanan Data - Gadget AI akan mengumpulkan banyak data tentang dirimu, jadi penting untuk memahami bagaimana data tersebut digunakan dan bagaimana cara melindunginya. Selalu baca kebijakan privasi sebelum menggunakan perangkat atau aplikasi AI.
Aktifkan fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor untuk melindungi akunmu.
4. Kembangkan Keterampilan Adaptasi - Teknologi AI berkembang dengan sangat cepat. Jadi, bersiaplah untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan baru. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyamanmu.
Ikuti perkembangan berita teknologi dan komunitas online untuk tetap update.
5. Pikirkan Dampak Sosial dan Etika - AI memiliki potensi untuk mengubah masyarakat secara signifikan. Pikirkan tentang bagaimana AI dapat memengaruhi pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sosialmu. Diskusikan isu-isu etika terkait AI dengan teman dan keluarga.
Dengan begitu, kamu bisa berkontribusi dalam membentuk masa depan AI yang bertanggung jawab.
Apakah gadget OpenAI ini benar-benar akan menggantikan smartphone, menurut pendapat Budi?
Menurut Onno W. Purbo, pakar teknologi informasi, "Kemungkinan besar tidak sepenuhnya. Smartphone sudah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Gadget AI ini mungkin akan menjadi pelengkap, bukan pengganti total. Fungsinya akan lebih spesifik, seperti memberikan informasi cepat atau membantu tugas-tugas tertentu."
Apa yang membuat gadget OpenAI ini berbeda dari Humane AI Pin, menurut pendapat Ani?
Kata Hermawan Kartajaya, pakar pemasaran, "Perbedaan utamanya terletak pada dukungan dari nama-nama besar seperti OpenAI dan Jony Ive. Ini memberikan kredibilitas dan ekspektasi yang lebih tinggi. Selain itu, fokus OpenAI pada AI generatif juga bisa memberikan keunggulan kompetitif."
Apakah harga gadget OpenAI ini akan terjangkau, menurut pendapat Chandra?
Menurut Teguh Aprianto, pakar keamanan siber, "Mengingat teknologi yang digunakan dan nama-nama besar di baliknya, kemungkinan besar harganya tidak akan murah. Namun, jika OpenAI berhasil memproduksi dalam skala besar, mungkin harganya bisa lebih terjangkau di masa depan."
Bagaimana cara gadget OpenAI ini akan berinteraksi dengan pengguna, menurut pendapat Dewi?
Kata Najwa Shihab, jurnalis dan presenter, "Kemungkinan besar melalui kombinasi suara dan interaksi visual sederhana. Fokusnya adalah pada kemudahan penggunaan dan aksesibilitas. Pengguna tidak perlu lagi terpaku pada layar, tetapi bisa berinteraksi dengan teknologi secara lebih alami."
Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi OpenAI dalam mengembangkan gadget ini, menurut pendapat Eko?
Menurut William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, "Tantangan terbesarnya adalah menciptakan perangkat yang benar-benar bermanfaat dan relevan bagi pengguna. Selain itu, OpenAI juga harus mengatasi masalah privasi dan keamanan data, serta memastikan bahwa perangkat ini tidak disalahgunakan."
Apakah Indonesia siap menyambut kehadiran gadget AI seperti ini, menurut pendapat Fani?
Menurut Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, "Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pasar yang penting bagi gadget AI. Namun, kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan infrastruktur yang memadai. Pendidikan dan literasi digital adalah kunci untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal."