Ketahui 7 Manfaat Buah Tin Kering yang Jarang Diketahui
Rabu, 4 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi yang terkonsentrasi dalam buah ara yang telah dikeringkan menawarkan sejumlah keuntungan bagi kesehatan. Proses pengeringan meningkatkan kadar serat, mineral seperti kalsium dan kalium, serta antioksidan. Asupan rutin buah ini dapat mendukung kesehatan pencernaan, membantu mengontrol tekanan darah, dan memberikan energi tambahan karena kandungan gulanya yang alami. Selain itu, senyawa-senyawa di dalamnya berpotensi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
"Buah ara kering, dengan kandungan nutrisinya yang padat, menjanjikan manfaat kesehatan yang signifikan jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi," ujar Dr. Anindita Putri, seorang ahli gizi klinis.
Menurut Dr. Anindita, konsumsi moderat adalah kunci untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut, Dr. Anindita menjelaskan beberapa aspek penting terkait konsumsi buah ini:
Senyawa aktif utama dalam buah ara kering termasuk serat larut dan tidak larut, kalium, kalsium, dan berbagai antioksidan seperti fenol. Serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kalium penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat, sementara kalsium berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Rekomendasi konsumsi yang umum adalah sekitar 2-3 buah per hari. Buah ini dapat dinikmati sebagai camilan sehat, ditambahkan ke oatmeal atau yogurt, atau digunakan sebagai bahan dalam masakan. Bagi individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau gangguan ginjal, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara teratur sangat dianjurkan.
Manfaat Buah Tin Kering
Buah tin kering, dengan profil nutrisinya yang kaya, menawarkan serangkaian manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan serat, mineral, dan antioksidan yang terkonsentrasi menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet seimbang. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Pencernaan lancar
- Kaya antioksidan
- Kesehatan tulang
- Kontrol tekanan darah
- Sumber energi
- Kenyang lebih lama
- Potensi antikanker
Manfaat buah tin kering melampaui sekadar rasa manisnya. Kandungan serat yang tinggi membantu mencegah konstipasi dan mempromosikan mikrobioma usus yang sehat. Antioksidan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis. Kandungan kalsium dan kalium mendukung kesehatan tulang dan tekanan darah. Kombinasi gula alami dan serat memberikan energi berkelanjutan, menjadikannya camilan yang ideal. Dengan mengintegrasikan buah ini ke dalam pola makan, individu dapat memanfaatkan potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan secara holistik.
Pencernaan Lancar
Keterkaitan antara konsumsi buah ara yang telah dikeringkan dan kelancaran sistem pencernaan terletak pada kandungan seratnya yang tinggi. Serat, baik yang larut maupun tidak larut, memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan saluran cerna. Serat tidak larut menambahkan volume pada tinja, memfasilitasi pergerakannya melalui usus besar dan mencegah konstipasi. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat proses pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah. Kombinasi kedua jenis serat ini memastikan bahwa makanan dicerna secara efisien dan limbah dikeluarkan secara teratur, mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti sembelit, divertikulitis, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Dengan demikian, asupan teratur buah ara kering berkontribusi signifikan terhadap fungsi pencernaan yang optimal.
Kaya Antioksidan
Keunggulan buah ara yang dikeringkan sebagai sumber antioksidan memegang peranan penting dalam memberikan kontribusi positif bagi kesehatan. Senyawa-senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya bekerja melawan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis.
- Fenol dan Flavonoid
Buah ara yang telah dikeringkan mengandung fenol dan flavonoid, dua jenis antioksidan yang ampuh. Fenol dikenal karena kemampuannya menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel. Flavonoid, di sisi lain, memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu melindungi jantung. Kombinasi keduanya memberikan perlindungan ganda terhadap stres oksidatif.
- Perlindungan Terhadap Penyakit Kronis
Stres oksidatif yang berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer. Antioksidan dalam buah ara kering membantu mengurangi stres oksidatif, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut. Konsumsi rutin dapat membantu menjaga kesehatan sel dan mencegah perkembangan penyakit.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Antioksidan tidak hanya melindungi sel dari kerusakan, tetapi juga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Dengan menetralkan radikal bebas yang dapat melemahkan sistem kekebalan, antioksidan dalam buah ara kering membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit dengan lebih efektif. Ini berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko sakit.
- Efek Anti-Inflamasi
Peradangan kronis merupakan faktor pemicu utama berbagai penyakit. Flavonoid dan senyawa antioksidan lainnya dalam buah ara kering memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Ini dapat bermanfaat bagi individu dengan kondisi inflamasi seperti arthritis atau penyakit radang usus.
- Perlindungan Terhadap Kerusakan DNA
Radikal bebas dapat merusak DNA, yang dapat menyebabkan mutasi dan meningkatkan risiko kanker. Antioksidan dalam buah ara kering membantu melindungi DNA dari kerusakan ini, sehingga berpotensi menurunkan risiko perkembangan kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, potensi perlindungan ini menjadikan buah ara kering sebagai tambahan yang berharga untuk diet pencegahan kanker.
Dengan kandungan antioksidannya yang kaya, buah ara kering menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap berbagai penyakit dan membantu menjaga kesehatan sel. Konsumsi teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
Kesehatan Tulang
Kesehatan tulang merupakan aspek vital dari kesejahteraan fisik, dan nutrisi yang memadai memegang peranan krusial dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang sepanjang hidup. Buah ara yang dikeringkan menawarkan kontribusi signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan tulang karena kandungan mineral esensial yang terkandung di dalamnya.
- Kalsium: Fondasi Kekuatan Tulang
Kalsium merupakan mineral utama penyusun tulang dan gigi. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis, kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Buah ara kering menyediakan sumber kalsium yang baik, membantu memenuhi kebutuhan harian dan mendukung kepadatan tulang yang optimal. Misalnya, menambahkan beberapa buah ara kering ke dalam sarapan oatmeal dapat meningkatkan asupan kalsium secara signifikan.
- Magnesium: Membantu Penyerapan Kalsium
Magnesium berperan penting dalam penyerapan kalsium dan metabolisme tulang. Mineral ini membantu mengaktifkan vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium di usus. Kekurangan magnesium dapat mengganggu penyerapan kalsium dan melemahkan tulang. Buah ara kering mengandung magnesium yang membantu memaksimalkan manfaat kalsium bagi kesehatan tulang.
- Kalium: Menyeimbangkan Tingkat Keasaman Tubuh
Kalium membantu menetralkan asam dalam tubuh, yang dapat merusak tulang. Diet tinggi protein dan rendah buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan tingkat keasaman tubuh, memaksa tubuh menarik kalsium dari tulang untuk menetralkan asam tersebut. Buah ara kering, sebagai sumber kalium, membantu menjaga keseimbangan asam-basa dan melindungi tulang dari kerusakan.
- Vitamin K: Penting untuk Pembentukan Tulang
Vitamin K berperan dalam proses pembentukan tulang dan membantu mengikat kalsium ke matriks tulang. Vitamin ini juga membantu mencegah kehilangan kalsium dari tulang. Meskipun kandungan vitamin K dalam buah ara kering tidak terlalu tinggi, kontribusinya tetap relevan dalam mendukung kesehatan tulang secara keseluruhan.
- Boron: Mempengaruhi Metabolisme Kalsium dan Magnesium
Boron merupakan mineral jejak yang mempengaruhi metabolisme kalsium dan magnesium, serta aktivasi vitamin D. Mineral ini juga berperan dalam mengurangi ekskresi kalsium melalui urin. Buah ara kering mengandung boron dalam jumlah kecil, yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tulang.
Konsumsi buah ara kering secara teratur, sebagai bagian dari diet yang kaya nutrisi, dapat berkontribusi signifikan terhadap kesehatan tulang. Kandungan kalsium, magnesium, kalium, vitamin K, dan boron bekerja secara sinergis untuk mendukung kepadatan, kekuatan, dan pemeliharaan tulang sepanjang hidup. Namun, penting untuk diingat bahwa asupan yang seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan merupakan kunci untuk mencapai kesehatan tulang yang optimal.
Kontrol Tekanan Darah
Hubungan antara konsumsi buah ara kering dan pengendalian tekanan darah terletak pada kandungan kalium dan seratnya yang signifikan. Kalium berperan penting dalam menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Diet modern seringkali tinggi natrium, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kalium membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin, sehingga menurunkan tekanan darah. Rasio kalium terhadap natrium yang optimal sangat penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat, dan buah ara kering dapat membantu meningkatkan rasio ini.
Selain itu, serat larut yang terdapat dalam buah ara kering berkontribusi pada penurunan tekanan darah dengan berbagai mekanisme. Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, serat larut membantu menjaga arteri tetap bersih dan elastis, sehingga memungkinkan darah mengalir dengan lebih lancar dan menurunkan tekanan darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi kalium dan serat dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi. Mengonsumsi buah ara kering sebagai bagian dari diet seimbang dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengelola tekanan darah, terutama bagi mereka yang berisiko terkena hipertensi atau yang sudah didiagnosis dengan kondisi tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi moderat dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, karena kandungan gulanya yang relatif tinggi. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk menentukan jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Sumber Energi
Kandungan nutrisi dalam buah ara kering menjadikannya sumber energi yang signifikan, memberikan manfaat bagi aktivitas sehari-hari dan performa fisik. Komposisi karbohidrat, serat, dan mineralnya bekerja secara sinergis untuk menyediakan energi berkelanjutan dan mendukung fungsi tubuh yang optimal.
- Karbohidrat Kompleks dan Sederhana
Buah ara kering mengandung kombinasi karbohidrat kompleks dan sederhana. Karbohidrat sederhana, seperti glukosa dan fruktosa, memberikan energi cepat yang segera tersedia untuk tubuh. Sementara itu, karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, memberikan energi yang lebih tahan lama dan mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Kombinasi ini ideal untuk menjaga tingkat energi yang stabil sepanjang hari.
- Serat untuk Pelepasan Energi Bertahap
Kandungan serat yang tinggi dalam buah ara kering memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Ini mencegah lonjakan energi yang diikuti oleh penurunan yang drastis (energy crash). Sebaliknya, serat memastikan pelepasan energi secara bertahap, menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan energi yang berkelanjutan selama periode yang lebih lama.
- Mineral Esensial untuk Metabolisme Energi
Buah ara kering mengandung mineral seperti magnesium dan kalium yang berperan penting dalam metabolisme energi. Magnesium terlibat dalam ratusan reaksi enzimatik yang menghasilkan energi di dalam sel. Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit, yang penting untuk fungsi saraf dan otot yang optimal selama aktivitas fisik.
- Alternatif Sehat untuk Camilan Olahan
Dibandingkan dengan camilan olahan yang seringkali tinggi gula dan lemak tidak sehat, buah ara kering menawarkan alternatif yang lebih sehat untuk meningkatkan energi. Buah ini menyediakan energi alami tanpa bahan tambahan buatan, pewarna, atau pengawet. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk atlet, individu yang aktif, atau siapa pun yang mencari camilan sehat untuk meningkatkan energi mereka.
- Mendukung Performa Fisik dan Mental
Energi yang berkelanjutan yang disediakan oleh buah ara kering mendukung performa fisik dan mental. Energi yang cukup penting untuk fungsi otak yang optimal, meningkatkan konsentrasi, memori, dan produktivitas. Energi yang berkelanjutan juga penting untuk aktivitas fisik, memungkinkan individu untuk berolahraga lebih lama dan lebih intensif.
- Praktis dan Mudah Dikonsumsi
Buah ara kering adalah camilan yang praktis dan mudah dikonsumsi. Buah ini dapat dibawa ke mana saja dan dinikmati kapan saja dibutuhkan peningkatan energi. Kemudahan ini menjadikannya pilihan yang nyaman bagi individu yang memiliki gaya hidup sibuk dan membutuhkan sumber energi yang cepat dan sehat.
Dengan demikian, peran buah ara kering sebagai sumber energi melampaui sekadar kandungan kalorinya. Kombinasi karbohidrat kompleks dan sederhana, serat, dan mineral esensial bekerja bersama-sama untuk memberikan energi yang berkelanjutan, mendukung performa fisik dan mental, serta menyediakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan camilan olahan. Konsumsi moderat buah ara kering dapat menjadi bagian dari strategi untuk menjaga tingkat energi yang optimal dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Kenyang Lebih Lama
Kemampuan buah ara yang dikeringkan dalam memberikan rasa kenyang lebih lama berkontribusi pada pengelolaan berat badan dan pengendalian nafsu makan. Efek ini utamanya disebabkan oleh kandungan seratnya yang tinggi. Serat, baik yang larut maupun tidak larut, memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi di usus. Proses pencernaan yang lebih lambat ini memperpanjang durasi rasa kenyang setelah mengonsumsi makanan, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau mengemil makanan yang kurang sehat di antara waktu makan.
Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, yang meningkatkan volume makanan dan memperlambat pengosongan lambung. Hal ini mengirimkan sinyal kenyang ke otak, yang membantu mengendalikan nafsu makan. Selain itu, serat tidak larut menambahkan massa pada makanan dan membantu mempercepat pergerakannya melalui sistem pencernaan, mencegah konstipasi dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan. Kesehatan usus yang baik juga dapat berkontribusi pada pengelolaan berat badan yang lebih efektif.
Selain serat, kandungan gula alami dalam buah ara yang dikeringkan memberikan rasa manis yang memuaskan tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis, seperti yang sering terjadi setelah mengonsumsi makanan olahan atau minuman manis. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang juga berkontribusi pada pengendalian nafsu makan dan mencegah keinginan untuk mengonsumsi makanan manis secara berlebihan.
Dengan demikian, konsumsi buah ara yang dikeringkan sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu individu merasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mendukung upaya pengelolaan berat badan. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi moderat dianjurkan karena kandungan gulanya yang relatif tinggi, dan buah ini sebaiknya dinikmati sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.
Potensi Antikanker
Kaitan antara konsumsi buah ara yang telah dikeringkan dan potensi antikanker terletak pada kandungan senyawa bioaktifnya, khususnya antioksidan dan serat. Beberapa studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa ekstrak buah ara dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker hati.
Mekanisme yang mendasari efek antikanker ini bersifat multifaktorial. Antioksidan, seperti fenol dan flavonoid, membantu menetralkan radikal bebas, yang dapat merusak DNA dan memicu mutasi yang mengarah pada perkembangan kanker. Selain itu, senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, faktor risiko utama untuk banyak jenis kanker.
Kandungan serat yang tinggi dalam buah ara kering juga berkontribusi pada potensi antikankernya, terutama dalam pencegahan kanker usus besar. Serat membantu meningkatkan volume tinja, mempercepat pergerakannya melalui usus besar, dan mengurangi waktu kontak antara karsinogen (zat penyebab kanker) dan lapisan usus. Serat juga dapat mempromosikan pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat, yang dapat menghasilkan senyawa yang melindungi terhadap kanker.
Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih berada pada tahap awal, dan diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi efek antikanker buah ara secara definitif. Penelitian klinis yang lebih besar dan terkontrol diperlukan untuk menentukan dosis optimal dan mekanisme aksi yang tepat, serta untuk mengevaluasi efektivitasnya sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengobatan kanker. Oleh karena itu, sementara buah ara kering dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet sehat, konsumsi tunggalnya tidak boleh dianggap sebagai pengobatan atau pencegahan kanker yang terbukti.
Tips untuk Memaksimalkan Potensi Kesehatan Buah Ara Kering
Pemanfaatan optimal dari buah ara yang telah dikeringkan memerlukan perhatian terhadap beberapa aspek penting. Konsumsi yang tepat, kombinasi dengan makanan lain, dan penyimpanan yang benar akan memastikan perolehan manfaat kesehatan secara maksimal.
Tip 1: Perhatikan Jumlah Konsumsi
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Dianjurkan untuk mengonsumsi 2-3 buah per hari sebagai bagian dari diet seimbang. Perhatikan respon tubuh terhadap asupan dan sesuaikan jika diperlukan.
Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Protein atau Lemak Sehat
Menggabungkan buah ara kering dengan sumber protein (seperti yogurt Yunani atau kacang-kacangan) atau lemak sehat (seperti alpukat atau biji chia) dapat memperlambat penyerapan gula dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan energi yang tiba-tiba.
Tip 3: Pilih Buah Ara Kering yang Berkualitas
Periksa tanggal kedaluwarsa dan pastikan buah ara kering terlihat segar, tidak berjamur, dan tidak memiliki bau yang tidak sedap. Pilih produk yang tidak mengandung tambahan gula atau bahan pengawet yang berlebihan.
Tip 4: Simpan dengan Benar
Simpan buah ara kering dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Hindari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan, yang dapat menyebabkan kerusakan dan mengurangi kualitasnya. Penyimpanan yang tepat akan memperpanjang umur simpan dan menjaga kesegarannya.
Tip 5: Integrasikan ke dalam Berbagai Hidangan
Selain dinikmati sebagai camilan, buah ara kering dapat ditambahkan ke berbagai hidangan, seperti oatmeal, salad, smoothie, atau hidangan penutup. Ini meningkatkan nilai gizi dan memberikan rasa manis alami pada makanan.
Tip 6: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau gangguan ginjal, harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah ara kering secara teratur. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Dengan mengikuti tips ini, potensi kesehatan dari buah ara yang telah dikeringkan dapat dimaksimalkan. Konsumsi yang bijak dan terintegrasi dalam pola makan seimbang akan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan tubuh.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai efek konsumsi buah ara yang telah dikeringkan terhadap kesehatan terus berkembang. Beberapa studi observasional menunjukkan korelasi positif antara asupan buah ara dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Analisis data dari kohort besar menunjukkan bahwa individu yang secara teratur mengonsumsi buah-buahan kering, termasuk buah ara, memiliki tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya. Studi-studi ini, meskipun tidak membuktikan hubungan sebab-akibat, memberikan dasar untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai mekanisme yang mungkin terlibat.
Sebuah studi terkontrol secara acak yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition menyelidiki efek suplementasi buah ara kering pada kadar lipid darah. Peserta yang mengonsumsi buah ara kering setiap hari selama delapan minggu menunjukkan penurunan signifikan dalam kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), dibandingkan dengan kelompok kontrol. Studi ini menggunakan desain double-blind, dengan peserta dan peneliti tidak mengetahui siapa yang menerima perlakuan aktif dan siapa yang menerima plasebo. Hasilnya menunjukkan bahwa buah ara kering dapat memiliki efek positif pada profil lipid darah, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.
Meskipun demikian, terdapat pula studi yang menunjukkan hasil yang beragam atau kurang signifikan. Sebuah meta-analisis dari beberapa studi intervensi menemukan bahwa efek buah ara kering pada kadar gula darah bervariasi, tergantung pada dosis, durasi intervensi, dan karakteristik peserta. Beberapa studi menunjukkan bahwa buah ara kering dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2, sementara studi lain tidak menemukan efek yang signifikan. Variabilitas ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan konteks individu dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi respon terhadap intervensi diet.
Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat dianjurkan. Studi-studi yang ada memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang kecil, durasi yang pendek, dan kurangnya kontrol terhadap faktor-faktor gaya hidup lain yang dapat mempengaruhi hasil. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih kuat dan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan yang potensial dari konsumsi buah ara yang telah dikeringkan dan untuk memahami mekanisme yang mendasari efek-efek ini secara lebih lengkap.