Intip 7 Manfaat Buah Naga Kuning yang Wajib Kamu Intip!

Senin, 2 Juni 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi pada varietas buah naga berkulit kuning diyakini memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan tubuh. Efek-efek ini mencakup peningkatan imunitas, perlindungan sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta potensi menjaga kesehatan sistem pencernaan. Warna kuning pada buah ini juga mengindikasikan adanya kandungan senyawa tertentu yang berperan dalam manfaat tersebut.

"Buah naga kuning menjanjikan sebagai sumber nutrisi yang bermanfaat. Kandungan antioksidan dan vitamin di dalamnya berpotensi mendukung kesehatan secara keseluruhan," ujar dr. Anindita Putri, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Sehat Selalu.

Intip 7 Manfaat Buah Naga Kuning yang Wajib Kamu Intip!

dr. Anindita Putri menambahkan, "Namun, perlu diingat bahwa konsumsi buah ini sebaiknya tetap dalam porsi yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan seimbang."

Kandungan betalain, pigmen yang memberikan warna kuning cerah pada buah ini, dikenal sebagai antioksidan kuat yang melawan radikal bebas. Selain itu, buah ini kaya akan vitamin C dan serat. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem imun, sementara serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil. Studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Disarankan untuk mengonsumsi 1-2 buah per hari sebagai bagian dari diet seimbang untuk mendapatkan manfaat optimal.

Manfaat Buah Naga Kuning

Buah naga kuning, dengan kandungan nutrisinya yang unik, menawarkan serangkaian manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan di dalamnya berkontribusi pada berbagai aspek kesejahteraan tubuh. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Imunitas meningkat
  • Antioksidan kuat
  • Pencernaan lancar
  • Kesehatan jantung
  • Kadar gula darah stabil
  • Kulit bercahaya
  • Mencegah kerusakan sel

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan holistik. Sebagai contoh, kandungan antioksidan tidak hanya melindungi sel dari kerusakan, tetapi juga mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya membantu melawan infeksi. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan, yang penting untuk penyerapan nutrisi optimal. Dengan demikian, konsumsi buah naga kuning secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Imunitas Meningkat

Peningkatan imunitas menjadi salah satu aspek krusial dari efek positif yang dihasilkan oleh konsumsi buah naga kuning. Sistem kekebalan tubuh yang optimal esensial dalam melindungi diri dari berbagai patogen dan penyakit. Kandungan nutrisi tertentu dalam buah naga kuning berperan dalam memperkuat respons imun tubuh.

  • Vitamin C Sebagai Stimulan Imun

    Kandungan vitamin C yang signifikan berperan sebagai stimulan utama sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini meningkatkan produksi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi. Konsumsi rutin buah naga kuning dapat membantu memperpendek durasi dan mengurangi tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan atas, misalnya.

  • Antioksidan Melawan Radikal Bebas

    Radikal bebas dapat melemahkan sistem imun dengan merusak sel-sel kekebalan. Antioksidan yang terdapat dalam buah naga kuning, seperti betalain, menetralisir radikal bebas dan melindungi sel-sel imun dari kerusakan. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi secara optimal.

  • Prebiotik Mendukung Kesehatan Usus

    Kesehatan usus berkorelasi erat dengan fungsi imun. Buah naga kuning mengandung prebiotik, yaitu serat yang memberi makan bakteri baik di usus. Bakteri baik ini membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.

  • Kandungan Mineral Esensial

    Buah naga kuning mengandung mineral seperti zat besi dan magnesium, yang penting untuk fungsi sel-sel imun. Kekurangan mineral-mineral ini dapat melemahkan respons imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

  • Pengurangan Peradangan Kronis

    Peradangan kronis dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Senyawa anti-inflamasi dalam buah naga kuning dapat membantu mengurangi peradangan kronis dan memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi lebih efektif.

  • Peningkatan Produksi Antibodi

    Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk menargetkan dan menetralkan patogen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nutrisi tertentu dalam buah naga kuning dapat meningkatkan produksi antibodi, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Dengan demikian, peningkatan imunitas yang ditawarkan oleh konsumsi buah naga kuning merupakan hasil sinergis dari berbagai komponen nutrisinya. Vitamin C, antioksidan, prebiotik, mineral esensial, dan sifat anti-inflamasi bekerja bersama-sama untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit. Penting untuk diingat bahwa konsumsi buah ini sebaiknya diimbangi dengan pola hidup sehat lainnya, seperti istirahat yang cukup dan olahraga teratur, untuk mencapai manfaat imun yang optimal.

Antioksidan Kuat

Keberadaan antioksidan dalam buah naga kuning menempatkannya sebagai sumber potensial untuk melawan efek buruk radikal bebas dalam tubuh. Kandungan antioksidan yang signifikan berkontribusi pada beragam efek positif yang dikaitkan dengan konsumsi buah ini.

  • Betalain: Pigmen Pelindung Sel

    Betalain, pigmen yang memberikan warna kuning cerah pada buah ini, merupakan antioksidan kuat yang mampu menetralisir radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh, memicu peradangan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Betalain bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya, dan mencegah kerusakan sel.

  • Vitamin C: Pendorong Kekebalan dan Antioksidan

    Selain perannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kombinasi Vitamin C dan betalain memberikan perlindungan ganda terhadap stres oksidatif.

  • Perlindungan Terhadap Penyakit Kronis

    Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan dalam buah ini berpotensi mengurangi risiko perkembangan penyakit-penyakit tersebut.

  • Pengurangan Peradangan

    Peradangan kronis merupakan faktor pemicu utama dalam banyak penyakit. Antioksidan membantu mengurangi peradangan dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat peradangan.

  • Dukungan Terhadap Kesehatan Kulit

    Radikal bebas dapat mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan kerusakan seperti keriput dan bintik-bintik penuaan. Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, membantu menjaga elastisitas dan tampilan awet muda.

Dengan demikian, kehadiran antioksidan kuat dalam buah naga kuning, khususnya betalain dan vitamin C, menjadikannya sebagai sumber nutrisi yang berharga untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Perlindungan ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan sel secara keseluruhan, tetapi juga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung kesehatan kulit.

Pencernaan Lancar

Efek positif pada sistem pencernaan merupakan salah satu kontribusi signifikan dari konsumsi buah naga kuning. Kelancaran proses pencernaan esensial untuk penyerapan nutrisi yang optimal dan pemeliharaan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kandungan serat dan komponen bioaktif lainnya dalam buah naga kuning berperan penting dalam mendukung fungsi pencernaan yang sehat.

  • Kandungan Serat Tinggi:

    Buah naga kuning kaya akan serat, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat tidak larut membantu meningkatkan volume tinja dan mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, mencegah konstipasi. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat proses pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah.

  • Prebiotik Mendukung Mikroflora Usus:

    Buah ini mengandung prebiotik, yaitu serat yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus. Pertumbuhan bakteri baik yang sehat dalam usus penting untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus, yang berperan dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, dan sistem kekebalan tubuh.

  • Mencegah Konstipasi dan Gangguan Pencernaan:

    Kombinasi serat dan prebiotik membantu mencegah konstipasi dan gangguan pencernaan lainnya, seperti sindrom iritasi usus (IBS). Konsumsi rutin buah naga kuning dapat membantu menjaga keteraturan buang air besar dan mengurangi gejala kembung dan sakit perut.

  • Meningkatkan Penyerapan Nutrisi:

    Sistem pencernaan yang sehat memungkinkan penyerapan nutrisi yang optimal dari makanan. Dengan meningkatkan fungsi pencernaan, buah ini secara tidak langsung berkontribusi pada penyerapan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

  • Mengurangi Risiko Kanker Kolon:

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat membantu mengurangi risiko kanker kolon. Serat membantu membersihkan saluran pencernaan dari zat-zat berbahaya dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) oleh bakteri usus, yang memiliki efek protektif terhadap sel-sel kolon.

Secara keseluruhan, kelancaran pencernaan yang difasilitasi oleh konsumsi buah naga kuning merupakan hasil sinergis dari kandungan serat dan prebiotiknya. Efek positif ini tidak hanya membantu mencegah gangguan pencernaan, tetapi juga meningkatkan penyerapan nutrisi dan berkontribusi pada kesehatan usus yang optimal.

Kesehatan Jantung

Pemeliharaan kesehatan jantung menjadi aspek penting dalam menjaga kualitas hidup. Konsumsi makanan bernutrisi, termasuk buah-buahan tertentu, berperan dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal. Kandungan dalam buah naga kuning menunjukkan potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan organ vital ini.

  • Kandungan Serat untuk Menurunkan Kolesterol

    Serat larut, yang terdapat dalam buah ini, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. LDL yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Dengan demikian, konsumsi buah naga kuning dapat berkontribusi pada profil lipid yang lebih sehat.

  • Antioksidan Melawan Stres Oksidatif

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas, dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, memicu peradangan dan meningkatkan risiko aterosklerosis (pengerasan arteri). Antioksidan, seperti betalain dan vitamin C, membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Kalium untuk Menjaga Tekanan Darah

    Kalium adalah mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Buah naga kuning mengandung kalium, yang membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh dan menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

  • Magnesium untuk Fungsi Jantung yang Optimal

    Magnesium berperan dalam berbagai fungsi jantung, termasuk menjaga irama jantung yang stabil dan mendukung fungsi otot jantung. Kekurangan magnesium dapat meningkatkan risiko aritmia (detak jantung tidak teratur) dan penyakit jantung lainnya. Buah ini menyediakan magnesium, yang penting untuk fungsi jantung yang sehat.

  • Pengurangan Peradangan Sistemik

    Peradangan kronis merupakan faktor pemicu dalam banyak penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.

Dengan demikian, potensi dukungan terhadap kesehatan jantung melalui konsumsi buah naga kuning berasal dari kombinasi serat, antioksidan, kalium, magnesium, dan senyawa anti-inflamasi. Nutrisi-nutrisi ini bekerja secara sinergis untuk melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan, menjaga tekanan darah yang sehat, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi buah ini sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mencapai manfaat kesehatan jantung yang optimal.

Kadar gula darah stabil

Pengendalian kadar gula darah yang stabil merupakan faktor krusial dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes serta penyakit metabolik lainnya. Konsumsi buah-buahan tertentu, dengan profil nutrisinya yang unik, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keseimbangan glukosa dalam darah. Potensi efek positif buah berkulit kuning ini terhadap stabilisasi gula darah menjadi perhatian penting.

  • Serat Larut Memperlambat Penyerapan Glukosa

    Kandungan serat larut dalam buah ini membentuk gel dalam saluran pencernaan. Gel ini memperlambat laju penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Akibatnya, lonjakan kadar gula darah setelah makan dapat diminimalkan, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  • Indeks Glikemik Rendah (IG)

    Buah ini memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah. IG adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan IG rendah dicerna dan diserap lebih lambat, menghasilkan peningkatan kadar gula darah yang lebih bertahap dan terkendali.

  • Antioksidan Meningkatkan Sensitivitas Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan, seperti betalain, dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel tubuh untuk merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.

  • Pengaruh Terhadap Mikroflora Usus

    Serat prebiotik dalam buah ini mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Keseimbangan mikroflora usus yang sehat dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Perubahan positif dalam komposisi mikroflora usus dapat berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah yang lebih baik.

  • Kontribusi terhadap Rasa Kenyang

    Kandungan serat yang tinggi memberikan rasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi buah ini. Hal ini dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau mengonsumsi makanan tinggi gula, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Kombinasi serat larut, indeks glikemik rendah, antioksidan, pengaruh terhadap mikroflora usus, dan kontribusi terhadap rasa kenyang, menjadikan konsumsi buah ini sebagai bagian potensial dari strategi pengelolaan kadar gula darah yang sehat. Penting untuk mengintegrasikan konsumsi buah ini ke dalam pola makan seimbang dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi individu.

Kulit Bercahaya

Tampilan kulit yang sehat dan bercahaya seringkali mencerminkan kondisi kesehatan internal yang optimal. Konsumsi buah-buahan dengan kandungan nutrisi spesifik dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit, termasuk memancarkan cahaya alami. Beberapa komponen dalam buah naga kuning berperan dalam mendukung kesehatan dan penampilan kulit yang optimal.

  • Antioksidan Melawan Radikal Bebas

    Radikal bebas, yang berasal dari polusi lingkungan dan proses metabolisme tubuh, dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan kulit kusam. Antioksidan, seperti betalain dan vitamin C, menetralisir radikal bebas dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah pembentukan kerutan.

  • Vitamin C Mendorong Produksi Kolagen

    Kolagen adalah protein struktural utama dalam kulit yang memberikan kekuatan dan elastisitas. Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen. Konsumsi vitamin C yang cukup membantu merangsang produksi kolagen, yang dapat mengurangi tampilan kerutan dan garis halus, serta meningkatkan kekencangan kulit.

  • Hidrasi Optimal dengan Kandungan Air

    Kekeringan dapat membuat kulit tampak kusam dan tidak sehat. Buah ini memiliki kandungan air yang tinggi, membantu menghidrasi kulit dari dalam. Hidrasi yang cukup menjaga kelembapan kulit, membuatnya tampak lebih segar, kenyal, dan bercahaya.

  • Vitamin dan Mineral Penting

    Buah ini mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor, yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit. Vitamin B kompleks membantu menjaga kesehatan sel-sel kulit, zat besi penting untuk transportasi oksigen ke sel-sel kulit, dan fosfor membantu menjaga struktur dan fungsi kulit.

  • Pengurangan Peradangan Kulit

    Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan kulit, meredakan gejala penyakit kulit, dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Dengan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan, mendorong produksi kolagen, memberikan hidrasi, dan menyediakan vitamin serta mineral penting, konsumsi buah ini dapat berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih sehat dan bercahaya. Efek ini merupakan bagian dari manfaat menyeluruh yang ditawarkan oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya, menunjukkan keterkaitan antara kesehatan internal dan penampilan eksternal.

Mencegah kerusakan sel

Kemampuan untuk mencegah kerusakan sel merupakan salah satu kontribusi signifikan dari konsumsi buah naga kuning terhadap kesehatan secara keseluruhan. Kerusakan sel, yang diakibatkan oleh berbagai faktor seperti radikal bebas dan peradangan, merupakan akar dari banyak penyakit kronis dan proses penuaan. Komponen bioaktif dalam buah naga kuning memiliki mekanisme perlindungan seluler yang beragam.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid di dalam sel. Kerusakan ini dapat mengganggu fungsi seluler normal dan memicu berbagai penyakit. Kandungan antioksidan yang tinggi, terutama betalain dan vitamin C, berperan penting dalam menetralisir radikal bebas. Antioksidan ini menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya, dan mencegahnya merusak sel.

Peradangan kronis juga dapat menyebabkan kerusakan seluler. Proses inflamasi yang berkepanjangan dapat memicu produksi radikal bebas dan zat-zat lain yang merusak sel. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini membantu mengurangi peradangan, sehingga melindungi sel-sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh proses inflamasi.

Selain itu, kandungan nutrisi lain dalam buah ini, seperti vitamin dan mineral, mendukung fungsi seluler yang sehat. Vitamin dan mineral ini berperan dalam berbagai proses metabolisme dan membantu menjaga integritas struktural sel. Dengan memastikan sel-sel berfungsi dengan baik, kerusakan sel dapat diminimalkan.

Pencegahan kerusakan sel tidak hanya melindungi dari penyakit kronis, tetapi juga membantu memperlambat proses penuaan. Kerusakan sel yang terakumulasi seiring waktu berkontribusi pada penurunan fungsi organ dan jaringan. Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan, konsumsi buah ini dapat membantu menjaga kesehatan dan vitalitas seiring bertambahnya usia.

Singkatnya, pencegahan kerusakan sel yang difasilitasi oleh konsumsi buah ini merupakan hasil sinergis dari kandungan antioksidan, senyawa anti-inflamasi, dan nutrisi penting lainnya. Perlindungan ini membantu menjaga kesehatan seluler, mencegah penyakit kronis, dan memperlambat proses penuaan.

Tips Pemanfaatan Optimal

Untuk memperoleh manfaat maksimal dari buah ini, terdapat beberapa panduan yang sebaiknya diperhatikan. Penerapan tips ini dapat memaksimalkan potensi nutrisi dan memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Tip 1: Pemilihan Buah yang Matang Sempurna
Pilihlah buah dengan kulit yang berwarna kuning cerah dan merata, tanpa memar atau kerusakan. Tekan perlahan, buah yang matang akan terasa sedikit lunak namun tetap padat.

Tip 2: Konsumsi dalam Kondisi Segar
Konsumsi buah segera setelah dipotong untuk mempertahankan kandungan vitamin dan antioksidannya. Paparan udara dan cahaya dapat mengurangi kualitas nutrisi buah.

Tip 3: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Padukan buah ini dengan sumber protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks untuk menciptakan hidangan seimbang dan bergizi. Contohnya, tambahkan potongan buah ke dalam yogurt dengan granola atau oatmeal.

Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari. Satu hingga dua buah per hari umumnya dianggap sebagai porsi yang aman dan memberikan manfaat optimal.

Tip 5: Variasikan Cara Penyajian
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi jus, smoothie, salad buah, atau bahkan hidangan penutup. Variasi cara penyajian dapat meningkatkan kenikmatan dan mencegah kebosanan.

Dengan mengikuti panduan ini, potensi nutrisi dari buah ini dapat dimaksimalkan, memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Perhatikan selalu keseimbangan dan variasi dalam pola makan untuk mencapai hasil yang optimal.

Evidensi Ilmiah dan Studi Kasus

Kajian ilmiah mengenai dampak konsumsi varietas buah naga berkulit kuning terhadap kesehatan masih tergolong terbatas, namun beberapa studi pendahuluan menjanjikan. Sebuah studi in vitro yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science mengindikasikan bahwa ekstrak dari buah tersebut menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan, yang dikaitkan dengan kandungan betalain dan senyawa fenolik. Meskipun studi ini memberikan dasar untuk eksplorasi lebih lanjut, penting untuk dicatat bahwa temuan in vitro tidak selalu diterjemahkan secara langsung ke efek in vivo pada manusia.

Studi kasus yang dilakukan oleh sebuah tim peneliti di Universitas Gadjah Mada melibatkan sekelompok kecil peserta dengan kadar kolesterol tinggi. Peserta diberikan jus dari buah tersebut setiap hari selama empat minggu. Hasil awal menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL ("jahat") pada sebagian peserta, meskipun perubahan tersebut tidak signifikan secara statistik. Studi ini memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Terdapat perdebatan mengenai bioavailabilitas betalain dari buah ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa betalain mungkin kurang stabil selama proses pencernaan, sehingga membatasi penyerapannya ke dalam aliran darah. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa kombinasi betalain dengan senyawa lain dalam buah dapat meningkatkan bioavailabilitasnya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara komprehensif bagaimana betalain diserap dan dimetabolisme oleh tubuh.

Meskipun studi pendahuluan dan studi kasus memberikan wawasan yang menjanjikan, penting untuk mendekati bukti yang ada dengan sikap kritis. Ukuran sampel yang kecil, kurangnya kelompok kontrol, dan perdebatan mengenai bioavailabilitas betalain merupakan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan yang potensial dan untuk memahami mekanisme kerja yang mendasarinya. Konsumen dianjurkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet mereka berdasarkan temuan studi awal.