Ketahui Alasan Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Taktik, Pemain Kunci, dan Kejutan yang Terjadi, semua terungkap di sini
Selasa, 3 Juni 2025 oleh journal
Terungkap! Mengapa Inter Milan Dibantai PSG 0-5 di Final Liga Champions
Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions musim 2024/2025 pupus sudah. Nerazzurri harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 dalam partai final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan pertanyaan besar: Apa yang sebenarnya terjadi hingga Inter bisa kalah sebegitu telaknya?
PSG tampil menggila di laga puncak. Kemenangan ini tak hanya mengantarkan mereka meraih gelar Liga Champions perdana, tetapi juga mencatatkan rekor baru sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah final kompetisi elit Eropa ini. Margin lima gol menjadi bukti dominasi Les Parisiens.
Lantas, apa saja faktor-faktor yang menyebabkan Inter Milan tak berdaya di hadapan PSG? Mari kita bedah satu per satu.
Performa Gemilang PSG: Kolektivitas dan Kecepatan Jadi Kunci
Tak bisa dipungkiri, PSG tampil sangat solid sebagai sebuah tim. Racikan Luis Enrique terbukti jitu, membuat para pemainnya tampil dengan performa terbaik sejak awal hingga akhir pertandingan. Kolektivitas tim yang sangat baik membuat Inter Milan kesulitan mengembangkan permainan.
Kecepatan permainan dan pressing tinggi yang diterapkan PSG membuat lini tengah Inter kewalahan. Serangan-serangan cepat dari Kylian Mbappe dan kolega sulit diantisipasi oleh barisan pertahanan Nerazzurri.
Desire Doue: Bintang Muda yang Bersinar Terang
Nama Desire Doue patut mendapat sorotan khusus. Pemain muda berusia 20 tahun ini tampil luar biasa di sepanjang pertandingan. Assist-nya untuk gol pembuka Achraf Hakimi menjadi bukti kontribusinya yang signifikan. Tak hanya itu, Doue juga berhasil mencetak gol yang semakin memantapkan kemenangan PSG. Penampilannya di final ini mengukuhkan statusnya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa.
Inter Milan: Tampil di Bawah Tekanan dan Gagal Memanfaatkan Momen
Di sisi lain, Inter Milan tampak kesulitan untuk mengimbangi permainan cepat dan teknis dari PSG. Meskipun berusaha keras, serangan balik cepat dan dominasi penguasaan bola PSG membuat mereka tak mampu mengembangkan permainan.
Kekalahan ini menjadi kekecewaan besar bagi Inter Milan, terutama setelah berhasil menyingkirkan tim-tim kuat seperti Bayern Munich dan Barcelona di babak sebelumnya. Simone Inzaghi, sang pelatih, tampaknya tidak mampu menemukan formula yang tepat untuk meredam kekuatan PSG. Inter gagal menguasai jalannya pertandingan dan justru seringkali terjebak dalam tekanan yang diberikan oleh tim asal Prancis tersebut.
Gagal memanfaatkan momentum dan tidak mampu menciptakan peluang-peluang emas menjadi salah satu faktor utama yang membuat Inter terpuruk di final ini. Alih-alih tampil agresif, Inter justru terlihat pasif, sering kehilangan bola, dan tidak mampu keluar dari tekanan lawan.
"Sama sekali tidak terasa seperti Inter saya di sana dan para pemain adalah orang pertama yang mengetahuinya," kata Inzaghi usai pertandingan.
Inzaghi mengakui bahwa PSG memang pantas meraih gelar juara. Meskipun kekalahan ini terasa sangat menyakitkan, ia tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya sepanjang musim.
"Saya pikir PSG pantas menang. Ada kekecewaan dan kepahitan yang besar karena anak-anak telah bermain dengan sangat baik musim ini, dan sulit untuk mengakhiri musim tanpa gelar. Sebagai pelatih, saya tetap bangga. Kami tidak puas dengan pertandingan malam ini. Kami menghadapinya dengan buruk... Kami tidak bermain dengan baik di final, tetapi saya berterima kasih kepada anak-anak," ucap Inzaghi.
Ingin tim sepak bola Anda tampil lebih baik di lapangan? Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:
1. Fokus pada Kekuatan Tim - Kenali apa yang menjadi keunggulan tim Anda, apakah itu kecepatan pemain depan, solidnya lini pertahanan, atau penguasaan bola yang baik. Manfaatkan kekuatan ini untuk mendikte permainan. Misalnya, jika tim Anda memiliki pemain depan yang cepat, rancang strategi serangan balik yang mematikan.
2. Latihan Passing dan Penguasaan Bola - Latihan passing yang akurat dan penguasaan bola yang baik adalah kunci untuk mengontrol permainan. Latih pemain Anda untuk melakukan passing pendek dan panjang dengan presisi, serta bagaimana mempertahankan bola di bawah tekanan. Contohnya, adakan latihan "Rondo" untuk meningkatkan kemampuan passing dan penguasaan bola.
3. Tingkatkan Kekuatan Fisik dan Stamina - Sepak bola membutuhkan kekuatan fisik dan stamina yang prima. Latih pemain Anda dengan latihan kardio, seperti lari interval, dan latihan kekuatan, seperti angkat beban ringan. Contohnya, lakukan latihan lari sprint secara rutin untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan.
4. Analisis Lawan dan Buat Strategi - Sebelum pertandingan, lakukan analisis mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan lawan. Buat strategi yang tepat untuk mengatasi ancaman mereka dan memanfaatkan celah yang ada. Contohnya, jika lawan memiliki pemain sayap yang berbahaya, perkuat pertahanan di area sayap dan siapkan pemain yang bisa memotong pergerakan mereka.
Mengapa Inter Milan kalah telak dari PSG, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut pengamat sepak bola Budi Santoso, kekalahan Inter Milan disebabkan oleh ketidakmampuan mereka mengantisipasi kecepatan dan agresivitas PSG. "Inter tampak kaget dengan intensitas permainan PSG. Mereka gagal mengembangkan permainan dan seringkali melakukan kesalahan sendiri," ujarnya.
Bagaimana tanggapan Ibu Ani Rahmawati, seorang fans Inter Milan, mengenai kekalahan ini?
Sebagai seorang fans setia Inter Milan, Ibu Ani Rahmawati mengaku sangat kecewa dengan kekalahan telak ini. "Saya sangat sedih melihat Inter kalah dengan skor yang memalukan. Padahal, saya berharap mereka bisa memberikan yang terbaik di final," ungkapnya.
Apa kata Bapak Joko Susilo, seorang mantan pemain sepak bola profesional, tentang penampilan Desire Doue?
Mantan pemain sepak bola profesional, Bapak Joko Susilo, memberikan pujian setinggi langit untuk penampilan Desire Doue. "Doue adalah pemain muda yang sangat berbakat. Dia memiliki visi bermain yang bagus, teknik yang mumpuni, dan keberanian untuk mengambil risiko. Dia adalah aset berharga bagi PSG," tuturnya.
Menurut pendapat Mbak Rina Wijaya, seorang analis taktik sepak bola, apa yang membuat PSG begitu dominan?
Analis taktik sepak bola, Mbak Rina Wijaya, menjelaskan bahwa dominasi PSG terletak pada organisasi permainan mereka yang sangat baik. "PSG memiliki lini tengah yang kreatif, lini depan yang mematikan, dan lini belakang yang solid. Mereka bermain sebagai sebuah tim yang kompak dan sulit ditembus," jelasnya.
Apa harapan Mas Andre Pratama, seorang jurnalis olahraga, untuk Inter Milan di masa depan?
Jurnalis olahraga, Mas Andre Pratama, berharap Inter Milan bisa belajar dari kekalahan ini dan bangkit kembali di musim depan. "Inter harus melakukan evaluasi menyeluruh dan memperkuat tim agar bisa bersaing di level tertinggi. Mereka memiliki potensi besar, dan saya yakin mereka bisa meraih kesuksesan di masa depan," harapnya.
Apa pesan dari Ibu Susi Marlina, seorang psikolog olahraga, untuk para pemain Inter Milan?
Psikolog olahraga, Ibu Susi Marlina, berpesan kepada para pemain Inter Milan untuk tidak larut dalam kesedihan dan tetap menjaga semangat juang. "Kekalahan adalah bagian dari perjalanan. Yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dari kesalahan dan bangkit kembali lebih kuat," pesannya.