Intip 7 Manfaat Buah Naga yang Bikin Penasaran!
Selasa, 15 Juli 2025 oleh journal
Kebaikan yang terkandung dalam buah eksotis dengan kulit bersisik dan daging berwarna cerah ini sangat beragam. Kandungan nutrisinya, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, memberikan dukungan bagi kesehatan tubuh. Konsumsi rutin diyakini dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Nilai positif yang didapatkan dari konsumsi buah ini menjadikannya pilihan yang baik untuk menunjang gaya hidup sehat.
"Buah dengan tampilan unik ini menawarkan potensi signifikan bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya pilihan yang baik sebagai bagian dari diet seimbang. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan tetap tidak disarankan. Moderasi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat optimal," ujar dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis.
Menurut dr. Amelia Rahmawati, manfaat kesehatan dari buah ini berasal dari kandungan antioksidan seperti betalain dan vitamin C, yang berperan dalam menangkal radikal bebas dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Serat yang terkandung juga membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam buah ini, termasuk betalain, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Selain itu, kandungan seratnya berkontribusi pada rasa kenyang, yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Konsumsi 1-2 buah per minggu, sebagai bagian dari diet yang bervariasi, dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal.
Buah Naga Manfaat
Buah naga menawarkan berbagai kebaikan bagi kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Kaya Antioksidan
- Meningkatkan Imunitas
- Melancarkan Pencernaan
- Menjaga Kesehatan Jantung
- Mengontrol Gula Darah
- Mencegah Kanker
- Menyehatkan Kulit
Kandungan antioksidan dalam buah naga, seperti betalain, berperan penting dalam menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Seratnya membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Konsumsi rutin buah naga juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2, berkat kemampuannya mengontrol kadar gula darah. Lebih lanjut, kandungan vitamin dan mineralnya berkontribusi pada kesehatan kulit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Kaya Antioksidan
Kandungan antioksidan yang melimpah menjadi salah satu fondasi utama kebaikan yang ditawarkan oleh buah eksotis ini. Kehadiran antioksidan berperan krusial dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, sebuah proses yang berkontribusi pada penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Keberadaan senyawa ini menjadikan konsumsi buah ini sebagai bagian dari strategi menjaga kesehatan.
- Betalain: Pigmen dengan Kekuatan Antioksidan
Betalain adalah pigmen yang memberikan warna cerah pada daging buah, seperti merah atau ungu. Selain memberikan daya tarik visual, betalain juga merupakan antioksidan kuat yang membantu menetralkan radikal bebas. Penelitian menunjukkan betalain dapat melindungi dari beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.
- Vitamin C: Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C, yang juga hadir dalam buah ini, adalah antioksidan terkenal yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu merangsang produksi sel darah putih, yang penting dalam melawan infeksi. Selain itu, Vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen, yang penting untuk kesehatan kulit dan jaringan ikat.
- Polifenol: Perlindungan terhadap Penyakit Degeneratif
Buah ini mengandung berbagai polifenol, senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Polifenol telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Mereka membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif.
- Flavonoid: Menjaga Kesehatan Jantung
Flavonoid adalah jenis antioksidan lain yang ditemukan dalam buah ini. Flavonoid dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah. Mereka juga membantu mencegah pembentukan gumpalan darah.
- Karotenoid: Dukungan untuk Kesehatan Mata
Beberapa varietas buah ini mengandung karotenoid, seperti beta-karoten dan likopen, yang penting untuk kesehatan mata. Karotenoid membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia.
- Sinergi Antioksidan: Efek Perlindungan yang Lebih Kuat
Kombinasi berbagai antioksidan dalam buah ini menciptakan efek sinergis, yang berarti mereka bekerja sama untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat daripada jika dikonsumsi secara terpisah. Sinergi ini menjadikan buah ini sebagai sumber antioksidan yang sangat baik.
Dengan kandungan antioksidan yang beragam dan sinergis, konsumsi buah ini secara teratur dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Kekuatan antioksidan ini merupakan salah satu alasan utama mengapa buah ini semakin populer sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Meningkatkan Imunitas
Peran sistem kekebalan tubuh sangat krusial dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit bergantung pada fungsi optimal sistem imun. Konsumsi makanan yang mendukung sistem kekebalan tubuh menjadi salah satu strategi penting untuk menjaga kesehatan, dan buah dengan daging berwarna cerah ini menawarkan potensi dalam aspek tersebut.
- Kandungan Vitamin C
Vitamin C, yang hadir dalam buah ini, dikenal luas sebagai pendorong sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini membantu merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi bakteri dan virus. Asupan vitamin C yang cukup dapat mempersingkat durasi dan mengurangi tingkat keparahan penyakit seperti flu dan pilek. Konsumsi buah ini dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
- Antioksidan untuk Perlindungan Sel
Sistem kekebalan tubuh dapat melemah akibat stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan, seperti betalain yang ditemukan dalam buah ini, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan. Dengan melindungi sel-sel imun, antioksidan memastikan sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi secara efektif.
- Prebiotik untuk Kesehatan Usus
Kesehatan usus memiliki kaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh, karena sebagian besar sel kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan. Serat prebiotik yang terkandung dalam buah ini membantu memelihara bakteri baik di usus, yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Bakteri baik ini membantu melawan bakteri jahat dan memperkuat lapisan pelindung usus.
- Kandungan Mineral Penting
Selain vitamin dan antioksidan, buah ini juga mengandung mineral penting seperti zat besi dan magnesium, yang berperan dalam fungsi kekebalan tubuh. Zat besi penting untuk produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel kekebalan tubuh. Magnesium membantu mengatur respon inflamasi dan mendukung fungsi sel kekebalan tubuh.
Dengan kombinasi vitamin, antioksidan, prebiotik, dan mineral, konsumsi buah ini dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi sistem kekebalan tubuh. Integrasi buah ini ke dalam pola makan yang seimbang dapat menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Pemilihan buah ini sebagai bagian dari diet sehat dapat berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan responsif.
Melancarkan Pencernaan
Keteraturan fungsi pencernaan merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Proses pencernaan yang lancar memungkinkan penyerapan nutrisi optimal dari makanan, serta eliminasi limbah tubuh secara efisien. Konsumsi buah tertentu, termasuk buah dengan sisik unik ini, sering dikaitkan dengan peningkatan fungsi pencernaan.
- Kandungan Serat yang Tinggi
Serat merupakan komponen penting dalam diet yang mendukung kesehatan pencernaan. Buah ini dikenal memiliki kandungan serat yang signifikan, baik serat larut maupun tidak larut. Serat larut membantu memperlambat proses pencernaan, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat tidak larut menambahkan volume pada tinja, memfasilitasi pergerakan usus yang teratur dan mencegah sembelit.
- Prebiotik Alami untuk Kesehatan Usus
Selain serat, buah ini juga mengandung prebiotik, yaitu senyawa yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus. Bakteri baik ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobioma usus, yang pada gilirannya meningkatkan fungsi pencernaan dan kekebalan tubuh. Mikrobioma yang sehat dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat dan mengurangi risiko peradangan usus.
- Membantu Mencegah Sembelit
Sembelit adalah masalah pencernaan umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan lainnya. Kandungan serat yang tinggi dalam buah ini membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi pergerakannya melalui usus, sehingga mencegah sembelit. Konsumsi rutin buah ini dapat membantu menjaga keteraturan buang air besar.
- Mendukung Pergerakan Usus yang Sehat
Pergerakan usus yang sehat, atau peristaltik, sangat penting untuk memindahkan makanan yang dicerna melalui saluran pencernaan. Serat dalam buah ini membantu merangsang peristaltik, memastikan makanan dicerna dan limbah dibuang dengan efisien. Peristaltik yang lancar membantu mencegah penumpukan limbah di usus dan mengurangi risiko masalah pencernaan.
- Mengurangi Risiko Divertikulitis
Divertikulitis adalah kondisi di mana kantung kecil (divertikula) terbentuk di dinding usus besar dan meradang. Diet tinggi serat, seperti yang dapat diperoleh dari konsumsi buah ini, dapat membantu mengurangi risiko divertikulitis dengan menjaga tinja tetap lunak dan mencegah tekanan berlebihan pada dinding usus.
- Memelihara Kesehatan Mikrobioma Usus
Mikrobioma usus yang seimbang sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh. Prebiotik dalam buah ini membantu memelihara bakteri baik di usus, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Mikrobioma yang sehat membantu mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan melindungi tubuh dari infeksi.
Dengan kandungan serat dan prebiotiknya, buah ini dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet yang bertujuan meningkatkan kesehatan pencernaan. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu menjaga keteraturan buang air besar, mencegah sembelit, dan mendukung mikrobioma usus yang sehat.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Sistem kardiovaskular yang berfungsi optimal memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang memadai ke seluruh organ dan jaringan. Diet memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan jantung, dan konsumsi buah-buahan tertentu dapat memberikan kontribusi positif dalam aspek ini. Buah dengan daging berwarna cerah ini memiliki potensi dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang sehat.
- Menurunkan Kadar Kolesterol LDL (Kolesterol "Jahat")
Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Serat larut yang terkandung dalam buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL membantu mencegah penumpukan plak di arteri dan mengurangi risiko aterosklerosis.
- Meningkatkan Kadar Kolesterol HDL (Kolesterol "Baik")
Kolesterol HDL membantu membersihkan kolesterol LDL dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk diproses. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah dengan daging berwarna cerah ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit jantung.
- Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Kalium, mineral yang ditemukan dalam buah ini, membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh. Konsumsi kalium yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi.
- Sumber Antioksidan untuk Melawan Radikal Bebas
Radikal bebas dapat merusak sel-sel di jantung dan arteri, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Antioksidan, seperti betalain dan vitamin C yang terkandung dalam buah ini, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sistem kardiovaskular dari kerusakan oksidatif.
- Mengurangi Peradangan
Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi yang ditemukan dalam buah ini, seperti betalain, dapat membantu mengurangi peradangan di arteri dan mengurangi risiko aterosklerosis.
- Mendukung Fungsi Pembuluh Darah yang Sehat
Pembuluh darah yang sehat sangat penting untuk menjaga aliran darah yang lancar ke jantung dan seluruh tubuh. Vitamin dan mineral dalam buah ini, seperti vitamin C dan kalium, membantu menjaga elastisitas dan fungsi pembuluh darah yang optimal.
Dengan kombinasi serat, kalium, antioksidan, dan senyawa anti-inflamasi, konsumsi buah ini dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi kesehatan jantung. Integrasi buah ini ke dalam pola makan yang sehat, bersama dengan gaya hidup aktif, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa manfaat ini diperoleh sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, bukan sebagai pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Mengontrol Gula Darah
Regulasi kadar glukosa dalam darah memiliki implikasi penting bagi kesehatan metabolik dan pencegahan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2. Buah tropis dengan tampilan unik ini menunjukkan potensi dalam membantu menjaga stabilitas kadar glukosa darah. Kandungan seratnya, terutama serat larut, memainkan peran kunci dalam proses ini. Serat larut memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar glukosa secara tiba-tiba setelah makan. Selain itu, buah ini memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang signifikan dibandingkan dengan makanan dengan indeks glikemik tinggi. Senyawa antioksidan di dalamnya juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih efektif dan menyerap glukosa dari darah. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efek buah ini terhadap regulasi glukosa darah dapat bervariasi antar individu, dan konsumsinya sebaiknya diintegrasikan dalam pola makan seimbang yang memperhatikan faktor-faktor seperti ukuran porsi dan kombinasi makanan lainnya. Konsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi, disarankan untuk mendapatkan panduan personalisasi terkait pengelolaan kadar glukosa darah melalui diet.
Mencegah Kanker
Potensi buah ini dalam pencegahan kanker terletak pada kombinasi unik senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Kanker berkembang melalui serangkaian proses kompleks, termasuk kerusakan DNA, pertumbuhan sel yang tidak terkendali, dan penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain (metastasis). Senyawa dalam buah ini dapat mempengaruhi beberapa tahapan ini. Antioksidan, seperti betalain dan vitamin C, berperan dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan memicu mutasi yang mengarah pada kanker. Betalain, pigmen yang memberikan warna cerah pada daging buah, telah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan anti-kanker dalam studi laboratorium. Peradangan kronis merupakan faktor risiko untuk beberapa jenis kanker, dan senyawa anti-inflamasi dapat membantu mengurangi risiko ini. Selain itu, beberapa penelitian in vitro dan in vivo (pada hewan) menunjukkan bahwa ekstrak buah ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tertentu. Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih berada pada tahap awal dan dilakukan di laboratorium atau pada hewan. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mengkonfirmasi efek anti-kanker dari konsumsi buah ini secara langsung. Oleh karena itu, mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan sumber antioksidan lainnya dapat berkontribusi pada pencegahan kanker, tetapi bukan merupakan jaminan atau pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif.
Menyehatkan Kulit
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah eksotis ini memberikan kontribusi signifikan bagi kesehatan kulit. Beberapa mekanisme utama berperan dalam efek positif ini. Pertama, antioksidan, seperti vitamin C dan betalain, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu penuaan dini, seperti munculnya keriput, garis halus, dan kulit kusam. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Kedua, buah ini mengandung air yang cukup tinggi, yang berkontribusi pada hidrasi kulit. Hidrasi yang baik penting untuk menjaga kulit tetap lembut, halus, dan bercahaya. Kulit yang terhidrasi dengan baik juga lebih mampu melawan iritasi dan infeksi. Ketiga, vitamin dan mineral, seperti vitamin B3 (niacin) yang terkandung di dalamnya, dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit dan memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar matahari. Vitamin B3 juga berperan dalam meningkatkan produksi kolagen, protein yang penting untuk menjaga struktur dan kekuatan kulit. Keempat, konsumsi buah ini dapat membantu mengurangi risiko jerawat. Sifat anti-inflamasi dan kandungan antioksidan dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi produksi sebum berlebih, salah satu faktor penyebab jerawat. Secara keseluruhan, konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan dukungan nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dari dalam. Namun, perlu diingat bahwa hasil yang diperoleh dapat bervariasi antar individu, dan faktor lain seperti perawatan kulit topikal dan gaya hidup juga berperan penting dalam kesehatan kulit.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Buah Tropis
Strategi optimalisasi asupan nutrisi melalui konsumsi buah-buahan tertentu memerlukan pemahaman mengenai cara yang tepat untuk mengintegrasikannya ke dalam diet sehari-hari. Berikut adalah beberapa panduan praktis yang dapat diterapkan:
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Kualitas nutrisi dan cita rasa buah sangat dipengaruhi oleh tingkat kematangannya. Pilih buah dengan warna kulit yang cerah dan merata, serta terasa sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang memiliki memar, bintik-bintik, atau tanda kerusakan lainnya. Buah yang matang sempurna memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan rasa yang lebih manis.
Tip 2: Konsumsi Secara Teratur dalam Porsi yang Moderat
Konsistensi dalam mengonsumsi buah lebih penting daripada mengonsumsinya dalam jumlah besar secara sporadis. Idealnya, integrasikan buah ini ke dalam diet Anda 2-3 kali seminggu. Perhatikan ukuran porsi; satu buah berukuran sedang atau satu cangkir potongan buah sudah cukup untuk mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa berlebihan.
Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Nutrisi Lain
Untuk memaksimalkan manfaatnya, kombinasikan konsumsi buah ini dengan sumber nutrisi lain dalam makanan Anda. Misalnya, tambahkan potongan buah ke dalam yogurt atau oatmeal untuk sarapan, atau sajikan sebagai bagian dari salad buah yang kaya akan vitamin dan mineral. Kombinasi ini akan memberikan spektrum nutrisi yang lebih luas dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Tip 4: Variasikan Cara Penyajian
Hindari kebosanan dengan memvariasikan cara penyajian buah. Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi jus, smoothie, salad buah, atau bahkan dipanggang sebagai camilan sehat. Eksperimen dengan berbagai resep untuk menemukan cara yang paling Anda nikmati.
Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Meskipun umumnya aman dikonsumsi, individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi makanan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin. Profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat mengoptimalkan potensi kesehatan dari buah tropis ini dan menjadikannya bagian yang terintegrasi dari gaya hidup sehat.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi mendalam terhadap khasiat buah eksotis ini didukung oleh berbagai penelitian ilmiah dan observasi klinis. Studi-studi tersebut menyelidiki pengaruh konsumsi buah terhadap berbagai parameter kesehatan, termasuk kadar antioksidan dalam tubuh, respons inflamasi, dan profil lipid darah. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya korelasi positif antara konsumsi buah dan peningkatan status antioksidan, serta penurunan marker inflamasi tertentu.
Metodologi yang diterapkan dalam studi-studi ini melibatkan rancangan eksperimen terkontrol, dengan partisipan dibagi menjadi kelompok yang mengonsumsi buah secara teratur dan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi buah. Parameter kesehatan diukur secara berkala untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok. Temuan kunci dari studi-studi ini adalah adanya peningkatan signifikan kadar antioksidan dalam kelompok yang mengonsumsi buah, serta penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dan trigliserida.
Namun, perlu dicatat bahwa terdapat pula pandangan yang kontras terkait efektivitas buah dalam mengatasi kondisi kesehatan tertentu. Beberapa ahli berpendapat bahwa manfaat yang diperoleh bersifat moderat dan mungkin tidak signifikan secara klinis pada semua individu. Faktor-faktor seperti dosis, durasi konsumsi, dan karakteristik individu (usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan yang mendasari) dapat mempengaruhi respons terhadap konsumsi buah.
Masyarakat dianjurkan untuk terlibat secara kritis dengan bukti ilmiah yang ada dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil kesimpulan mengenai efektivitas buah dalam meningkatkan kesehatan. Konsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi, sangat disarankan untuk mendapatkan panduan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing.