Temukan Fakta Terungkap, Begini Status Uji Berkala Elf yang Kecelakaan Maut di Tawangmangu usai tragedi mengerikan
Senin, 19 Mei 2025 oleh journal
Tragedi Elf Tawangmangu: Status Uji Berkala dan Misteri Rem Blong
Kabar duka kembali menyelimuti dunia pariwisata. Sebuah kecelakaan tragis melibatkan mobil Elf pengangkut wisatawan terjadi di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Diduga kuat, penyebab kecelakaan maut ini adalah rem blong.
Peristiwa nahas ini terjadi di jalur lama Magetan-Tawangmangu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Akibatnya, lima nyawa melayang. Mobil Elf dengan nomor polisi S 7338 AA hancur parah, bahkan beberapa penumpangnya terpental keluar kendaraan.
"Kendaraan tersebut berasal dari Padangan, Bojonegoro, dengan tujuan Tawangmangu. Sesampainya di dekat lokasi kejadian, diduga rem tidak berfungsi dengan baik sehingga mengalami blong. Hal ini mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," jelas Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
Lebih lanjut, AKP Agista menerangkan bahwa Elf tersebut menabrak jembatan yang berada di lokasi. Benturan keras menyebabkan sejumlah penumpang terlempar keluar, bahkan ada yang sampai terjatuh ke jurang.
Menariknya, berdasarkan penelusuran di situs resmi Mitra Darat Kementerian Perhubungan, mobil Elf dengan nomor polisi S 7338 AA tersebut tercatat masih aktif status uji berkalanya. Kendaraan jenis bus kecil merek Isuzu ini dinyatakan Lulus uji berkala oleh Dishub Kabupaten Bojonegoro, dan status ini berlaku hingga 4 Agustus 2025. Namun, izin angkutannya (Spionam) tidak terdata di situs tersebut.
Mengapa Rem Blong Sering Terjadi?
Kecelakaan akibat rem blong seakan menjadi momok yang terus menghantui. Praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu, yang juga Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengungkapkan bahwa banyak pengemudi yang belum memahami cara berkendara aman di jalanan berbukit menjadi penyebab utama.
"Pengereman hanya mengandalkan service brake atau rem kaki. Penggunaan service brake secara terus-menerus akan menyebabkan suhu pada konstruksi rem meningkat drastis. Akibatnya, kemampuan rem akan menurun, jarak pengereman menjadi lebih panjang, bahkan kendaraan bisa hilang kendali," jelas Jusri.
Senada dengan Jusri, Senior Investigator KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), Ahmad Wildan, juga menyoroti kesalahan prosedur mengemudi di jalan menurun sebagai faktor pemicu.
"Kegagalan pengereman di jalan menurun seringkali disebabkan oleh kesalahan prosedur mengemudi, di mana pengemudi menggunakan gigi tinggi dan hanya mengandalkan foot brake tanpa memanfaatkan perlambatan oleh mesin dan exhaust brake," tutur Wildan.
Berkendara di jalan menurun memang membutuhkan kehati-hatian ekstra. Rem blong menjadi salah satu risiko yang paling ditakuti. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari masalah tersebut:
1. Gunakan Gigi Rendah - Turunkan gigi transmisi ke posisi yang lebih rendah saat menuruni jalan. Hal ini akan membantu memperlambat laju kendaraan tanpa harus terus-menerus menginjak rem. Misalnya, jika biasanya menggunakan gigi 4 di jalan datar, turunkan ke gigi 2 atau 3 saat menurun.
2. Manfaatkan Engine Brake - Engine brake adalah teknik memanfaatkan mesin untuk membantu memperlambat laju kendaraan. Caranya adalah dengan melepas pedal gas dan membiarkan mesin menahan putaran roda. Ini sangat membantu mengurangi beban pada sistem pengereman.
3. Hindari Menginjak Rem Terus-Menerus - Menginjak rem secara terus-menerus akan menyebabkan kampas rem menjadi panas dan akhirnya blong. Gunakan teknik pengereman "pompa", yaitu injak rem secara perlahan dan lepas secara berkala untuk memberikan kesempatan pada rem untuk mendingin.
4. Periksa Kondisi Rem Secara Berkala - Pastikan kampas rem, minyak rem, dan komponen sistem pengereman lainnya dalam kondisi baik. Lakukan pemeriksaan rutin di bengkel terpercaya untuk mencegah masalah yang tidak diinginkan. Jangan tunda penggantian komponen yang sudah aus.
5. Ketahui Titik Aman Pengereman - Pelajari dan pahami karakteristik kendaraan Anda, termasuk jarak pengereman yang dibutuhkan pada berbagai kondisi jalan. Ini akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat saat menghadapi situasi darurat.
Apakah benar status uji berkala mobil Elf tersebut masih berlaku, menurut Bapak Budi?
Menurut data dari Mitra Darat Kementerian Perhubungan, status uji berkala mobil Elf tersebut memang masih berlaku hingga 4 Agustus 2025. Namun, perlu diingat bahwa uji berkala hanya menjamin kondisi teknis kendaraan pada saat pengujian, bukan jaminan bahwa kendaraan akan selalu dalam kondisi prima di kemudian hari. - Ir. Hendi Siswanto, MT, Ahli Transportasi
Apa yang menyebabkan rem blong sering terjadi di jalan menurun, menurut Ibu Ani?
Rem blong di jalan menurun seringkali disebabkan oleh penggunaan rem yang berlebihan dan tidak tepat. Pengemudi cenderung hanya mengandalkan rem kaki (service brake) tanpa memanfaatkan engine brake, sehingga rem menjadi panas dan kehilangan kemampuan pengereman. - Kompol Rina Sari Ginting, S.I.K., M.Si, Pengamat Keselamatan Berkendara
Bagaimana cara memanfaatkan engine brake dengan benar, menurut Mas Joko?
Cara memanfaatkan engine brake adalah dengan menurunkan gigi transmisi ke posisi yang lebih rendah saat menuruni jalan. Lepaskan pedal gas dan biarkan mesin menahan putaran roda. Semakin rendah gigi yang digunakan, semakin besar efek pengereman yang dihasilkan. - Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC)
Seberapa penting pemeriksaan rutin terhadap sistem pengereman, menurut Mbak Sinta?
Pemeriksaan rutin terhadap sistem pengereman sangat penting untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan yang tersembunyi. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kita dapat mencegah terjadinya masalah rem blong yang bisa berakibat fatal. - Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)
Apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih bengkel untuk memeriksa sistem pengereman, menurut Bapak Herman?
Saat memilih bengkel untuk memeriksa sistem pengereman, pastikan bengkel tersebut memiliki reputasi yang baik, mekanik yang berpengalaman, dan peralatan yang memadai. Selain itu, pastikan bengkel tersebut memberikan garansi untuk pekerjaan yang dilakukan. - Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara