Intip 7 Manfaat Daun Kaliki yang Jarang Diketahui!
Selasa, 3 Juni 2025 oleh journal
Ekstrak dari tumbuhan kaliki menawarkan beragam khasiat kesehatan. Konsumsi rebusan daunnya diyakini dapat membantu mengatasi berbagai kondisi, mulai dari masalah pencernaan hingga peradangan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya berperan penting dalam memberikan efek terapeutik bagi tubuh.
"Meskipun riset lebih lanjut masih diperlukan, penggunaan ekstrak kaliki sebagai terapi komplementer menunjukkan potensi yang menjanjikan. Konsumsi secara hati-hati dan konsultasi dengan dokter tetap menjadi kunci utama," ujar Dr. Anya Kartika, seorang ahli herbal medik dari Universitas Gadjah Mada.
- Dr. Anya Kartika
Tumbuhan ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Kehadirannya sebagai alternatif terapi modern kini semakin diperhatikan. Beberapa penelitian awal mengidentifikasi senyawa aktif seperti flavonoid dan alkaloid yang terkandung di dalamnya.
Flavonoid dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Alkaloid, di sisi lain, seringkali menunjukkan efek anti-inflamasi dan analgesik. Rebusan daun, misalnya, sering dikonsumsi dalam dosis terkontrol untuk meredakan nyeri sendi atau menurunkan tekanan darah. Namun, perlu diingat bahwa efektivitas dan keamanan penggunaan sangat bergantung pada dosis, metode pengolahan, dan kondisi kesehatan individu. Oleh karena itu, konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat disarankan sebelum mengintegrasikan ekstrak tumbuhan ini ke dalam regimen kesehatan sehari-hari.
Manfaat Daun Kaliki
Ekstrak kaliki menyimpan potensi terapeutik. Berbagai penelitian awal mengindikasikan khasiat yang beragam bagi kesehatan.
- Antioksidan alami
- Menurunkan tekanan darah
- Meredakan peradangan
- Memperbaiki pencernaan
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Mengurangi nyeri sendi
- Detoksifikasi tubuh
Khasiat-khasiat di atas saling terkait dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Sebagai contoh, sifat antioksidan membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, yang pada gilirannya mendukung sistem kekebalan tubuh. Kemampuan meredakan peradangan dapat mengurangi nyeri sendi dan memperbaiki pencernaan. Integrasi kaliki dalam gaya hidup sehat, dengan pengawasan medis, berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan.
Antioksidan Alami
Keberadaan senyawa antioksidan alami dalam tumbuhan kaliki menjadi salah satu pilar penting yang mendasari potensi manfaat kesehatannya. Senyawa ini memainkan peran krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, sebuah proses yang berkontribusi pada berbagai penyakit kronis dan penuaan dini.
- Perlindungan Seluler dari Radikal Bebas
Radikal bebas, sebagai produk sampingan metabolisme dan paparan lingkungan, dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Antioksidan alami dalam kaliki bekerja dengan menetralkan radikal bebas ini, mencegah kerusakan seluler dan mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Stres oksidatif dapat menekan fungsi sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi beban oksidatif, antioksidan alami dalam kaliki mendukung fungsi imun yang optimal, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
- Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis seringkali diperparah oleh stres oksidatif. Antioksidan alami dapat membantu meredakan peradangan dengan mengurangi produksi molekul pro-inflamasi, memberikan efek positif pada kondisi seperti arthritis dan penyakit radang usus.
- Pencegahan Penyakit Kardiovaskular
Oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") merupakan langkah awal dalam pembentukan plak arteri, penyebab utama penyakit jantung. Antioksidan alami dapat menghambat oksidasi LDL, mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular lainnya.
- Dukungan Kesehatan Otak
Otak sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif karena tingginya kebutuhan oksigen dan kandungan lipid yang tinggi. Antioksidan alami dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan, membantu menjaga fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
- Detoksifikasi Alami
Antioksidan alami berkontribusi pada proses detoksifikasi tubuh dengan membantu menghilangkan racun dan produk limbah yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Proses ini mendukung fungsi hati dan organ detoksifikasi lainnya.
Dengan demikian, kehadiran antioksidan alami menjadi salah satu fondasi utama yang menopang berbagai manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan tumbuhan kaliki. Mekanisme perlindungan seluler, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan efek anti-inflamasi yang dimediasi oleh antioksidan alami, secara kolektif berkontribusi pada potensi terapeutik yang signifikan.
Menurunkan Tekanan Darah
Pengaturan tekanan darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Potensi tumbuhan kaliki dalam memfasilitasi penurunan tekanan darah menjadi area penelitian yang menjanjikan, menawarkan alternatif alami untuk pengelolaan hipertensi.
- Aktivitas Diuretik Alami
Beberapa senyawa yang terkandung dalam tumbuhan kaliki memiliki efek diuretik ringan. Peningkatan ekskresi cairan melalui urin membantu mengurangi volume darah, yang secara langsung berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Efek ini serupa dengan cara kerja obat diuretik konvensional, namun dengan potensi efek samping yang lebih rendah.
- Relaksasi Pembuluh Darah
Senyawa aktif tertentu dalam tumbuhan kaliki dapat memicu relaksasi otot polos pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) ini menurunkan resistensi perifer, memungkinkan darah mengalir lebih lancar dan mengurangi tekanan pada dinding arteri.
- Pengaruh pada Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS)
RAAS adalah sistem hormonal yang memainkan peran kunci dalam regulasi tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan kaliki dapat memodulasi aktivitas RAAS, membantu menstabilkan tekanan darah dalam rentang normal.
- Kandungan Kalium yang Tinggi
Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Tumbuhan kaliki umumnya mengandung kalium dalam jumlah yang signifikan, berkontribusi pada efek hipotensif melalui mekanisme ini.
- Efek Antioksidan dan Anti-inflamasi
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat berkontribusi pada hipertensi. Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari tumbuhan kaliki membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan mengurangi risiko peningkatan tekanan darah.
- Pengelolaan Berat Badan
Obesitas seringkali dikaitkan dengan hipertensi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tumbuhan kaliki, sebagai bagian dari diet sehat, dapat membantu pengelolaan berat badan, yang secara tidak langsung berkontribusi pada penurunan tekanan darah.
Penggunaan tumbuhan kaliki sebagai agen penurun tekanan darah memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terukur. Pemantauan tekanan darah secara berkala dan konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat dianjurkan untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi.
Meredakan Peradangan
Kemampuan untuk meredakan peradangan merupakan salah satu kontribusi signifikan yang menjadikan ekstrak tanaman kaliki relevan dalam konteks kesehatan holistik. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi masalah kronis jika tidak terkendali. Kondisi peradangan kronis mendasari berbagai penyakit serius, termasuk arthritis, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Senyawa-senyawa aktif dalam tanaman ini menunjukkan potensi untuk memodulasi respons peradangan tubuh melalui beberapa mekanisme kunci. Beberapa studi in vitro dan in vivo mengindikasikan adanya penghambatan produksi sitokin pro-inflamasi, molekul-molekul yang memicu dan memperkuat respons peradangan. Lebih lanjut, ekstrak tanaman ini dapat mempengaruhi jalur pensinyalan intraseluler yang terlibat dalam regulasi peradangan, sehingga memberikan efek menenangkan pada jaringan yang meradang. Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi dalam tanaman kaliki turut berperan dalam meredakan peradangan dengan menetralkan radikal bebas, yang seringkali memperburuk kondisi peradangan. Dengan demikian, integrasi ekstrak tanaman ini sebagai bagian dari pendekatan komprehensif terhadap manajemen peradangan dapat memberikan manfaat terapeutik yang signifikan, terutama dalam kondisi di mana peradangan kronis menjadi faktor pendorong utama penyakit.
Memperbaiki Pencernaan
Kemampuan untuk memperbaiki pencernaan merupakan aspek penting dari khasiat tumbuhan kaliki. Sistem pencernaan yang berfungsi optimal esensial bagi penyerapan nutrisi, eliminasi limbah, dan kesehatan secara keseluruhan. Komponen bioaktif dalam tumbuhan ini berpotensi mendukung berbagai aspek fungsi pencernaan.
- Stimulasi Produksi Enzim Pencernaan
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam tumbuhan kaliki dapat merangsang produksi enzim pencernaan, seperti amilase, protease, dan lipase. Enzim-enzim ini berperan penting dalam memecah karbohidrat, protein, dan lemak, memfasilitasi penyerapan nutrisi yang lebih efisien. Kekurangan enzim pencernaan dapat menyebabkan masalah seperti kembung, gas, dan malabsorpsi.
- Efek Anti-inflamasi pada Saluran Pencernaan
Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat mengganggu fungsi normal usus dan menyebabkan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Sifat anti-inflamasi yang dimiliki tumbuhan kaliki berpotensi meredakan peradangan pada saluran pencernaan, mengurangi gejala-gejala yang terkait dengan kondisi ini.
- Regulasi Motilitas Usus
Motilitas usus yang tidak teratur, baik terlalu cepat (diare) maupun terlalu lambat (sembelit), dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah pencernaan. Senyawa dalam tumbuhan kaliki dapat membantu mengatur motilitas usus, mempromosikan keteraturan dan mencegah masalah pencernaan yang terkait dengan motilitas yang tidak normal.
- Peningkatan Keseimbangan Mikrobiota Usus
Mikrobiota usus, yaitu komunitas mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan, memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan kaliki dapat membantu meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
- Sifat Prebiotik
Senyawa prebiotik adalah serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi berfungsi sebagai makanan bagi bakteri menguntungkan di usus. Tumbuhan kaliki mungkin mengandung senyawa prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan, meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
- Meredakan Gejala Dispepsia
Dispepsia adalah istilah umum untuk menggambarkan ketidaknyamanan di perut bagian atas, seperti nyeri, kembung, dan mual. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan kaliki dapat membantu meredakan gejala dispepsia, meningkatkan kenyamanan pencernaan setelah makan.
Dengan demikian, potensi tumbuhan kaliki dalam memperbaiki pencernaan melibatkan berbagai mekanisme yang saling terkait, mulai dari stimulasi enzim pencernaan hingga modulasi mikrobiota usus. Efek-efek ini secara kolektif berkontribusi pada peningkatan fungsi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Sistem imun yang kuat merupakan benteng pertahanan utama tubuh terhadap berbagai ancaman eksternal dan internal. Potensi ekstrak tumbuhan kaliki dalam meningkatkan kekebalan tubuh menjadi fokus perhatian karena implikasinya yang luas terhadap pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa dalam tumbuhan kaliki dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit (sel T dan sel B) dan sel natural killer (NK). Peningkatan jumlah sel-sel imun ini memperkuat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus, bakteri, dan patogen lainnya. Contohnya, peningkatan aktivitas sel NK dapat membantu tubuh lebih efektif dalam menghancurkan sel-sel kanker.
- Modulasi Respons Imun
Respons imun yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan. Ekstrak tumbuhan kaliki berpotensi memodulasi respons imun, menyeimbangkan antara respons yang efektif terhadap ancaman dan pencegahan kerusakan akibat respons yang berlebihan. Hal ini relevan dalam konteks penyakit autoimun, di mana sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri.
- Aktivitas Antimikroba Langsung
Beberapa senyawa dalam tumbuhan kaliki menunjukkan aktivitas antimikroba langsung terhadap berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur. Aktivitas ini dapat membantu mengurangi beban patogen dalam tubuh, meringankan beban sistem imun, dan memungkinkannya untuk fokus pada ancaman lain. Misalnya, ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran kemih.
- Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Imun
Stres oksidatif dapat merusak sel-sel imun dan mengganggu fungsinya. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam tumbuhan kaliki membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memastikan bahwa mereka dapat berfungsi secara optimal. Hal ini sangat penting dalam kondisi di mana sistem imun tertekan, seperti pada orang lanjut usia atau individu dengan penyakit kronis.
Integrasi potensi peningkatan kekebalan tubuh dari tumbuhan kaliki ke dalam gaya hidup sehat dapat memberikan dukungan signifikan bagi sistem pertahanan alami tubuh. Namun, konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap penting untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Mengurangi Nyeri Sendi
Potensi meredakan nyeri sendi merupakan aspek penting dari khasiat tumbuhan kaliki. Nyeri sendi dapat secara signifikan membatasi mobilitas dan kualitas hidup seseorang, sehingga setiap pendekatan alami untuk mengelola kondisi ini memiliki nilai yang besar.
- Sifat Anti-inflamasi dan Pengurangan Peradangan Lokal
Peradangan merupakan faktor utama dalam banyak kasus nyeri sendi, seperti pada osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam tumbuhan kaliki dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar sendi, sehingga meredakan nyeri dan meningkatkan fungsi sendi. Contohnya, aplikasi topikal ekstrak tumbuhan ini dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri pada sendi yang terkena.
- Aktivitas Analgesik dan Pengurangan Sensasi Nyeri
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan kaliki mengandung senyawa yang memiliki aktivitas analgesik, yaitu kemampuan untuk mengurangi sensasi nyeri. Senyawa-senyawa ini dapat bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf pusat atau dengan menghambat produksi zat-zat kimia yang memicu nyeri di tingkat lokal. Konsumsi rebusan daun, misalnya, sering dikaitkan dengan penurunan intensitas nyeri pada penderita arthritis.
- Efek Relaksasi Otot dan Pengurangan Ketegangan
Nyeri sendi seringkali disertai dengan ketegangan otot di sekitar sendi yang terkena. Senyawa dalam tumbuhan kaliki dapat membantu merelaksasi otot-otot ini, mengurangi ketegangan dan nyeri yang terkait. Pijatan dengan minyak yang mengandung ekstrak tumbuhan ini dapat membantu meredakan ketegangan otot dan nyeri sendi.
- Peningkatan Sirkulasi Darah dan Nutrisi ke Sendi
Sirkulasi darah yang baik penting untuk kesehatan sendi karena membawa nutrisi dan oksigen ke jaringan sendi serta membuang limbah metabolisme. Tumbuhan kaliki berpotensi meningkatkan sirkulasi darah ke sendi, membantu memperbaiki kerusakan jaringan dan mengurangi nyeri. Kompres hangat dengan rebusan daun, misalnya, dapat meningkatkan aliran darah ke sendi yang nyeri.
Efek-efek yang saling terkait ini, mulai dari pengurangan peradangan hingga peningkatan sirkulasi darah, berkontribusi pada potensi tumbuhan kaliki dalam meredakan nyeri sendi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap pengobatan herbal dapat bervariasi, dan konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap dianjurkan sebelum mengintegrasikan tumbuhan ini ke dalam rencana perawatan nyeri sendi.
Detoksifikasi Tubuh
Proses pembersihan tubuh dari zat-zat berbahaya merupakan fungsi vital yang esensial bagi kesehatan. Tumbuhan kaliki diyakini memiliki potensi untuk mendukung mekanisme detoksifikasi alami tubuh melalui berbagai cara. Beberapa komponen fitokimia dalam tumbuhan ini dapat berperan dalam meningkatkan fungsi organ-organ detoksifikasi utama, seperti hati dan ginjal. Hati, sebagai pusat metabolisme dan detoksifikasi, bertanggung jawab untuk memproses dan menetralkan berbagai racun. Beberapa studi awal mengindikasikan bahwa ekstrak dari tumbuhan ini dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan dan meningkatkan kemampuannya untuk memproses zat-zat berbahaya. Ginjal, di sisi lain, berperan dalam menyaring darah dan membuang limbah melalui urin. Potensi diuretik yang terkandung dalam tumbuhan ini dapat membantu meningkatkan produksi urin, memfasilitasi eliminasi racun dan produk limbah dari tubuh. Selain itu, sifat antioksidan yang dimiliki tumbuhan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama proses detoksifikasi. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme dan efektivitas penuh dari potensi detoksifikasi ini, pemanfaatan tumbuhan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat, yang juga mencakup diet seimbang dan hidrasi yang cukup, dapat memberikan dukungan tambahan bagi proses pembersihan alami tubuh.
Tips Pemanfaatan Ekstrak Kaliki Secara Optimal
Penggunaan ekstrak tumbuhan kaliki untuk mendukung kesehatan memerlukan pemahaman yang baik dan pendekatan yang hati-hati. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi manfaatnya dengan aman:
Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Medis.
Sebelum mengintegrasikan ekstrak tumbuhan ini ke dalam regimen kesehatan, diskusikan dengan dokter atau ahli herbal yang berkualifikasi. Interaksi dengan obat-obatan lain, kondisi medis yang mendasari, dan dosis yang tepat perlu dipertimbangkan secara cermat.
Tip 2: Pilih Sumber yang Terpercaya.
Pastikan ekstrak yang digunakan berasal dari sumber yang kredibel dan teruji kualitasnya. Pilih produk yang telah melalui proses standarisasi untuk memastikan kandungan senyawa aktif yang konsisten dan terhindar dari kontaminasi.
Tip 3: Perhatikan Dosis dengan Cermat.
Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan produk atau rekomendasi dari profesional medis. Hindari penggunaan berlebihan, karena dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan. Mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan dan toleransi tubuh.
Tip 4: Perhatikan Potensi Efek Samping.
Meskipun umumnya aman, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi. Hentikan penggunaan jika muncul gejala yang mengkhawatirkan dan segera konsultasikan dengan dokter.
Tip 5: Integrasikan dengan Gaya Hidup Sehat.
Ekstrak tumbuhan ini bukanlah pengganti gaya hidup sehat. Kombinasikan penggunaannya dengan diet seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang efektif untuk mencapai hasil yang optimal.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan potensi terapeutik ekstrak tumbuhan kaliki secara bertanggung jawab dan aman, sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi mendalam mengenai khasiat kesehatan tumbuhan kaliki memerlukan telaah kritis terhadap bukti ilmiah yang tersedia. Beberapa studi pendahuluan, meski berskala kecil, telah menyoroti potensi efek farmakologis dari ekstrak tumbuhan ini. Studi-studi tersebut umumnya berfokus pada komponen-komponen bioaktif yang terkandung di dalamnya, seperti flavonoid dan alkaloid, serta mekanisme aksinya pada tingkat seluler.
Metodologi yang digunakan dalam studi-studi ini bervariasi, mulai dari analisis in vitro (uji laboratorium) hingga uji in vivo (pada hewan percobaan). Hasil uji in vitro seringkali menunjukkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang signifikan dari ekstrak kaliki. Uji in vivo, di sisi lain, memberikan gambaran awal mengenai potensi efek terapeutik pada model penyakit tertentu, seperti peradangan sendi atau gangguan pencernaan. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil dari studi hewan tidak selalu dapat diekstrapolasikan secara langsung ke manusia.
Terdapat pula studi kasus yang mendokumentasikan pengalaman individu dalam menggunakan rebusan kaliki sebagai terapi komplementer. Studi-studi ini, meski bersifat anekdotal, dapat memberikan wawasan berharga mengenai potensi manfaat dan efek samping yang mungkin timbul. Akan tetapi, interpretasi studi kasus memerlukan kehati-hatian, karena faktor-faktor lain, seperti efek plasebo dan perubahan gaya hidup, dapat mempengaruhi hasil akhir.
Interpretasi bukti ilmiah mengenai khasiat kesehatan tumbuhan ini harus dilakukan secara kritis dan seimbang. Diperlukan studi klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik untuk mengkonfirmasi hasil studi pendahuluan dan memahami mekanisme aksi yang mendasari. Selain itu, perlu diperhatikan potensi interaksi dengan obat-obatan lain dan efek samping yang mungkin timbul. Penggunaan tumbuhan ini sebagai terapi komplementer sebaiknya dilakukan dengan pengawasan tenaga medis profesional.