7 Manfaat Daun Pacar Cina yang Bikin Penasaran!

Sabtu, 31 Mei 2025 oleh journal

Ekstrak dari tumbuhan Aglaia odorata, yang dikenal secara lokal sebagai daun pacar cina, menawarkan beragam potensi positif bagi kesehatan. Kegunaannya meliputi pemeliharaan kondisi kulit, peredaan peradangan, dan dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh. Kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini berperan dalam memberikan efek-efek tersebut.

"Penelitian awal menunjukkan potensi menarik dari ekstrak Aglaia odorata dalam mendukung kesehatan, namun diperlukan studi klinis yang lebih komprehensif untuk memvalidasi manfaat ini secara meyakinkan dan menentukan dosis yang optimal," ujar Dr. Amelia Sari, seorang ahli herbalogi klinis.

7 Manfaat Daun Pacar Cina yang Bikin Penasaran!

Dr. Amelia menambahkan, "Meskipun demikian, pemanfaatan tradisional tumbuhan ini telah berlangsung lama, dan pengamatan ini mendorong kita untuk terus menggali potensi terapeutiknya secara ilmiah."

Senyawa aktif yang terdapat dalam daun pacar cina, seperti flavonoid dan alkaloid, diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan. Secara tradisional, air rebusan daun ini digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi masalah kulit dan sebagai tonik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan bahan alami ini harus dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan profesional medis, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Manfaat Daun Pacar Cina

Daun pacar cina ( Aglaia odorata) menyimpan sejumlah potensi manfaat yang menarik perhatian. Berbagai kandungan senyawa di dalamnya memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Menyegarkan kulit
  • Meningkatkan imunitas
  • Meredakan peradangan
  • Mempercepat penyembuhan luka
  • Potensi antimikroba

Manfaat-manfaat tersebut saling berkaitan. Sifat antioksidan melindungi sel dari kerusakan, sementara efek anti-inflamasi meredakan peradangan yang mendasari berbagai penyakit. Penggunaan tradisionalnya sebagai penyegar kulit menunjukkan efek positif pada kesehatan kulit. Peningkatan imunitas berkontribusi pada daya tahan tubuh terhadap infeksi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara mendalam mekanisme kerja dan mengoptimalkan potensi terapeutiknya.

Antioksidan

Kehadiran antioksidan dalam ekstrak Aglaia odorata menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatannya. Senyawa ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan bekerja dengan mendonorkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegah mereka merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Proses ini membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang terkait dengan penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

  • Senyawa Fenolik

    Daun pacar cina mengandung senyawa fenolik seperti flavonoid dan asam fenolat, yang dikenal karena sifat antioksidannya yang kuat. Senyawa-senyawa ini bertindak sebagai pemulung radikal bebas, membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dalam daun pacar cina dapat membantu mencegah atau menunda perkembangan penyakit kronis. Misalnya, perlindungan terhadap kerusakan oksidatif pada pembuluh darah dapat mengurangi risiko penyakit jantung, sementara perlindungan DNA dapat membantu mencegah mutasi yang menyebabkan kanker.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan membantu menjaga fungsi kekebalan tubuh yang optimal dengan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif, memungkinkan mereka berfungsi secara efektif dalam melawan patogen.

  • Efek Anti-Penuaan

    Radikal bebas berkontribusi pada penuaan dini dengan merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Antioksidan membantu melindungi protein-protein ini dari kerusakan, membantu menjaga kesehatan dan penampilan kulit yang lebih muda.

  • Detoksifikasi

    Antioksidan juga berperan dalam proses detoksifikasi tubuh dengan membantu menghilangkan racun dan produk limbah yang dapat menghasilkan radikal bebas. Proses ini membantu menjaga kesehatan sel dan organ, serta mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.

Dengan demikian, keberadaan antioksidan yang signifikan dalam Aglaia odorata memberikan dasar ilmiah untuk klaim tradisional mengenai manfaatnya dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengisolasi senyawa antioksidan spesifik yang paling efektif, serta untuk menentukan dosis dan metode penggunaan yang optimal.

Anti-inflamasi

Sifat anti-inflamasi yang dimiliki tumbuhan Aglaia odorata merupakan aspek krusial dalam kontribusinya terhadap kesehatan. Peradangan kronis mendasari banyak penyakit, dan kemampuan untuk meredakannya menawarkan potensi terapeutik yang signifikan.

  • Penekanan Produksi Sitokin Pro-inflamasi

    Ekstrak Aglaia odorata menunjukkan kemampuan untuk menekan produksi sitokin pro-inflamasi, seperti TNF- dan IL-6. Sitokin-sitokin ini berperan penting dalam memicu dan mempertahankan respons peradangan. Dengan menghambat produksinya, peradangan dapat diredakan.

  • Inhibisi Jalur NF-B

    Jalur NF-B adalah jalur pensinyalan utama yang mengatur ekspresi gen yang terlibat dalam respons peradangan. Senyawa dalam tumbuhan ini dapat menghambat aktivasi jalur NF-B, sehingga mengurangi produksi mediator inflamasi.

  • Pengurangan Edema

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aplikasi topikal ekstrak Aglaia odorata dapat mengurangi edema atau pembengkakan yang disebabkan oleh peradangan. Hal ini mengindikasikan potensi penggunaannya dalam mengatasi kondisi inflamasi lokal.

  • Efek Analgesik

    Sifat anti-inflamasi juga dapat berkontribusi pada efek analgesik atau peredaan nyeri. Dengan mengurangi peradangan di sekitar saraf, nyeri dapat dikurangi.

  • Potensi dalam Penanganan Artritis

    Karena peradangan merupakan faktor utama dalam artritis, sifat anti-inflamasi Aglaia odorata memberikan harapan dalam penanganan kondisi ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam konteks ini.

  • Perlindungan terhadap Kerusakan Jaringan

    Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Dengan meredakan peradangan, Aglaia odorata dapat membantu melindungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan.

Sifat anti-inflamasi Aglaia odorata menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk pengembangan terapi alternatif dalam mengatasi berbagai kondisi inflamasi. Meskipun demikian, penting untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam untuk memahami mekanisme kerjanya secara rinci dan memastikan keamanannya dalam penggunaan jangka panjang.

Menyegarkan Kulit

Penggunaan Aglaia odorata dalam perawatan kulit tradisional mengindikasikan potensi manfaatnya dalam menyegarkan dan memperbaiki kondisi kulit. Efek ini berkaitan dengan berbagai senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, yang bekerja secara sinergis untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas kulit.

  • Efek Antioksidan pada Kulit

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan pigmentasi. Senyawa antioksidan dalam Aglaia odorata membantu melindungi kulit dari kerusakan ini, menjaga elastisitas dan penampilan yang lebih muda.

  • Hidrasi dan Kelembapan Alami

    Ekstrak Aglaia odorata dapat membantu menjaga hidrasi kulit dengan meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan air. Hal ini menghasilkan kulit yang lebih lembut, halus, dan tampak lebih sehat.

  • Meredakan Iritasi dan Peradangan Kulit

    Sifat anti-inflamasi dari Aglaia odorata dapat membantu meredakan iritasi, kemerahan, dan peradangan pada kulit. Ini bermanfaat bagi individu dengan kulit sensitif atau kondisi kulit inflamasi seperti eksim.

  • Meningkatkan Sirkulasi Darah Mikro

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Aglaia odorata dapat meningkatkan sirkulasi darah mikro di kulit. Peningkatan sirkulasi ini membantu memberikan nutrisi yang lebih baik ke sel-sel kulit, meningkatkan kesehatan dan vitalitasnya.

  • Efek Aromaterapi yang Menenangkan

    Aroma khas dari Aglaia odorata memiliki efek menenangkan dan relaksasi. Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung ekstrak ini dapat memberikan pengalaman sensorik yang menyenangkan dan berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

Kombinasi efek antioksidan, hidrasi, anti-inflamasi, peningkatan sirkulasi, dan aromaterapi menjadikan Aglaia odorata sebagai bahan alami yang menjanjikan untuk perawatan kulit. Meskipun penggunaan tradisionalnya sudah lama, penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerjanya secara rinci dan mengembangkan formulasi produk yang efektif dan aman.

Meningkatkan Imunitas

Ekstrak tumbuhan Aglaia odorata diyakini berkontribusi terhadap peningkatan imunitas melalui beberapa mekanisme yang saling terkait. Kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti flavonoid dan alkaloid, memiliki potensi untuk memodulasi respons imun tubuh. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan aktivitas sel-sel imun, seperti sel T dan sel NK (Natural Killer), yang berperan penting dalam melawan infeksi. Sel T membantu mengkoordinasikan respons imun adaptif, sementara sel NK berperan dalam menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tumbuhan ini dapat meningkatkan produksi antibodi, protein yang mengenali dan menetralkan patogen. Peningkatan produksi antibodi ini dapat membantu tubuh memberikan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap infeksi di masa mendatang. Aktivitas antioksidan yang dimiliki tumbuhan ini juga berperan penting dalam mendukung sistem imun. Stres oksidatif dapat melemahkan fungsi sel-sel imun, sehingga kemampuan antioksidan untuk menetralkan radikal bebas membantu menjaga sel-sel imun berfungsi secara optimal.

Lebih lanjut, beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) menunjukkan bahwa ekstrak Aglaia odorata memiliki aktivitas imunomodulator, yang berarti dapat mengatur respons imun agar lebih seimbang. Respons imun yang terlalu kuat dapat menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan, sementara respons imun yang terlalu lemah tidak efektif dalam melawan infeksi. Aktivitas imunomodulator membantu memastikan respons imun yang tepat dan proporsional terhadap ancaman.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian tentang efek Aglaia odorata pada sistem imun masih terbatas, terutama penelitian klinis pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang optimal serta mekanisme kerja yang tepat. Pemanfaatan tumbuhan ini untuk tujuan peningkatan imunitas sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional medis.

Meredakan Peradangan

Salah satu aspek penting dari kegunaan ekstrak Aglaia odorata adalah kemampuannya dalam meredakan peradangan. Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit. Senyawa aktif dalam tumbuhan ini menunjukkan potensi signifikan dalam mengatasi kondisi inflamasi.

  • Inhibisi Mediator Inflamasi

    Ekstrak Aglaia odorata dapat menghambat produksi dan aktivitas mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Mediator ini berperan penting dalam memicu dan memperkuat respons peradangan. Dengan menghambatnya, peradangan dapat dikendalikan dan diredakan.

  • Aktivitas Antioksidan dalam Mengurangi Peradangan

    Stres oksidatif seringkali berkontribusi terhadap peradangan. Senyawa antioksidan dalam tumbuhan ini membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel, dan pada gilirannya, meredakan peradangan. Hal ini sangat relevan dalam kondisi inflamasi kronis, di mana stres oksidatif memainkan peran penting.

  • Potensi Topikal untuk Kondisi Kulit Inflamasi

    Penggunaan topikal ekstrak Aglaia odorata dapat membantu meredakan peradangan pada kondisi kulit seperti eksim, dermatitis, dan jerawat. Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya bekerja secara sinergis untuk mengurangi kemerahan, gatal, dan pembengkakan.

  • Pengaruh terhadap Jalur Pensinyalan Inflamasi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tumbuhan ini dapat memengaruhi jalur pensinyalan inflamasi, seperti jalur NF-B. Jalur ini mengatur ekspresi gen yang terlibat dalam respons peradangan. Dengan memodulasi jalur ini, peradangan dapat ditekan secara efektif.

  • Implikasi pada Penyakit Autoimun

    Meskipun penelitian masih terbatas, potensi anti-inflamasi Aglaia odorata memberikan harapan dalam penanganan penyakit autoimun, di mana sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri. Dengan meredakan peradangan yang mendasari penyakit ini, gejala dapat dikurangi dan kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.

Kemampuan untuk meredakan peradangan merupakan salah satu kontribusi utama tumbuhan Aglaia odorata terhadap kesehatan. Dengan mekanisme kerjanya yang beragam, tumbuhan ini menawarkan potensi terapeutik yang signifikan dalam mengatasi berbagai kondisi inflamasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaannya dan memastikan keamanannya dalam jangka panjang.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Ekstrak dari tumbuhan Aglaia odorata memiliki potensi signifikan dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Efek ini menjadi salah satu aspek penting dari manfaat kesehatan yang ditawarkan tumbuhan ini, dan terkait erat dengan berbagai senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.

  • Stimulasi Proliferasi Sel

    Senyawa-senyawa dalam ekstrak Aglaia odorata dapat merangsang proliferasi sel-sel yang berperan penting dalam penyembuhan luka, seperti fibroblas dan keratinosit. Fibroblas bertanggung jawab untuk memproduksi kolagen, protein struktural yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada jaringan kulit. Keratinosit adalah sel-sel utama penyusun epidermis yang membantu menutup luka.

  • Peningkatan Produksi Kolagen

    Kolagen merupakan komponen penting dalam proses penyembuhan luka. Ekstrak Aglaia odorata dapat meningkatkan produksi kolagen di area luka, mempercepat pembentukan jaringan baru dan memperkuat jaringan yang sembuh. Peningkatan produksi kolagen juga membantu mengurangi risiko pembentukan jaringan parut yang berlebihan.

  • Sifat Anti-inflamasi dalam Mempercepat Penyembuhan

    Peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi dalam ekstrak Aglaia odorata membantu mengurangi peradangan di area luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi penyembuhan. Dengan meredakan peradangan, sel-sel dapat bekerja lebih efektif dalam memperbaiki jaringan yang rusak.

  • Aktivitas Antimikroba Mencegah Infeksi

    Infeksi dapat menghambat penyembuhan luka dan bahkan memperburuk kondisi luka. Ekstrak Aglaia odorata memiliki aktivitas antimikroba yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka. Dengan mencegah infeksi, luka dapat sembuh lebih cepat dan dengan komplikasi yang lebih sedikit.

Kombinasi dari stimulasi proliferasi sel, peningkatan produksi kolagen, sifat anti-inflamasi, dan aktivitas antimikroba menjadikan ekstrak Aglaia odorata sebagai agen alami yang menjanjikan dalam mempercepat penyembuhan luka. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja secara rinci dan mengembangkan formulasi yang efektif dan aman untuk penggunaan klinis.

Potensi antimikroba

Ekstrak dari Aglaia odorata menunjukkan potensi antimikroba yang signifikan, yang berkontribusi pada keseluruhan khasiat terapeutiknya. Aktivitas ini merujuk pada kemampuan ekstrak dalam menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri, jamur, dan virus. Keberadaan senyawa bioaktif tertentu di dalam tanaman inilah yang mendasari kemampuan tersebut.

Senyawa-senyawa ini bekerja melalui berbagai mekanisme untuk melawan mikroorganisme. Beberapa senyawa dapat merusak membran sel mikroba, menyebabkan kebocoran isi sel dan kematian sel. Senyawa lain dapat mengganggu proses metabolisme penting mikroba, menghambat pertumbuhan dan reproduksinya. Selain itu, beberapa senyawa dapat menghambat pembentukan biofilm, yaitu lapisan pelindung yang dibentuk oleh bakteri yang membuatnya lebih resisten terhadap antibiotik dan sistem kekebalan tubuh.

Potensi antimikroba ini memiliki implikasi penting dalam berbagai aplikasi. Dalam konteks penyembuhan luka, aktivitas antimikroba dapat membantu mencegah infeksi, yang merupakan penghambat utama penyembuhan luka. Dengan mencegah infeksi, ekstrak Aglaia odorata dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi. Selain itu, potensi antimikroba ini dapat dimanfaatkan dalam pengembangan produk perawatan kulit untuk membantu mengatasi masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa antimikroba spesifik dan mekanisme kerjanya secara rinci, bukti yang ada menunjukkan bahwa potensi antimikroba merupakan kontributor penting bagi nilai terapeutik tumbuhan Aglaia odorata. Penggunaan tradisional tumbuhan ini dalam mengatasi berbagai infeksi mendukung klaim ini, dan penelitian ilmiah terus dilakukan untuk mengungkap potensi penuhnya.

Tips Pemanfaatan Tumbuhan Pacar Cina

Pemanfaatan Aglaia odorata memerlukan pemahaman yang baik agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal dan aman. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum menggunakan Aglaia odorata untuk tujuan pengobatan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau herbalis yang berpengalaman. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penggunaannya aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan individu, serta tidak berinteraksi negatif dengan obat-obatan lain yang mungkin sedang dikonsumsi.

Tip 2: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Pastikan bahan baku Aglaia odorata yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan berkualitas. Hindari penggunaan bahan yang terkontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Pilih daun yang segar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau penyakit.

Tip 3: Gunakan Dosis yang Tepat
Dosis yang tepat untuk penggunaan Aglaia odorata bervariasi tergantung pada bentuk sediaan (misalnya, teh, ekstrak, atau salep) dan tujuan penggunaannya. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk atau anjuran dari profesional kesehatan. Hindari penggunaan berlebihan yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 4: Perhatikan Cara Pengolahan yang Benar
Cara pengolahan Aglaia odorata dapat memengaruhi kandungan senyawa aktif dan efektivitasnya. Untuk pembuatan teh, gunakan air panas (bukan mendidih) dan seduh selama beberapa menit. Untuk penggunaan topikal, pastikan ekstrak atau salep dioleskan secara tipis dan merata pada area yang membutuhkan.

Tip 5: Lakukan Uji Alergi
Sebelum menggunakan Aglaia odorata secara luas, terutama untuk penggunaan topikal, lakukan uji alergi terlebih dahulu. Oleskan sedikit produk pada area kecil kulit dan amati reaksinya selama 24 jam. Jika timbul iritasi, kemerahan, atau gatal-gatal, hentikan penggunaan.

Tip 6: Perhatikan Efek Samping yang Mungkin Timbul
Meskipun umumnya aman, penggunaan Aglaia odorata dapat menyebabkan efek samping pada beberapa individu, seperti iritasi kulit, gangguan pencernaan, atau reaksi alergi. Jika mengalami efek samping yang tidak menyenangkan, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Dengan mengikuti tips ini, pemanfaatan Aglaia odorata dapat dilakukan secara lebih aman dan efektif, sehingga potensi manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Kajian terhadap ekstrak Aglaia odorata telah memunculkan beberapa studi kasus yang menjanjikan terkait efek biologisnya. Sebuah studi in vitro meneliti pengaruh senyawa aktif dari tumbuhan ini terhadap sel kanker. Hasilnya menunjukkan adanya potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, meskipun mekanisme aksi spesifiknya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Studi lain berfokus pada efek anti-inflamasi ekstrak tersebut pada model hewan. Hewan yang diberi ekstrak Aglaia odorata menunjukkan penurunan signifikan dalam penanda inflamasi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Metodologi yang digunakan melibatkan pengukuran kadar sitokin pro-inflamasi dalam sampel darah dan jaringan. Temuan ini mendukung penggunaan tradisional tumbuhan ini untuk mengatasi kondisi inflamasi.

Meskipun demikian, terdapat perdebatan mengenai dosis optimal dan rute pemberian yang paling efektif. Beberapa peneliti berpendapat bahwa dosis yang lebih tinggi diperlukan untuk mencapai efek terapeutik yang signifikan, sementara yang lain menekankan pentingnya keamanan dan potensi efek samping. Variasi dalam komposisi kimia ekstrak yang digunakan dalam berbagai studi juga dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh.

Pembaca didorong untuk secara kritis menelaah bukti yang ada dan mempertimbangkan keterbatasan masing-masing studi. Diperlukan penelitian klinis yang lebih komprehensif pada manusia untuk memvalidasi temuan ini dan menentukan potensi terapeutik penuh dari ekstrak Aglaia odorata.