Temukan 7 Manfaat Daging Buah Kelapa yang Wajib Kamu Intip!
Sabtu, 28 Juni 2025 oleh journal
Kandungan gizi pada bagian putih dari buah pohon kelapa memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan tubuh. Serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang terdapat di dalamnya berperan penting dalam mendukung fungsi tubuh yang optimal. Konsumsi bagian ini dapat berkontribusi pada peningkatan energi, menjaga kesehatan jantung, serta melancarkan sistem pencernaan. Kehadiran nutrisi esensial ini menjadikan konsumsi bagian tersebut sebagai pilihan yang bijak untuk mendukung gaya hidup sehat.
Konsumsi bagian putih buah kelapa, yang kaya akan nutrisi, semakin mendapat perhatian dalam dunia kesehatan. Potensi manfaatnya bagi tubuh telah menjadi topik perbincangan yang menarik.
Menurut Dr. Amelia Suryani, seorang ahli gizi terkemuka, "Bagian ini bukan hanya sekadar sumber energi. Kandungan seratnya membantu menjaga kesehatan pencernaan, sementara lemak sehatnya, terutama asam lemak rantai menengah (MCT), dapat memberikan energi cepat dan mendukung fungsi otak. Namun, konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari karena kandungan kalorinya yang cukup tinggi."
Lebih lanjut, Dr. Amelia Suryani menambahkan, "Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif seperti asam laurat dalam lemaknya memiliki sifat antimikroba. Ini berarti konsumsi teratur, dalam jumlah yang wajar, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh."
Berbagai penelitian mendukung pandangan ini. Kandungan MCT dalam bagian tersebut mudah dipecah oleh tubuh menjadi energi, tanpa melibatkan sistem empedu, sehingga lebih mudah dicerna. Seratnya membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah sembelit. Disarankan untuk mengonsumsi bagian tersebut dalam jumlah sedang, sekitar 30-50 gram per hari, sebagai bagian dari diet seimbang. Ini dapat dinikmati langsung, ditambahkan ke dalam smoothie, atau digunakan sebagai bahan dalam masakan.
Manfaat Daging Buah Kelapa
Daging buah kelapa menawarkan berbagai manfaat esensial bagi kesehatan, didasarkan pada kandungan nutrisinya yang kaya. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Sumber energi
- Kesehatan jantung
- Pencernaan lancar
- Kekebalan tubuh
- Kadar gula stabil
- Fungsi otak
- Antimikroba alami
Manfaat-manfaat ini berasal dari kombinasi serat, lemak sehat (terutama MCT), vitamin, dan mineral yang terkandung dalam daging buah kelapa. Sebagai contoh, kandungan MCT mudah diubah menjadi energi, memberikan asupan tenaga yang berkelanjutan. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah, mencegah lonjakan yang merugikan. Lemak sehat juga berkontribusi pada kesehatan jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Sifat antimikroba dari asam laurat dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi, sementara nutrisi secara keseluruhan mendukung fungsi otak yang optimal. Konsumsi daging buah kelapa sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Sumber energi
Kandungan kalori dan lemak sehat yang signifikan pada bagian putih buah pohon kelapa berperan penting dalam menyediakan sumber energi bagi tubuh. Lemak, khususnya asam lemak rantai menengah (MCT), memiliki karakteristik unik yang memungkinkannya untuk diserap dan dimetabolisme dengan lebih efisien dibandingkan dengan jenis lemak lainnya. Proses metabolisme MCT ini menghasilkan energi yang cepat tersedia, sehingga memberikan dorongan tenaga yang berkelanjutan. Selain itu, serat yang terkandung di dalamnya membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan kadar gula darah yang dapat menyebabkan penurunan energi secara tiba-tiba. Kombinasi lemak sehat dan serat ini menjadikan konsumsi bagian tersebut sebagai cara yang efektif untuk menjaga tingkat energi yang stabil sepanjang hari. Hal ini sangat bermanfaat bagi individu yang membutuhkan stamina tinggi, seperti atlet atau mereka yang menjalani aktivitas fisik yang intens.
Kesehatan jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi bagian putih buah pohon kelapa, dalam jumlah yang moderat, menunjukkan potensi untuk berkontribusi pada pemeliharaan fungsi jantung yang optimal. Efek ini berasal dari komposisi nutrisi yang unik, yang melibatkan interaksi kompleks antara berbagai komponen.
- Lemak Sehat dan Kolesterol
Kandungan lemak jenuh pada bagian tersebut, khususnya asam laurat, dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Peningkatan HDL dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular karena HDL membantu menghilangkan kolesterol jahat (LDL) dari arteri. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek lemak jenuh pada kolesterol bervariasi antar individu, dan konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari.
- Asam Lemak Rantai Menengah (MCT)
MCT, yang terdapat dalam bagian tersebut, dimetabolisme secara berbeda dibandingkan dengan lemak rantai panjang. MCT lebih mudah dipecah dan digunakan sebagai energi, sehingga mengurangi kemungkinan penumpukan lemak di arteri. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa MCT dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi berat badan, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
- Kalium dan Keseimbangan Elektrolit
Bagian tersebut mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga membantu mencegah hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mengurangi risiko pembentukan plak.
- Serat dan Pengendalian Kolesterol
Serat, meskipun tidak terdapat dalam jumlah besar, berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu mengendalikan kadar kolesterol. Serat larut dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko pembentukan plak di arteri.
- Sifat Antioksidan
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa senyawa dalam bagian tersebut menunjukkan aktivitas antioksidan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Perlindungan terhadap stres oksidatif dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah peradangan.
Secara keseluruhan, konsumsi bagian putih buah pohon kelapa dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme. Penting untuk diingat bahwa manfaat ini paling optimal ketika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sangat dianjurkan untuk menentukan porsi yang tepat dan memastikan kesesuaian dengan kebutuhan individu.
Pencernaan lancar
Keterkaitan antara konsumsi bagian putih buah pohon kelapa dan kelancaran sistem pencernaan terletak pada kandungan seratnya. Serat, yang merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan saluran cerna. Kehadiran serat dalam diet memiliki beberapa dampak positif yang signifikan.
- Meningkatkan Volume Tinja: Serat menyerap air di dalam usus, meningkatkan volume tinja dan membuatnya lebih lunak. Hal ini mempermudah pergerakan tinja melalui usus besar dan mengurangi risiko sembelit.
- Merangsang Peristaltik Usus: Serat merangsang kontraksi otot-otot di dinding usus besar, yang dikenal sebagai peristaltik. Peristaltik membantu mendorong tinja melalui saluran pencernaan, mencegah penumpukan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti divertikulitis.
- Menyeimbangkan Mikroflora Usus: Serat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus besar. Bakteri baik ini membantu mencerna makanan, menghasilkan vitamin, dan melindungi tubuh dari infeksi. Keseimbangan mikroflora usus yang sehat penting untuk fungsi pencernaan yang optimal.
- Mengendalikan Kadar Gula Darah: Serat memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.
- Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang cukup dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Serat membantu membersihkan usus besar dari zat-zat berbahaya dan mempercepat waktu transit tinja, sehingga mengurangi paparan sel-sel usus besar terhadap karsinogen.
Dengan demikian, konsumsi bagian putih buah pohon kelapa, sebagai sumber serat alami, dapat berkontribusi signifikan terhadap kelancaran sistem pencernaan dan kesehatan saluran cerna secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa asupan serat harus diimbangi dengan konsumsi air yang cukup untuk memaksimalkan manfaatnya dan mencegah efek samping seperti kembung atau gas.
Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan alami yang kompleks dan esensial untuk melindungi tubuh dari serangan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat bergantung pada efisiensi sistem ini. Beberapa komponen dalam daging buah kelapa berkontribusi pada penguatan sistem kekebalan tubuh.
- Asam Laurat dan Efek Antimikroba
Asam laurat, sejenis asam lemak rantai menengah yang melimpah dalam daging kelapa, memiliki sifat antimikroba yang signifikan. Dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monolaurin, senyawa yang mampu mengganggu membran lipid virus dan bakteri tertentu, sehingga menghambat pertumbuhan dan penyebarannya. Konsumsi daging kelapa dapat memberikan dukungan tambahan untuk melawan infeksi.
- Minyak Kelapa dan Keseimbangan Mikroflora Usus
Minyak yang terkandung dalam daging kelapa, termasuk MCT, dapat berkontribusi pada keseimbangan mikroflora usus yang sehat. Mikroflora usus memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, karena bakteri baik membantu melawan patogen dan merangsang produksi sel-sel kekebalan. Keseimbangan mikroflora yang baik dapat meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi.
- Antioksidan dan Perlindungan Sel
Daging kelapa mengandung antioksidan, meskipun jumlahnya tidak sebesar pada buah-buahan lain. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Perlindungan terhadap stres oksidatif dapat meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan.
- Nutrisi Pendukung dan Fungsi Imun
Daging kelapa menyediakan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral yang berperan dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Meskipun jumlahnya relatif kecil, kontribusi nutrisi ini membantu memastikan bahwa sel-sel kekebalan memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal.
Meskipun bukan merupakan sumber utama nutrisi peningkat kekebalan tubuh, daging kelapa dapat memberikan kontribusi tambahan melalui sifat antimikroba asam laurat, dukungan terhadap keseimbangan mikroflora usus, dan kandungan antioksidan serta nutrisi pendukung. Konsumsi daging kelapa sebagai bagian dari diet seimbang, yang mencakup berbagai makanan bergizi, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Kadar gula stabil
Pengaruh bagian putih buah pohon kelapa terhadap stabilitas kadar gula darah merupakan aspek penting yang perlu dipahami. Meskipun memiliki rasa manis alami, konsumsinya tidak serta merta menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor berikut:
- Kandungan Serat: Kehadiran serat dalam bagian tersebut berperan penting dalam memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Serat membentuk gel di dalam saluran pencernaan, menghambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Akibatnya, pelepasan glukosa terjadi secara bertahap, mencegah lonjakan kadar gula darah yang tajam setelah makan.
- Lemak Sehat: Lemak sehat, terutama asam lemak rantai menengah (MCT), memengaruhi metabolisme glukosa. MCT dimetabolisme secara berbeda dibandingkan lemak rantai panjang, memberikan energi yang cepat dan stabil tanpa memicu respons insulin yang berlebihan. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Indeks Glikemik (IG) Rendah hingga Sedang: Meskipun data yang tepat mengenai IG bagian tersebut bervariasi, umumnya dianggap memiliki IG rendah hingga sedang. Makanan dengan IG rendah atau sedang menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan lebih rendah dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi.
- Pengaruh terhadap Sensitivitas Insulin: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak sehat, termasuk MCT, dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah. Peningkatan sensitivitas insulin berarti tubuh membutuhkan lebih sedikit insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efek bagian tersebut terhadap kadar gula darah dapat bervariasi antar individu, tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran porsi, kondisi kesehatan, dan makanan lain yang dikonsumsi bersamaan. Bagi individu dengan diabetes atau masalah kadar gula darah lainnya, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan porsi yang tepat dan memastikan kesesuaian dengan rencana pengelolaan diabetes mereka. Konsumsi bagian tersebut sebaiknya dilakukan dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat untuk mendukung stabilitas kadar gula darah yang optimal.
Fungsi Otak
Kinerja kognitif dan kesehatan neurologis memiliki keterkaitan dengan asupan nutrisi yang tepat. Bagian putih dari buah kelapa, meskipun bukan sumber utama nutrisi otak, menawarkan komponen yang dapat berkontribusi pada fungsi otak yang optimal melalui berbagai mekanisme.
- Asam Lemak Rantai Menengah (MCT): MCT, yang merupakan jenis lemak dominan dalam bagian tersebut, memiliki kemampuan unik untuk menembus sawar darah otak, sebuah penghalang protektif yang membatasi akses zat-zat tertentu ke otak. Di dalam otak, MCT diubah menjadi keton, yang dapat berfungsi sebagai sumber energi alternatif bagi sel-sel otak, terutama saat metabolisme glukosa terganggu. Hal ini dapat memberikan manfaat bagi individu dengan kondisi neurologis tertentu, seperti penyakit Alzheimer, di mana kemampuan otak untuk menggunakan glukosa terganggu.
- Lemak Sehat dan Struktur Sel Otak: Otak sebagian besar terdiri dari lemak, dan asupan lemak sehat yang cukup penting untuk menjaga integritas struktural sel-sel otak. Lemak dalam bagian tersebut, termasuk MCT, dapat berkontribusi pada pemeliharaan membran sel otak yang sehat, yang penting untuk komunikasi antar sel yang efisien.
- Efek Antioksidan: Meskipun jumlahnya relatif kecil, daging buah kelapa mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dikaitkan dengan penurunan kognitif dan penyakit neurodegeneratif.
- Dukungan Mikronutrien: Bagian tersebut mengandung beberapa mikronutrien, meskipun dalam jumlah yang terbatas, yang berperan dalam fungsi otak. Misalnya, kalium penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi saraf yang optimal.
Perlu ditekankan bahwa manfaat potensial bagi fungsi otak paling optimal ketika bagian tersebut dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang yang mencakup berbagai makanan bergizi. Konsumsi berlebihan lemak jenuh, termasuk yang terdapat dalam bagian tersebut, harus dihindari. Individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang memiliki kekhawatiran tentang fungsi otak harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi.
Antimikroba alami
Keberadaan aktivitas antimikroba secara alami dalam bagian putih buah pohon kelapa merupakan aspek signifikan yang berkontribusi pada potensi manfaatnya. Sifat ini terutama dikaitkan dengan kandungan asam laurat, sejenis asam lemak jenuh rantai menengah yang mendominasi komposisi lemaknya. Setelah dikonsumsi, asam laurat mengalami transformasi metabolik menjadi monolaurin di dalam tubuh. Monolaurin inilah yang bertanggung jawab atas sebagian besar aktivitas antimikroba yang teramati. Mekanisme kerjanya melibatkan gangguan pada membran lipid virus dan bakteri tertentu, yang mengakibatkan destabilisasi dan disfungsi membran tersebut. Gangguan ini menghambat kemampuan mikroorganisme untuk berkembang biak dan menginfeksi sel-sel tubuh. Spektrum aktivitas antimikroba monolaurin mencakup beberapa jenis bakteri gram positif dan gram negatif, serta virus beramplop seperti influenza dan HIV. Meskipun efek antimikroba in vitro telah didokumentasikan dengan baik, penting untuk dicatat bahwa efektivitasnya in vivo (di dalam tubuh) dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dosis, formulasi, dan kondisi kesehatan individu. Konsumsi bagian tersebut sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi tambahan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, tetapi tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis yang tepat untuk infeksi bakteri atau virus. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi terapeutik asam laurat dan monolaurin dalam konteks kesehatan manusia.
Tips Konsumsi untuk Mendapatkan Keuntungan Terbaik
Bagian putih buah pohon kelapa menawarkan potensi manfaat kesehatan yang beragam. Namun, untuk memaksimalkan keuntungan dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan, perlu diperhatikan beberapa panduan penting dalam konsumsinya.
Tip 1: Perhatikan Porsi yang Tepat
Konsumsi dalam jumlah sedang adalah kunci. Porsi yang berlebihan dapat menyebabkan asupan kalori dan lemak jenuh yang berlebihan. Sebagai panduan umum, batasi konsumsi hingga sekitar 30-50 gram per hari, atau sesuaikan dengan kebutuhan individu dan rekomendasi ahli gizi.
Tip 2: Kombinasikan dengan Diet Seimbang
Bagian tersebut bukanlah satu-satunya sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Pastikan untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari diet seimbang yang mencakup berbagai buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
Tip 3: Variasikan Cara Konsumsi
Nikmati bagian tersebut dalam berbagai bentuk. Dapat dikonsumsi langsung, ditambahkan ke dalam smoothie, oatmeal, atau yogurt, atau digunakan sebagai bahan dalam masakan dan kue. Variasi ini membantu menghindari kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang beragam.
Tip 4: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, hiperkolesterolemia, atau masalah pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi secara teratur. Hal ini penting untuk memastikan bahwa konsumsi bagian tersebut aman dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan potensi manfaat kesehatan dari bagian putih buah pohon kelapa sambil meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Konsumsi yang bijak dan seimbang adalah kunci untuk mendapatkan keuntungan terbaik.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Sejumlah penelitian dan studi kasus telah meneliti efek konsumsi bagian putih buah dari Cocos nucifera terhadap berbagai aspek kesehatan. Studi-studi ini berusaha untuk mengidentifikasi dan mengukur dampak nutrisi yang terkandung di dalamnya pada fungsi tubuh.
Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry meneliti efek asam laurat, asam lemak rantai menengah yang dominan di dalamnya, terhadap profil lipid darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam laurat dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik") tanpa meningkatkan kadar kolesterol LDL ("jahat") secara signifikan. Namun, penulis menekankan bahwa efek ini dapat bervariasi tergantung pada faktor individu dan asupan nutrisi secara keseluruhan. Metode penelitian melibatkan pemberian diet terkontrol dengan kadar asam laurat yang berbeda kepada kelompok subjek penelitian dan pemantauan berkala terhadap parameter lipid darah.
Studi lain, yang diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, menyelidiki pengaruh konsumsi minyak yang diekstrak dari bagian tersebut terhadap berat badan dan komposisi tubuh. Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi minyak kelapa dapat meningkatkan pengeluaran energi dan mengurangi lemak perut pada kelompok subjek penelitian. Akan tetapi, penelitian tersebut juga mencatat bahwa ukuran sampel kecil dan diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini. Beberapa peneliti berpendapat bahwa efek penurunan berat badan mungkin terkait dengan kandungan MCT (Medium Chain Triglycerides) yang mudah dicerna dan dimetabolisme oleh tubuh.
Terdapat pula laporan kasus yang mengamati efek konsumsi terhadap pasien dengan gangguan pencernaan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa kandungan serat di dalamnya dapat membantu meredakan sembelit dan meningkatkan keteraturan buang air besar. Akan tetapi, laporan kasus ini bersifat anekdotal dan tidak dapat digeneralisasi untuk semua individu dengan gangguan pencernaan. Diperlukan penelitian terkontrol dengan kelompok kontrol untuk menguji efektivitasnya secara ilmiah.
Penting untuk dicatat bahwa interpretasi bukti ilmiah harus dilakukan dengan hati-hati. Sebagian besar penelitian yang ada memiliki keterbatasan, seperti ukuran sampel yang kecil, desain penelitian yang kurang ketat, dan kurangnya kelompok kontrol. Selain itu, efek konsumsi terhadap kesehatan dapat bervariasi antar individu tergantung pada faktor genetik, gaya hidup, dan diet secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian yang berkualitas tinggi dan berskala besar untuk mengkonfirmasi manfaat potensial dari konsumsi bagian tersebut dan untuk memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci.