Ketahui 7 Manfaat Buah Kersen yang Jarang Diketahui

Selasa, 9 September 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi yang terdapat pada buah kersen, meliputi vitamin, mineral, dan antioksidan, memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Demikian pula, bagian daun dari pohon kersen memiliki senyawa bioaktif yang berpotensi memberikan khasiat terapeutik. Penggunaan tradisional sering memanfaatkan kedua bagian tanaman ini untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.

"Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, bukti awal menunjukkan bahwa ekstrak dari buah dan dedaunan tanaman Muntingia calabura memiliki potensi signifikan dalam mendukung kesehatan. Penggunaan yang bijak, dengan memperhatikan dosis dan konsultasi medis, dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kebugaran," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Ketahui 7 Manfaat Buah Kersen yang Jarang Diketahui

Dr. Rahmawati menambahkan, "Senyawa seperti flavonoid dan tanin yang terkandung di dalamnya diduga berperan dalam memberikan efek antioksidan dan antiinflamasi. Ini berpotensi membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan."

Potensi manfaat kesehatan yang sedang diteliti termasuk kemampuannya dalam mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi nyeri. Dosis yang umum direkomendasikan dalam pengobatan tradisional biasanya berkisar antara beberapa buah per hari atau rebusan daun yang diminum secara teratur. Namun, penting untuk diingat bahwa efeknya dapat bervariasi antar individu, dan konsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah utama sebelum memulai konsumsi secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Manfaat Buah Kersen dan Daunnya

Buah kersen (Muntingia calabura) dan daunnya menyimpan potensi khasiat yang beragam, menjadikannya subjek penelitian yang menarik. Manfaat ini terutama bersumber dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya. Pemahaman akan manfaat esensial ini penting untuk mengoptimalkan potensi penggunaannya.

  • Antioksidan alami
  • Antiinflamasi potensial
  • Pengontrol gula darah
  • Menurunkan tekanan darah
  • Perlindungan kardiovaskular
  • Meredakan nyeri
  • Antibakteri ringan

Manfaat buah kersen dan daunnya, seperti efek antioksidan, berkat kandungan flavonoid, membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Potensi antiinflamasinya dapat membantu meredakan peradangan kronis. Lebih lanjut, penelitian menunjukkan potensi dalam pengelolaan diabetes melalui kontrol kadar gula darah, serta efek positif pada tekanan darah, mendukung kesehatan jantung. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memahami mekanisme kerjanya secara menyeluruh.

Antioksidan Alami

Kandungan antioksidan alami yang terdapat dalam buah dan dedaunan pohon kersen memegang peranan krusial dalam memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis. Keberadaan antioksidan alami ini menjadi salah satu faktor penting yang mendasari potensi terapeutik dari tanaman kersen.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C yang ada dalam kersen, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Proses oksidasi ini dapat memicu penuaan dini, peradangan, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan berkontribusi dalam pencegahan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan Alzheimer. Radikal bebas berperan dalam perkembangan penyakit-penyakit ini melalui kerusakan sel dan peradangan.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Antioksidan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif. Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan infeksi dan penyakit.

  • Efek Anti-inflamasi

    Beberapa antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk arthritis dan penyakit jantung.

  • Perbaikan Jaringan

    Antioksidan berperan dalam proses perbaikan jaringan tubuh yang rusak akibat radikal bebas. Hal ini penting untuk pemulihan luka, regenerasi sel, dan menjaga kesehatan organ.

  • Peningkatan Kesehatan Kulit

    Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya. Konsumsi buah kersen dapat memberikan perlindungan tambahan bagi kesehatan kulit.

Dengan demikian, keberadaan antioksidan alami dalam buah dan daun kersen memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatan yang dimilikinya. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa efek antioksidan ini merupakan bagian dari kompleksitas interaksi berbagai senyawa bioaktif yang ada dalam tanaman kersen, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya.

Potensi Antiinflamasi

Keberadaan senyawa-senyawa bioaktif dalam buah dan dedaunan tanaman Muntingia calabura mengindikasikan adanya potensi efek antiinflamasi. Proses peradangan, meskipun merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif. Senyawa-senyawa dalam kersen, seperti flavonoid dan tanin, diduga memiliki kemampuan untuk menghambat jalur-jalur inflamasi tertentu dalam tubuh.

Flavonoid, sebagai contoh, telah terbukti dalam studi in vitro dan in vivo menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap enzim-enzim yang terlibat dalam produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan sitokin. Dengan menekan produksi mediator-mediator ini, flavonoid dapat membantu mengurangi intensitas respons inflamasi. Tanin, di sisi lain, memiliki sifat astringen yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada jaringan. Potensi antiinflamasi ini menjadikan ekstrak dari tanaman kersen sebagai kandidat menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan terapi komplementer untuk kondisi inflamasi.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar bukti yang mendukung potensi antiinflamasi ini masih berasal dari studi praklinis. Penelitian klinis pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak kersen sebagai agen antiinflamasi. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahwa respons inflamasi adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan efek antiinflamasi dari kersen mungkin bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu dan faktor-faktor lingkungan.

Pengontrol Gula Darah

Salah satu aspek penting dari potensi dampak positif tanaman kersen (Muntingia calabura) bagi kesehatan adalah kemampuannya dalam memengaruhi regulasi kadar glukosa dalam darah. Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dari buah dan daun tanaman ini dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas gula darah, sebuah faktor krusial dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes mellitus.

Mekanisme yang mendasari efek ini diperkirakan melibatkan beberapa jalur biokimiawi. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam kersen dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan sel-sel tubuh untuk merespons hormon insulin dan menyerap glukosa dari aliran darah. Peningkatan sensitivitas insulin ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan dan meningkatkan kontrol glikemik secara keseluruhan.

Selain itu, terdapat bukti bahwa ekstrak kersen dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase, enzim yang bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di dalam usus. Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah dapat diperlambat, yang dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Namun, penting untuk ditekankan bahwa penelitian mengenai efek kersen terhadap regulasi gula darah masih dalam tahap awal. Meskipun hasil-hasil awal menjanjikan, penelitian klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan kersen sebagai bagian dari strategi pengelolaan diabetes. Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan kersen sebagai pengganti atau pelengkap pengobatan diabetes konvensional.

Menurunkan Tekanan Darah

Potensi efek hipotensif, atau kemampuan untuk menurunkan tekanan darah, merupakan salah satu aspek yang menarik dari manfaat yang mungkin ditawarkan oleh tanaman kersen (Muntingia calabura). Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, dan identifikasi sumber-sumber alami yang dapat membantu mengelola kondisi ini memiliki nilai yang signifikan.

  • Relaksasi Pembuluh Darah

    Senyawa-senyawa tertentu dalam ekstrak kersen diduga memiliki efek vasodilatasi, yaitu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini dapat mengurangi resistensi aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah secara keseluruhan. Efek ini mirip dengan cara kerja beberapa jenis obat antihipertensi.

  • Pengaruh pada Sistem Renin-Angiotensin

    Sistem renin-angiotensin (RAS) memainkan peran penting dalam regulasi tekanan darah. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak kersen dapat memengaruhi aktivitas RAS, khususnya dengan menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II, sebuah vasokonstriktor kuat yang meningkatkan tekanan darah. Dengan menghambat konversi ini, tekanan darah dapat diturunkan.

  • Efek Diuretik Ringan

    Beberapa komponen dalam kersen mungkin memiliki efek diuretik ringan, yaitu kemampuan untuk meningkatkan ekskresi natrium dan air melalui urin. Peningkatan ekskresi cairan dapat mengurangi volume darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah. Meskipun efek diuretiknya mungkin tidak sekuat obat diuretik konvensional, namun dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan tekanan darah.

  • Kandungan Kalium

    Buah kersen mengandung kalium, sebuah mineral yang dikenal memiliki efek positif terhadap tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, dan asupan kalium yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada individu yang sensitif terhadap natrium.

Meskipun mekanisme-mekanisme ini memberikan wawasan tentang potensi efek hipotensif kersen, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya dalam pengelolaan hipertensi. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap merupakan langkah penting sebelum menggunakan kersen sebagai bagian dari strategi penanganan tekanan darah tinggi.

Perlindungan Kardiovaskular

Tanaman kersen (Muntingia calabura) menunjukkan potensi dalam memberikan perlindungan terhadap sistem kardiovaskular melalui beberapa mekanisme yang saling terkait. Potensi ini didukung oleh kandungan senyawa bioaktif di dalam buah dan daunnya, yang memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Salah satu aspek penting adalah kemampuannya untuk melawan stres oksidatif. Radikal bebas dapat merusak sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah, memicu peradangan dan disfungsi endotel, yang merupakan langkah awal dalam perkembangan aterosklerosis. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam kersen, seperti flavonoid, membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel endotel, dan mengurangi risiko kerusakan oksidatif.

Selain itu, potensi antiinflamasi yang dimiliki tanaman ini juga berperan dalam melindungi sistem kardiovaskular. Peradangan kronis merupakan faktor kunci dalam perkembangan aterosklerosis, di mana plak terbentuk di dinding arteri, mempersempit pembuluh darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Senyawa antiinflamasi dalam kersen dapat membantu meredakan peradangan di pembuluh darah, mencegah perkembangan plak, dan menjaga kelancaran aliran darah. Lebih lanjut, potensi efek hipotensif dari kersen, seperti yang telah dibahas sebelumnya, berkontribusi dalam mengurangi beban kerja jantung dan mencegah kerusakan pada pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi.

Pengendalian kadar glukosa darah juga memiliki implikasi penting bagi kesehatan kardiovaskular. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes. Potensi kersen dalam membantu mengontrol kadar gula darah dapat mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah dan komplikasi kardiovaskular terkait diabetes. Dengan demikian, melalui kombinasi efek antioksidan, antiinflamasi, hipotensif, dan pengendalian gula darah, tanaman kersen menunjukkan potensi sebagai agen pelindung bagi sistem kardiovaskular. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung.

Meredakan Nyeri

Kajian etnofarmakologi menunjukan penggunaan tradisional rebusan daun dan buah pohon Muntingia calabura untuk mengurangi rasa sakit. Efek analgesik ini diduga berasal dari senyawa bioaktif yang memengaruhi jalur nyeri di sistem saraf. Penelitian in vitro dan in vivo telah mengidentifikasi komponen-komponen yang berpotensi menghambat produksi mediator inflamasi, yang sering kali menjadi pemicu sensasi nyeri. Penghambatan mediator tersebut dapat mengurangi intensitas sinyal nyeri yang dikirimkan ke otak.

Meskipun demikian, penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung efek pereda nyeri ini masih terbatas. Sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan coba, dan diperlukan uji klinis pada manusia untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini sebagai agen analgesik. Selain itu, mekanisme kerja yang mendasari efek pereda nyeri ini masih belum sepenuhnya dipahami. Faktor-faktor seperti dosis, metode ekstraksi, dan kondisi kesehatan individu dapat memengaruhi respons terhadap senyawa-senyawa bioaktif tersebut. Oleh karena itu, penggunaan produk turunan tanaman ini sebagai pereda nyeri sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan tenaga medis profesional.

Sebagai tambahan, perlu diperhatikan bahwa nyeri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penanganan yang tepat memerlukan diagnosis yang akurat. Penggunaan tanaman ini sebagai pereda nyeri tidak boleh menggantikan pengobatan medis konvensional yang telah terbukti efektif. Integrasi pengobatan tradisional dan medis modern, dengan mempertimbangkan bukti ilmiah dan potensi risiko, dapat menjadi pendekatan yang lebih komprehensif dalam mengatasi masalah nyeri.

Antibakteri Ringan

Potensi aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh ekstrak dari buah dan daun tanaman Muntingia calabura memberikan dimensi tambahan pada profil manfaat kesehatannya. Meskipun efeknya tergolong ringan dibandingkan dengan antibiotik sintetis, kehadiran senyawa-senyawa dengan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri patogen dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan mikrobiota dan mencegah infeksi.

  • Spektrum Aktivitas

    Aktivitas antibakteri ekstrak kersen dilaporkan efektif melawan beberapa jenis bakteri, termasuk Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, yang sering menjadi penyebab infeksi kulit, saluran pencernaan, dan saluran kemih. Spektrum aktivitas ini menunjukkan potensi penggunaan topikal untuk membantu mengatasi infeksi ringan pada kulit.

  • Mekanisme Penghambatan

    Senyawa-senyawa bioaktif dalam kersen, seperti flavonoid dan tanin, diduga bekerja dengan mengganggu struktur sel bakteri, menghambat sintesis protein, atau mengganggu metabolisme energi bakteri. Mekanisme-mekanisme ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri terhambat atau bahkan kematian sel bakteri.

  • Potensi Sinergi dengan Antibiotik

    Penelitian awal menunjukkan potensi sinergi antara ekstrak kersen dan antibiotik tertentu. Kombinasi ekstrak kersen dengan antibiotik dapat meningkatkan efektivitas antibiotik dalam menghambat pertumbuhan bakteri, terutama pada kasus infeksi yang resisten terhadap antibiotik.

  • Penggunaan Tradisional

    Dalam pengobatan tradisional, rebusan daun kersen sering digunakan untuk mencuci luka dan mengatasi infeksi kulit ringan. Penggunaan ini sejalan dengan potensi aktivitas antibakteri yang telah ditunjukkan dalam penelitian laboratorium.

  • Peran dalam Menjaga Kesehatan Mulut

    Aktivitas antibakteri ekstrak kersen dapat membantu menjaga kesehatan mulut dengan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak dan penyakit gusi. Potensi ini dapat dimanfaatkan dalam pengembangan produk perawatan mulut alami.

Meskipun efek antibakterinya tergolong ringan, potensi ini tetap relevan dalam konteks menjaga kesehatan secara holistik. Ekstrak kersen dapat menjadi alternatif alami atau pelengkap dalam mengatasi infeksi ringan dan menjaga keseimbangan mikrobiota tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak kersen sebagai agen antibakteri perlu dikonfirmasi melalui penelitian klinis yang lebih lanjut.

Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan dari Tanaman Kersen

Pohon kersen (Muntingia calabura) menawarkan potensi manfaat kesehatan yang beragam, terutama melalui buah dan daunnya. Memahami cara memanfaatkan bagian tanaman ini secara optimal dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara alami.

Tip 1: Konsumsi Buah dalam Keadaan Segar dan Matang Sempurna
Pilihlah buah kersen yang berwarna merah cerah dan terasa lembut saat disentuh. Buah yang matang sempurna memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang optimal. Hindari mengonsumsi buah yang masih mentah atau terlalu matang karena kandungan nutrisinya mungkin berkurang.

Tip 2: Olah Daun Kersen Menjadi Teh Herbal
Daun kersen dapat dikeringkan dan diseduh menjadi teh herbal. Cuci bersih daun kersen segar, keringkan di tempat teduh, lalu seduh dengan air panas. Konsumsi teh daun kersen secara teratur dapat membantu mendapatkan manfaat senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya.

Tip 3: Perhatikan Dosis dan Frekuensi Konsumsi
Meskipun alami, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Batasi konsumsi buah kersen beberapa buah per hari dan konsumsi teh daun kersen 1-2 cangkir per hari. Perhatikan reaksi tubuh dan hentikan konsumsi jika timbul efek yang tidak diinginkan.

Tip 4: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan, Terutama Jika Memiliki Kondisi Medis Tertentu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah rendah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah atau daun kersen secara teratur. Interaksi dengan obat-obatan tertentu perlu dipertimbangkan.

Tip 5: Padukan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi buah dan daun kersen sebaiknya diimbangi dengan gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Manfaat tanaman ini akan lebih optimal jika didukung oleh kebiasaan hidup yang sehat.

Dengan mengikuti tips ini, potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh tanaman kersen dapat dioptimalkan. Ingatlah bahwa informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Meskipun penggunaan tradisional tanaman Muntingia calabura telah lama dikenal, bukti ilmiah yang mendukung khasiatnya masih terus berkembang. Sejumlah studi praklinis dan beberapa studi klinis awal telah dilakukan untuk mengevaluasi potensi terapeutik berbagai bagian tanaman ini. Analisis terhadap studi-studi ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai manfaat yang mungkin diperoleh.

Salah satu area penelitian yang menjanjikan adalah efek antioksidan. Studi laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak buah dan daun kersen mengandung senyawa flavonoid dan fenolik yang signifikan, yang mampu menetralkan radikal bebas. Studi pada hewan coba juga menunjukkan bahwa pemberian ekstrak ini dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada jaringan. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil ini belum sepenuhnya direplikasi dalam studi klinis pada manusia. Beberapa penelitian kecil menunjukkan peningkatan biomarker antioksidan setelah konsumsi kersen, tetapi penelitian yang lebih besar dan terkontrol diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini.

Selain itu, potensi efek antiinflamasi tanaman ini juga menjadi fokus penelitian. Studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak kersen dapat menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Studi pada hewan coba dengan model inflamasi menunjukkan penurunan peradangan setelah pemberian ekstrak kersen. Meskipun demikian, mekanisme aksi yang tepat dan efektivitasnya pada manusia masih perlu diselidiki lebih lanjut. Terdapat beberapa laporan kasus anekdotal tentang penurunan nyeri dan peradangan setelah konsumsi kersen, tetapi laporan ini tidak dapat dianggap sebagai bukti konklusif.

Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat penting untuk memahami potensi manfaat kesehatan dari tanaman Muntingia calabura. Meskipun studi praklinis memberikan dasar yang menjanjikan, diperlukan penelitian klinis yang lebih ketat dengan metodologi yang solid dan ukuran sampel yang representatif untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya pada manusia. Interpretasi hasil penelitian juga harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti dosis, metode ekstraksi, dan variabilitas individu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan aplikasi klinis yang tepat dan memaksimalkan potensi terapeutik tanaman ini.