Ketahui 7 Manfaat Vitamin A pada Buah yang Jarang Diketahui

Minggu, 6 Juli 2025 oleh journal

Konsumsi buah-buahan tertentu memberikan keuntungan bagi tubuh melalui kandungan vitamin A di dalamnya. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung pertumbuhan sel. Selain itu, vitamin A juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu fungsi reproduksi yang optimal.

Konsumsi buah kaya vitamin A merupakan strategi penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Asupan yang cukup berkontribusi signifikan terhadap penglihatan yang baik, sistem imun yang kuat, dan pertumbuhan sel yang sehat. Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.

Ketahui 7 Manfaat Vitamin A pada Buah yang Jarang Diketahui

Menurut Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis, "Memastikan asupan vitamin A yang cukup melalui konsumsi buah-buahan adalah cara alami dan efektif untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal. Vitamin A berperan vital dalam berbagai proses biologis, dan buah-buahan menyediakan sumber yang mudah diakses dan terjangkau."

Lebih lanjut, Dr. Wijaya menjelaskan, "Buah-buahan seperti mangga, pepaya, dan wortel mengandung beta-karoten, yang merupakan prekursor vitamin A. Beta-karoten diubah oleh tubuh menjadi retinol, bentuk aktif vitamin A. Retinol kemudian digunakan untuk membentuk rhodopsin, pigmen visual yang penting untuk penglihatan malam. Selain itu, vitamin A juga berperan dalam diferensiasi sel, pertumbuhan, dan perkembangan. Saya merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya satu porsi buah-buahan kaya vitamin A setiap hari sebagai bagian dari diet seimbang."

Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa beta-karoten memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin A juga dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker dan penyakit kronis lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa suplementasi vitamin A dosis tinggi tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Oleh karena itu, mengandalkan sumber alami seperti buah-buahan adalah pilihan yang lebih aman dan bijak.

Sebutkan Manfaat Vitamin A yang Terdapat pada Buah

Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin A memberikan sejumlah manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin ini berperan krusial dalam berbagai fungsi biologis, mulai dari menjaga kesehatan mata hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berikut adalah tujuh manfaat utama vitamin A yang terdapat pada buah:

  • Kesehatan Mata
  • Kekebalan Tubuh
  • Pertumbuhan Sel
  • Kesehatan Kulit
  • Fungsi Reproduksi
  • Antioksidan
  • Perlindungan Sel

Manfaat vitamin A yang terdapat pada buah sangat beragam. Misalnya, beta-karoten dalam mangga dan pepaya diubah menjadi retinol, yang esensial untuk penglihatan, terutama di malam hari. Selain itu, vitamin A membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis. Asupan yang cukup mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, serta berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, menjaga kesehatan kulit, dan mendukung fungsi reproduksi yang optimal.

Kesehatan Mata

Kesehatan mata merupakan aspek vital dari kualitas hidup. Asupan nutrisi yang memadai, terutama vitamin A yang diperoleh dari buah-buahan, memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi penglihatan yang optimal dan mencegah berbagai gangguan mata.

  • Pembentukan Rhodopsin

    Vitamin A merupakan komponen penting dalam pembentukan rhodopsin, pigmen visual yang terdapat pada sel batang retina. Rhodopsin memungkinkan mata untuk melihat dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kesulitan melihat di malam hari, suatu kondisi yang dikenal sebagai rabun senja.

  • Perlindungan Kornea

    Vitamin A membantu menjaga kesehatan kornea, lapisan luar mata yang transparan. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kornea menjadi kering, menebal, dan berpotensi mengalami kerusakan, bahkan kebutaan. Kondisi ini dikenal sebagai xerophthalmia.

  • Pencegahan Degenerasi Makula

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin A yang cukup, terutama dalam bentuk beta-karoten dari buah-buahan, dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD). AMD adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua.

  • Mengurangi Risiko Katarak

    Vitamin A, sebagai antioksidan, membantu melindungi lensa mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan lensa menjadi keruh, yang merupakan ciri khas katarak. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin A dapat membantu memperlambat perkembangan katarak.

Dengan demikian, konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin A secara teratur merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mata sepanjang hayat. Asupan yang memadai berkontribusi pada fungsi penglihatan yang optimal, perlindungan terhadap kerusakan mata, dan pengurangan risiko berbagai gangguan mata yang serius.

Kekebalan Tubuh

Vitamin A yang diperoleh dari konsumsi buah berperan signifikan dalam meningkatkan dan memelihara sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini berkontribusi pada berbagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Vitamin A mendukung integritas selaput lendir, seperti yang melapisi saluran pernapasan dan pencernaan, yang bertindak sebagai penghalang fisik pertama terhadap patogen. Dengan memperkuat lapisan ini, vitamin A mencegah mikroorganisme berbahaya masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, vitamin A penting untuk produksi dan fungsi sel-sel kekebalan, termasuk sel T dan sel B, yang berperan penting dalam respons imun adaptif. Sel T membantu menghancurkan sel-sel yang terinfeksi, sementara sel B menghasilkan antibodi yang menetralkan patogen. Kekurangan vitamin A dapat mengganggu produksi dan fungsi sel-sel ini, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin A membantu memastikan bahwa sistem kekebalan tubuh memiliki sumber daya yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap berbagai ancaman kesehatan.

Pertumbuhan Sel

Vitamin A yang terkandung dalam buah memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel. Proses ini mendasari pembentukan jaringan dan organ tubuh yang sehat, serta pemeliharaan fungsinya sepanjang hidup. Asupan vitamin A yang memadai sangat penting untuk memastikan pertumbuhan sel berlangsung optimal.

  • Diferensiasi Sel

    Vitamin A memengaruhi diferensiasi sel, yaitu proses di mana sel-sel yang belum terspesialisasi berkembang menjadi sel-sel dengan fungsi khusus, seperti sel kulit, sel otot, atau sel saraf. Proses ini sangat penting selama perkembangan embrio dan terus berlanjut sepanjang hidup untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau mati. Kekurangan vitamin A dapat mengganggu diferensiasi sel, yang berpotensi menyebabkan kelainan perkembangan atau disfungsi organ.

  • Proliferasi Sel

    Proliferasi sel adalah proses pembelahan dan penggandaan sel. Vitamin A terlibat dalam regulasi siklus sel, memastikan bahwa sel-sel membelah secara terkendali dan teratur. Gangguan pada proliferasi sel dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal, seperti pada kasus kanker. Vitamin A membantu menjaga keseimbangan yang tepat dalam proliferasi sel, mendukung pertumbuhan jaringan yang sehat.

  • Ekspresi Gen

    Vitamin A memengaruhi ekspresi gen, yaitu proses di mana informasi genetik digunakan untuk menghasilkan protein dan molekul lain yang diperlukan untuk fungsi sel. Vitamin A berikatan dengan reseptor di dalam sel, yang kemudian berinteraksi dengan DNA untuk mengaktifkan atau menonaktifkan gen tertentu. Dengan mengatur ekspresi gen, vitamin A mengendalikan berbagai proses seluler, termasuk pertumbuhan dan perkembangan.

  • Integritas Sel

    Vitamin A membantu menjaga integritas sel, yaitu struktur dan fungsi sel yang utuh. Vitamin A mendukung pembentukan dan pemeliharaan membran sel, serta melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Membran sel yang sehat penting untuk transportasi nutrisi dan pembuangan limbah seluler. Dengan menjaga integritas sel, vitamin A memastikan bahwa sel-sel dapat berfungsi secara optimal dan mendukung pertumbuhan jaringan yang sehat.

Dengan demikian, peran vitamin A dalam pertumbuhan sel sangat kompleks dan multifaset. Dari diferensiasi dan proliferasi hingga ekspresi gen dan integritas sel, vitamin A memainkan peran penting dalam memastikan bahwa sel-sel tumbuh dan berkembang secara sehat. Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin A memberikan kontribusi signifikan terhadap proses penting ini, mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesehatan Kulit

Keterkaitan antara asupan vitamin A dari buah dan kesehatan kulit sangat signifikan. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga struktur dan fungsi kulit yang optimal, memberikan perlindungan dari berbagai masalah kulit, dan mendukung proses regenerasi sel kulit. Kulit, sebagai organ terluar tubuh, terpapar langsung pada berbagai faktor lingkungan yang dapat merusak, seperti radiasi ultraviolet, polusi, dan mikroorganisme. Vitamin A, melalui mekanisme yang kompleks, membantu kulit mengatasi dan memperbaiki kerusakan tersebut.

Salah satu fungsi utama vitamin A adalah mempromosikan diferensiasi sel kulit. Proses ini memastikan bahwa sel-sel kulit berkembang dengan benar dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan sel-sel kulit menjadi kering, kasar, dan rentan terhadap infeksi. Selain itu, vitamin A berperan dalam produksi kolagen, protein struktural yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Kolagen membantu menjaga kulit tetap kencang dan mengurangi munculnya kerutan. Dengan merangsang produksi kolagen, vitamin A berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih muda dan sehat.

Lebih lanjut, vitamin A memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel, menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Vitamin A menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Beberapa derivatif vitamin A, seperti retinol dan asam retinoat, digunakan secara topikal dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi masalah jerawat, kerutan, dan hiperpigmentasi. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan meningkatkan pergantian sel kulit, mengurangi peradangan, dan merangsang produksi kolagen.

Dengan demikian, asupan vitamin A yang cukup dari buah-buahan memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit. Vitamin ini membantu menjaga struktur dan fungsi kulit yang optimal, melindungi dari kerusakan akibat faktor lingkungan, dan mendukung proses regenerasi sel. Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin A, sebagai bagian dari diet seimbang, merupakan langkah penting dalam menjaga kulit tetap sehat, bercahaya, dan terlindungi dari berbagai masalah kulit.

Fungsi Reproduksi

Vitamin A, yang diperoleh dari konsumsi buah-buahan tertentu, memainkan peran esensial dalam mendukung fungsi reproduksi yang sehat, baik pada pria maupun wanita. Keterlibatannya mencakup berbagai aspek, mulai dari perkembangan organ reproduksi hingga produksi hormon yang vital untuk fertilitas. Pada wanita, vitamin A berperan penting dalam siklus menstruasi yang teratur, perkembangan sel telur yang sehat, dan persiapan lapisan rahim untuk implantasi embrio. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi, meningkatkan risiko keguguran, dan mempengaruhi kesehatan janin selama kehamilan.

Pada pria, vitamin A berkontribusi pada spermatogenesis, yaitu proses produksi sperma yang sehat. Nutrisi ini diperlukan untuk diferensiasi sel sperma, motilitas sperma (kemampuan sperma untuk bergerak), dan integritas DNA sperma. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan penurunan kualitas sperma, mengurangi fertilitas pria, dan meningkatkan risiko cacat lahir pada keturunan. Selain itu, vitamin A berperan dalam produksi hormon testosteron, yang penting untuk libido, fungsi ereksi, dan perkembangan karakteristik seks sekunder pada pria.

Secara lebih spesifik, retinol, bentuk aktif vitamin A, terlibat dalam regulasi ekspresi gen yang mengendalikan perkembangan organ reproduksi dan produksi hormon. Retinol berikatan dengan reseptor di dalam sel, yang kemudian berinteraksi dengan DNA untuk mengaktifkan atau menonaktifkan gen tertentu. Proses ini memastikan bahwa organ reproduksi berkembang dengan benar dan berfungsi secara optimal. Selain itu, vitamin A memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak DNA sperma dan sel telur, mengurangi fertilitas dan meningkatkan risiko cacat lahir.

Oleh karena itu, memastikan asupan vitamin A yang memadai melalui konsumsi buah-buahan merupakan langkah penting dalam mendukung fungsi reproduksi yang sehat. Nutrisi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan organ reproduksi, produksi hormon, kualitas sperma dan sel telur, serta perlindungan terhadap kerusakan sel. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin A, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu meningkatkan fertilitas dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan yang sehat.

Antioksidan

Kandungan antioksidan dalam buah-buahan yang kaya vitamin A merupakan aspek krusial yang memberikan kontribusi signifikan terhadap manfaat kesehatan secara keseluruhan. Keberadaan senyawa antioksidan ini bekerja sinergis dengan vitamin A untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Netralisasi Radikal Bebas

    Vitamin A, terutama dalam bentuk beta-karoten, bertindak sebagai antioksidan yang efektif dengan menetralkan radikal bebas. Proses ini mencegah radikal bebas merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel, sehingga mengurangi risiko stres oksidatif. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit neurodegeneratif.

  • Perlindungan Membran Sel

    Antioksidan dalam buah-buahan kaya vitamin A melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif. Membran sel merupakan lapisan luar yang melindungi sel dan mengatur transportasi nutrisi dan limbah. Kerusakan membran sel dapat mengganggu fungsi sel dan menyebabkan kematian sel. Perlindungan ini sangat penting untuk menjaga integritas dan fungsi sel secara keseluruhan.

  • Pencegahan Peradangan Kronis

    Radikal bebas dapat memicu peradangan kronis, respons imun yang berkepanjangan dan merusak jaringan. Antioksidan dalam buah-buahan kaya vitamin A membantu meredakan peradangan dengan menetralkan radikal bebas dan menghambat jalur inflamasi. Pengurangan peradangan kronis dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk arthritis, penyakit usus inflamasi, dan penyakit autoimun.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Antioksidan dalam buah-buahan kaya vitamin A mendukung sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif. Sel-sel kekebalan yang sehat lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Vitamin A juga berperan dalam produksi antibodi, protein yang menetralkan patogen.

  • Dukungan Kesehatan Jantung

    Antioksidan dalam buah-buahan kaya vitamin A membantu melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif dapat menyebabkan aterosklerosis, penumpukan plak di arteri, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Antioksidan membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang merupakan langkah awal dalam pembentukan plak.

Dengan demikian, keberadaan antioksidan dalam buah-buahan yang kaya vitamin A memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap berbagai ancaman kesehatan. Sinergi antara vitamin A dan antioksidan memastikan bahwa tubuh memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melawan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan menjaga kesehatan secara optimal. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin A merupakan strategi penting dalam mendukung kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Perlindungan Sel

Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin A berkontribusi signifikan terhadap perlindungan sel-sel tubuh dari berbagai ancaman. Manfaat ini muncul dari kemampuan vitamin A dalam menjaga integritas sel dan menangkal efek buruk radikal bebas, sehingga memperkuat pertahanan alami tubuh.

  • Membran Sel yang Stabil

    Vitamin A berperan dalam mempertahankan stabilitas membran sel, lapisan luar yang melindungi sel dari lingkungan eksternal. Membran yang stabil memastikan transportasi nutrisi yang efisien ke dalam sel dan pembuangan limbah metabolik yang efektif, sehingga mendukung fungsi sel yang optimal. Kerusakan pada membran sel dapat memicu berbagai masalah kesehatan, dan asupan vitamin A yang cukup membantu mencegah kerusakan ini.

  • Pertahanan Terhadap Radikal Bebas

    Vitamin A, terutama dalam bentuk beta-karoten, bertindak sebagai antioksidan yang kuat. Antioksidan ini menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Radikal bebas dihasilkan oleh berbagai faktor, seperti polusi, radiasi, dan metabolisme normal. Perlindungan terhadap radikal bebas membantu mencegah stres oksidatif, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis.

  • Regulasi Ekspresi Gen

    Vitamin A terlibat dalam regulasi ekspresi gen yang mengendalikan berbagai proses seluler, termasuk pertumbuhan, diferensiasi, dan apoptosis (kematian sel terprogram). Dengan mengatur ekspresi gen, vitamin A memastikan bahwa sel-sel berfungsi dengan benar dan terkoordinasi. Gangguan pada regulasi gen dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali atau disfungsi sel, dan vitamin A membantu menjaga keseimbangan yang tepat.

  • Perlindungan DNA

    Vitamin A membantu melindungi DNA dari kerusakan akibat radikal bebas dan faktor lingkungan lainnya. Kerusakan DNA dapat menyebabkan mutasi genetik, yang dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit genetik lainnya. Perlindungan DNA sangat penting untuk menjaga integritas genetik dan mencegah perkembangan penyakit.

Dengan demikian, perlindungan sel merupakan salah satu manfaat utama yang ditawarkan oleh vitamin A yang terdapat dalam buah-buahan. Melalui berbagai mekanisme, vitamin A membantu menjaga integritas sel, melindungi dari kerusakan oksidatif, dan mengatur proses seluler yang penting. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin A merupakan strategi penting dalam mendukung kesehatan sel dan mencegah berbagai penyakit.

Tips untuk Mendapatkan Manfaat Optimal dari Vitamin A pada Buah

Memaksimalkan potensi kesehatan dari buah-buahan yang kaya vitamin A memerlukan pendekatan yang terinformasi dan konsisten. Penerapan strategi berikut dapat membantu memastikan asupan yang optimal dan penyerapan nutrisi yang efektif.

Tip 1: Pilih Buah yang Tepat:
Prioritaskan buah-buahan dengan kandungan beta-karoten tinggi, yang merupakan prekursor vitamin A. Contohnya termasuk mangga, pepaya, wortel (meskipun secara teknis sayuran), labu kuning, dan aprikot. Warna oranye atau kuning yang intens seringkali mengindikasikan konsentrasi beta-karoten yang lebih tinggi.

Tip 2: Konsumsi dengan Lemak Sehat:
Vitamin A adalah vitamin larut lemak, yang berarti penyerapannya ditingkatkan ketika dikonsumsi bersama dengan sumber lemak sehat. Kombinasikan buah-buahan kaya vitamin A dengan kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, atau sedikit minyak zaitun untuk meningkatkan bioavailabilitas vitamin.

Tip 3: Variasikan Sumber:
Jangan hanya mengandalkan satu jenis buah. Variasi dalam pilihan buah memastikan asupan nutrisi yang lebih lengkap dan mencegah kebosanan. Eksplorasi berbagai buah musiman untuk mendapatkan manfaat optimal.

Tip 4: Pertimbangkan Metode Persiapan:
Beberapa metode persiapan dapat memengaruhi kandungan vitamin A dalam buah. Mengukus atau memanggang ringan buah-buahan tertentu dapat meningkatkan bioavailabilitas beta-karoten dibandingkan dengan merebusnya. Hindari memasak terlalu lama, karena panas berlebih dapat merusak vitamin.

Tip 5: Simpan dengan Benar:
Penyimpanan yang tepat membantu mempertahankan kandungan vitamin A dalam buah. Simpan buah-buahan di tempat yang sejuk dan gelap, serta hindari paparan langsung terhadap cahaya matahari. Konsumsi buah sesegera mungkin setelah dipotong untuk meminimalkan kehilangan nutrisi.

Tip 6: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan:
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau kekhawatiran tentang asupan vitamin A, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan individu dan potensi interaksi obat.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh vitamin A yang terdapat dalam buah-buahan, mendukung penglihatan yang sehat, sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian epidemiologis secara konsisten menunjukkan korelasi positif antara asupan makanan kaya beta-karoten, prekursor vitamin A yang ditemukan dalam berbagai buah, dan penurunan risiko penyakit kronis tertentu. Studi prospektif kohort yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition meneliti lebih dari 70.000 wanita selama periode 14 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita dengan asupan beta-karoten tertinggi memiliki risiko signifikan lebih rendah terkena degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua. Studi ini menyoroti peran protektif senyawa ini dalam menjaga kesehatan mata.

Sebuah studi intervensi terkontrol secara acak, yang diterbitkan dalam The Lancet, menyelidiki efek suplementasi beta-karoten pada pencegahan kanker paru-paru pada perokok berat. Meskipun hasil studi ini menunjukkan bahwa suplementasi beta-karoten dosis tinggi tidak mengurangi risiko kanker paru-paru dan bahkan mungkin meningkatkan risiko pada subkelompok tertentu, penting untuk dicatat bahwa studi ini menggunakan suplemen dosis tinggi dan bukan sumber alami beta-karoten dari buah-buahan. Hal ini menekankan pentingnya memperoleh nutrisi dari sumber makanan utuh daripada mengandalkan suplemen.

Dalam konteks kesehatan anak, sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam Journal of Tropical Pediatrics melaporkan tentang seorang anak berusia 5 tahun di negara berkembang yang menderita xerophthalmia (kebutaan akibat kekurangan vitamin A). Setelah intervensi diet yang mencakup pemberian buah-buahan kaya beta-karoten, seperti mangga dan pepaya, kondisi anak tersebut membaik secara signifikan, dengan perbaikan dalam penglihatan malam dan kesehatan kornea. Studi kasus ini mengilustrasikan pentingnya intervensi diet berbasis buah dalam mengatasi kekurangan vitamin A dan mencegah komplikasi terkait.

Meskipun terdapat bukti yang mendukung manfaat asupan beta-karoten dan vitamin A dari buah-buahan, penting untuk menafsirkan bukti ini dengan hati-hati. Studi intervensi dengan suplemen dosis tinggi mungkin tidak selalu mencerminkan efek dari konsumsi buah-buahan secara alami. Selain itu, faktor-faktor lain, seperti genetika, gaya hidup, dan pola makan keseluruhan, dapat memengaruhi hasil kesehatan. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk sepenuhnya memahami mekanisme yang mendasari manfaat protektif vitamin A dan beta-karoten dari buah-buahan dan untuk menentukan dosis optimal untuk berbagai populasi.