7 Manfaat Daun Salak, Khasiat Alami yang Wajib Kamu Intip!

Rabu, 30 Juli 2025 oleh journal

Ekstraksi dari dedaunan tanaman Salacca zalacca diyakini memiliki potensi terapeutik. Kandungan senyawa kimia dalam bagian tanaman ini, seperti antioksidan dan agen anti-inflamasi, sedang diteliti lebih lanjut. Penelitian awal menunjukkan kemungkinan efek positif terhadap kesehatan, namun studi komprehensif masih diperlukan untuk memvalidasi dan mengkuantifikasi khasiatnya secara definitif.

"Meskipun penelitian awal menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penggunaan ekstrak dedaunan tanaman Salacca zalacca sebagai pengobatan masih memerlukan kajian ilmiah yang lebih mendalam dan terkontrol. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain," ujar Dr. Amelia Rahman, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Daun Salak, Khasiat Alami yang Wajib Kamu Intip!

- Dr. Amelia Rahman, Ahli Gizi Klinis

Kajian awal menunjukkan bahwa dedaunan tanaman Salacca zalacca mengandung senyawa seperti flavonoid dan tanin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat anti-inflamasi dapat membantu meredakan peradangan. Beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan potensi manfaat terhadap kadar gula darah dan tekanan darah. Namun, dosis yang aman dan efektif bagi manusia, serta potensi efek sampingnya, belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penggunaan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional medis. Penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, melainkan berpotensi sebagai suplemen pendukung setelah berkonsultasi dengan dokter.

Manfaat Daun Salak

Daun salak, meskipun belum banyak diteliti secara mendalam, menunjukkan potensi khasiat terapeutik. Penelitian awal mengindikasikan senyawa aktif di dalamnya dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan.

  • Antioksidan alami
  • Potensi anti-inflamasi
  • Menurunkan gula darah
  • Menstabilkan tekanan darah
  • Meningkatkan imunitas
  • Melawan radikal bebas
  • Mendukung kesehatan pencernaan

Senyawa antioksidan dalam daun salak, seperti flavonoid, berperan penting dalam menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Efek anti-inflamasinya berpotensi meredakan peradangan kronis. Beberapa penelitian mengarah pada potensi regulasi kadar gula darah dan tekanan darah, meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Khasiat ini, secara kolektif, dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara menyeluruh, tetapi penggunaannya harus tetap dipertimbangkan sebagai pelengkap dan tidak menggantikan pengobatan medis konvensional.

Antioksidan Alami

Keberadaan antioksidan alami dalam komposisi dedaunan tanaman Salacca zalacca memegang peranan krusial dalam potensi khasiat kesehatan yang ditawarkan. Senyawa-senyawa ini bertindak sebagai pelindung seluler, meredam dampak negatif radikal bebas yang dihasilkan oleh proses metabolisme tubuh dan paparan lingkungan.

  • Perlindungan Seluler dari Kerusakan Oksidatif

    Antioksidan alami bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak struktur sel seperti DNA, protein, dan lipid. Kerusakan oksidatif berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Dengan menekan stres oksidatif, antioksidan membantu menjaga integritas sel dan fungsi organ.

  • Kontribusi Flavonoid pada Aktivitas Antioksidan

    Flavonoid, sebagai salah satu jenis antioksidan yang mungkin terdapat dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca, memiliki struktur kimia yang memungkinkan mereka untuk menyumbangkan elektron kepada radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan menghentikan reaksi berantai yang merusak. Contoh flavonoid yang umum adalah quercetin dan kaempferol.

  • Pengaruh terhadap Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan membantu memperkuat sistem kekebalan dengan mengurangi stres oksidatif dan mendukung fungsi sel-sel imun. Hal ini penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.

  • Potensi dalam Pencegahan Penyakit Kronis

    Dengan melindungi sel dari kerusakan oksidatif, antioksidan memiliki potensi untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa asupan makanan kaya antioksidan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek perlindungan spesifik dari senyawa yang ditemukan dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca.

  • Pentingnya Konsumsi Beragam Sumber Antioksidan

    Meskipun dedaunan tanaman Salacca zalacca mungkin mengandung antioksidan, penting untuk mendapatkan antioksidan dari berbagai sumber makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Kombinasi berbagai jenis antioksidan dapat memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap stres oksidatif.

  • Keterbatasan Penelitian dan Pertimbangan Keamanan

    Penting untuk dicatat bahwa penelitian tentang aktivitas antioksidan dari dedaunan tanaman Salacca zalacca masih terbatas. Efek samping dan interaksi dengan obat-obatan lain belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan sebagai suplemen atau pengobatan alternatif.

Secara keseluruhan, keberadaan antioksidan alami dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca berkontribusi pada potensi manfaatnya bagi kesehatan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja, dosis yang efektif, dan potensi risiko. Pendekatan yang seimbang dan terinformasi sangat penting dalam memanfaatkan khasiat ini.

Potensi anti-inflamasi

Keberadaan potensi anti-inflamasi dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca menarik perhatian karena inflamasi kronis menjadi akar dari berbagai penyakit. Senyawa dengan sifat anti-inflamasi dapat membantu meredakan kondisi ini, sehingga berpotensi meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

  • Pengurangan Produksi Mediator Inflamasi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari dedaunan tanaman ini dapat menghambat produksi mediator inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin. Mediator ini berperan dalam memicu dan memperburuk respons inflamasi. Penurunan kadar mediator inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan pada jaringan dan organ.

  • Aktivitas Antioksidan sebagai Pelindung Sel

    Inflamasi seringkali disertai dengan stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan. Senyawa antioksidan yang mungkin terdapat dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca dapat membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel akibat inflamasi. Hal ini penting dalam melindungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut.

  • Potensi dalam Meredakan Nyeri dan Pembengkakan

    Sifat anti-inflamasi berpotensi meredakan gejala nyeri dan pembengkakan yang sering menyertai kondisi inflamasi seperti arthritis atau cedera. Pengurangan peradangan dapat membantu meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup individu yang mengalami kondisi tersebut.

  • Peran dalam Pencegahan Penyakit Kronis

    Inflamasi kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan meredakan peradangan, senyawa dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca berpotensi membantu mencegah perkembangan penyakit kronis ini. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek perlindungan ini.

Meskipun potensi anti-inflamasi ini menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian masih dalam tahap awal. Dosis yang aman dan efektif, serta potensi efek samping, belum sepenuhnya dipahami. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum menggunakan ekstrak dedaunan tanaman Salacca zalacca sebagai pengobatan alternatif untuk kondisi inflamasi.

Menurunkan gula darah

Potensi regulasi kadar glukosa dalam darah menjadi fokus perhatian dalam penelitian terkait khasiat terapeutik dedaunan tanaman Salacca zalacca. Kondisi hiperglikemia, karakteristik diabetes mellitus, dapat memicu komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, kemampuan suatu zat untuk menurunkan kadar glukosa darah menjadi nilai tambah signifikan.

  • Inhibisi Enzim Alfa-Glukosidase

    Beberapa senyawa yang terdapat dalam ekstrak dedaunan tanaman ini diduga memiliki kemampuan menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase. Enzim ini berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus halus. Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah dapat diperlambat, sehingga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Contoh obat antidiabetes yang bekerja dengan mekanisme serupa adalah acarbose.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

    Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2. Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca mungkin dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, sehingga memfasilitasi penyerapan glukosa dan menurunkan kadar gula darah.

  • Stimulasi Sekresi Insulin

    Pada diabetes tipe 2, fungsi sel beta pankreas, yang menghasilkan insulin, seringkali terganggu. Beberapa penelitian in vitro mengindikasikan bahwa ekstrak dedaunan tanaman ini dapat merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Namun, mekanisme ini perlu dikonfirmasi melalui penelitian in vivo dan uji klinis pada manusia.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Beta

    Stres oksidatif dapat merusak sel beta pankreas dan memperburuk resistensi insulin. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca dapat membantu melindungi sel beta dari kerusakan oksidatif, sehingga menjaga fungsi mereka dalam memproduksi insulin dan mengendalikan kadar gula darah.

Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, perlu ditekankan bahwa efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak dedaunan tanaman Salacca zalacca sebagai agen penurun gula darah masih memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis yang ketat. Penggunaan harus selalu di bawah pengawasan dokter dan tidak boleh menggantikan pengobatan diabetes konvensional.

Menstabilkan Tekanan Darah

Pengelolaan tekanan darah dalam rentang normal merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Potensi dedaunan tanaman Salacca zalacca dalam membantu menstabilkan tekanan darah menjadi area eksplorasi yang menarik, mengingat prevalensi hipertensi sebagai faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

  • Efek Diuretik Alami

    Beberapa penelitian mengindikasikan adanya efek diuretik ringan dari ekstrak dedaunan tanaman ini. Diuretik membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan cairan melalui urin, yang dapat menurunkan volume darah dan tekanan pada dinding arteri. Efek ini berpotensi membantu menjaga tekanan darah dalam batas yang sehat. Contoh diuretik alami lainnya adalah teh hijau dan seledri.

  • Relaksasi Pembuluh Darah

    Senyawa tertentu dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca mungkin memiliki efek vasodilator, yaitu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah. Vasodilatasi mengurangi resistensi aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah. Beberapa obat antihipertensi bekerja dengan mekanisme yang sama, seperti calcium channel blockers.

  • Pengaruh Antioksidan terhadap Endotelium

    Endotelium adalah lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Kerusakan endotelium dapat menyebabkan disfungsi pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah. Antioksidan dalam dedaunan tanaman ini berpotensi melindungi endotelium dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga fungsi pembuluh darah dan membantu menstabilkan tekanan darah.

  • Regulasi Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS)

    RAAS adalah sistem hormonal yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dedaunan tanaman ini mungkin memiliki efek modulasi pada RAAS, membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Obat-obatan seperti ACE inhibitor dan ARB bekerja dengan menargetkan sistem RAAS untuk menurunkan tekanan darah.

  • Kontribusi Kalium dalam Keseimbangan Elektrolit

    Kalium merupakan mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium. Dedaunan tanaman Salacca zalacca mungkin mengandung kalium, yang dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung tekanan darah yang sehat. Makanan kaya kalium, seperti pisang dan alpukat, juga dikenal bermanfaat untuk menjaga tekanan darah.

Meskipun mekanisme-mekanisme di atas menunjukkan potensi dedaunan tanaman Salacca zalacca dalam membantu menstabilkan tekanan darah, penting untuk ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Penggunaan harus selalu di bawah pengawasan dokter dan tidak boleh menggantikan pengobatan hipertensi konvensional.

Meningkatkan Imunitas

Klaim peningkatan imunitas terkait konsumsi ekstrak dari dedaunan tanaman Salacca zalacca bertumpu pada beberapa mekanisme potensial. Sistem kekebalan tubuh memerlukan nutrisi yang memadai dan perlindungan dari stres oksidatif untuk berfungsi optimal. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam bagian tanaman tersebut, seperti antioksidan dan vitamin, mungkin berkontribusi dalam mendukung fungsi imun. Antioksidan, misalnya, dapat menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel imun. Selain itu, beberapa senyawa dapat memodulasi respons imun, meningkatkan aktivitas sel-sel pembunuh alami (NK cells) atau produksi antibodi. Aktivitas antimikroba yang mungkin dimiliki juga dapat membantu tubuh melawan infeksi, mengurangi beban pada sistem kekebalan. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian tentang efek langsung ekstrak dedaunan ini terhadap imunitas manusia masih terbatas. Efek yang diamati mungkin merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk gaya hidup sehat dan diet seimbang. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi klaim ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam.

Melawan Radikal Bebas

Kemampuan untuk menetralkan radikal bebas merupakan salah satu aspek penting yang dikaitkan dengan potensi khasiat dedaunan tanaman Salacca zalacca. Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, dapat memicu berbagai kerusakan seluler dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.

  • Peran Antioksidan dalam Menetralkan Radikal Bebas

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron kepada radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Keberadaan antioksidan dalam dedaunan tanaman ini berkontribusi pada kemampuannya melawan efek negatif radikal bebas.

  • Kontribusi Flavonoid dan Senyawa Fenolik Lainnya

    Flavonoid dan senyawa fenolik lainnya, yang mungkin terdapat dalam dedaunan tanaman Salacca zalacca, dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Senyawa-senyawa ini memiliki struktur kimia yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah menyumbangkan elektron kepada radikal bebas, sehingga menjadikannya agen perlindungan yang efektif.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Seluler

    Dengan menetralkan radikal bebas, senyawa antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan membantu memperkuat sistem kekebalan dengan mengurangi stres oksidatif dan mendukung fungsi sel-sel imun. Hal ini penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.

  • Potensi dalam Memperlambat Proses Penuaan

    Kerusakan oksidatif berkontribusi pada proses penuaan. Dengan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, antioksidan berpotensi membantu memperlambat proses penuaan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan seiring bertambahnya usia.

Kemampuan melawan radikal bebas merupakan salah satu mekanisme yang mendasari potensi manfaat kesehatan dari dedaunan tanaman Salacca zalacca. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek spesifik dan dosis yang efektif, keberadaan senyawa antioksidan menunjukkan potensi perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis dan dukungan terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Mendukung kesehatan pencernaan

Kontribusi terhadap kesehatan sistem pencernaan menjadi salah satu aspek yang dieksplorasi dalam potensi khasiat terapeutik dedaunan tanaman Salacca zalacca. Mekanisme yang mendasari efek ini diperkirakan melibatkan beberapa faktor. Kandungan serat, meskipun jumlahnya mungkin bervariasi, dapat berperan dalam meningkatkan massa tinja dan melancarkan pergerakan usus, membantu mencegah konstipasi. Senyawa dengan sifat anti-inflamasi dapat meredakan peradangan pada saluran pencernaan, yang seringkali menjadi penyebab gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS). Selain itu, keberadaan senyawa antimikroba berpotensi membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, yaitu komunitas mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan. Keseimbangan mikrobiota usus penting untuk pencernaan yang optimal dan penyerapan nutrisi. Aktivitas antioksidan juga dapat melindungi sel-sel lapisan usus dari kerusakan akibat radikal bebas. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek ini dan untuk memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci. Penting untuk dicatat bahwa efek pada pencernaan dapat bervariasi tergantung pada dosis, formulasi, dan kondisi individu.

Tips Pemanfaatan Dedaunan Tanaman Salacca zalacca

Pemanfaatan bagian tanaman ini memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi. Mengingat penelitian masih berlangsung, beberapa panduan berikut dapat membantu meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi manfaatnya.

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi ekstrak dedaunan tanaman ini, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal. Hal ini penting, terutama jika memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, sedang mengonsumsi obat-obatan lain, atau sedang hamil atau menyusui. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan dan kebutuhan individu.

Tip 2: Perhatikan Dosis dan Formulasi
Ikuti dosis yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan atau yang tertera pada label produk. Hindari mengonsumsi dosis berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Perhatikan juga formulasi produk, apakah berupa teh, kapsul, atau ekstrak cair. Formulasi yang berbeda dapat memiliki konsentrasi senyawa aktif yang berbeda.

Tip 3: Pantau Reaksi Tubuh
Setelah mengonsumsi, perhatikan reaksi tubuh secara seksama. Jika timbul gejala alergi, seperti ruam, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas, segera hentikan penggunaan dan cari pertolongan medis. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan, seperti gangguan pencernaan. Jika efek samping berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter.

Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan dedaunan tanaman ini sebaiknya dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Hal ini akan memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dan membantu menjaga fungsi tubuh secara optimal. Jangan mengandalkan ekstrak dedaunan tanaman ini sebagai satu-satunya solusi untuk masalah kesehatan.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat mendekati pemanfaatan dedaunan tanaman ini dengan lebih bijak dan aman, sambil menunggu hasil penelitian yang lebih komprehensif.

Evidensi Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian terhadap potensi terapeutik ekstrak dedaunan Salacca zalacca masih dalam tahap awal, namun beberapa studi kasus dan penelitian pendahuluan memberikan gambaran mengenai efek biologis yang mungkin terjadi. Sebuah studi in vitro yang dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Tanaman Obat menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari dedaunan menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan, diukur melalui metode DPPH dan FRAP. Aktivitas ini dikaitkan dengan kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi dalam ekstrak tersebut.

Sebuah studi kasus yang melibatkan sekelompok kecil sukarelawan dengan kadar glukosa darah tinggi menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah setelah mengonsumsi kapsul ekstrak dedaunan Salacca zalacca selama periode waktu tertentu. Namun, studi ini memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol. Oleh karena itu, hasilnya perlu diinterpretasikan dengan hati-hati dan tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.

Terdapat perdebatan mengenai mekanisme aksi ekstrak dedaunan Salacca zalacca dalam menurunkan kadar glukosa darah. Beberapa peneliti berpendapat bahwa ekstrak tersebut bekerja dengan menghambat enzim alfa-glukosidase, sementara yang lain menyarankan bahwa ekstrak tersebut dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi mekanisme aksi yang tepat dan untuk menentukan efektivitas ekstrak tersebut dalam mengelola diabetes.

Masyarakat diimbau untuk terlibat secara kritis dengan bukti yang tersedia dan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan ekstrak dedaunan Salacca zalacca sebagai pengobatan alternatif. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol, diperlukan untuk memvalidasi temuan awal dan untuk menentukan keamanan dan efektivitas ekstrak tersebut untuk berbagai kondisi kesehatan.