7 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan yang Wajib Kamu Ketahui

Rabu, 27 Agustus 2025 oleh journal

Ekstrak dari tumbuhan bernama latin Carica papaya ini dipercaya memiliki dampak positif terhadap kondisi tubuh. Kegunaannya meliputi peningkatan sistem kekebalan, membantu pencernaan, serta berpotensi meredakan gejala demam berdarah. Kandungan nutrisi di dalamnya diyakini berkontribusi pada efek terapeutik yang beragam.

"Pemanfaatan ekstrak Carica papaya sebagai komplementer dalam menjaga kesehatan memiliki potensi yang menarik, namun perlu didukung oleh penelitian klinis yang lebih mendalam untuk memastikan efektivitas dan keamanannya secara komprehensif," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan yang Wajib Kamu Ketahui

Dr. Rahmawati menambahkan, "Meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan adanya efek positif, dosis dan durasi penggunaan yang optimal masih memerlukan kajian lebih lanjut."

Senyawa aktif seperti papain, karpain, dan berbagai antioksidan yang terkandung dalam tumbuhan ini diduga berperan dalam memberikan efek positif. Papain, misalnya, adalah enzim proteolitik yang membantu memecah protein dalam proses pencernaan. Karpain, di sisi lain, menunjukkan potensi sebagai agen anti-inflamasi. Antioksidan yang ada di dalamnya membantu melawan radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Penggunaan secara tradisional umumnya melibatkan konsumsi rebusan daun atau ekstrak yang diolah menjadi suplemen. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan

Ekstrak Carica papaya memiliki beragam manfaat kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan Imunitas
  • Melancarkan Pencernaan
  • Meredakan Demam Berdarah
  • Antioksidan Alami
  • Mengontrol Gula Darah
  • Menurunkan Kolesterol
  • Anti-inflamasi

Manfaat tersebut didukung oleh kandungan nutrisi dan senyawa aktif dalam Carica papaya. Misalnya, kemampuannya meredakan demam berdarah dikaitkan dengan peningkatan trombosit. Sifat antioksidannya membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis. Penggunaan tradisional seringkali memanfaatkan rebusan daun. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk validasi ilmiah menyeluruh.

Meningkatkan Imunitas

Ekstrak Carica papaya memiliki potensi untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh. Kemampuan ini menjadi perhatian karena imunitas yang optimal sangat penting dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa aspek terkait pengaruhnya terhadap sistem imun:

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam Carica papaya dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit dan makrofag. Sel-sel ini berperan penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen. Peningkatan jumlah sel imun dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

  • Aktivitas Antioksidan

    Carica papaya mengandung antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E. Antioksidan membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan sistem imun, sehingga perlindungan dari antioksidan berkontribusi pada fungsi imun yang lebih baik.

  • Modulasi Respons Inflamasi

    Inflamasi adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Namun, inflamasi kronis dapat merusak sistem imun. Senyawa dalam Carica papaya diduga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengatur respons inflamasi dan mencegah kerusakan pada sel-sel imun.

  • Dukungan Kesehatan Saluran Cerna

    Kesehatan saluran cerna sangat terkait dengan imunitas. Sebagian besar sel imun berada di saluran cerna. Carica papaya mengandung enzim papain yang membantu pencernaan protein. Pencernaan yang baik membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di saluran cerna, yang pada gilirannya mendukung fungsi imun yang optimal.

Dengan demikian, ekstrak Carica papaya berpotensi memberikan dukungan pada sistem imun melalui berbagai mekanisme. Penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya efektivitas dan keamanan penggunaannya dalam meningkatkan imunitas secara signifikan.

Melancarkan Pencernaan

Ekstrak dari tumbuhan Carica papaya memiliki reputasi sebagai agen pelancar pencernaan, dan efek ini terkait erat dengan kandungan enzim proteolitik yang disebut papain. Papain berperan dalam memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil, memfasilitasi proses penyerapan nutrisi di usus halus. Kondisi pencernaan yang optimal sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, penyerapan nutrisi yang efisien memastikan tubuh mendapatkan semua elemen yang dibutuhkan untuk fungsi seluler, produksi energi, dan perbaikan jaringan. Kedua, pencernaan yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kembung, gas, sembelit, dan bahkan sindrom iritasi usus besar (IBS). Dengan membantu memecah protein dan memfasilitasi penyerapan nutrisi, Carica papaya dapat meringankan gejala-gejala ini dan meningkatkan kenyamanan sistem pencernaan. Selain itu, pencernaan yang lancar berkontribusi pada kesehatan usus secara keseluruhan. Usus yang sehat menampung mikrobiota yang beragam, yang memainkan peran penting dalam imunitas, sintesis vitamin, dan pencegahan infeksi. Dengan meningkatkan pencernaan, Carica papaya secara tidak langsung mendukung pertumbuhan dan keseimbangan bakteri usus yang menguntungkan, yang selanjutnya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Walaupun mekanisme kerja utamanya adalah melalui enzim papain, kandungan serat dalam tumbuhan ini juga berkontribusi pada kelancaran pencernaan dengan menambahkan massa pada tinja dan merangsang pergerakan usus yang teratur.

Meredakan Demam Berdarah

Ekstrak Carica papaya seringkali dihubungkan dengan potensi dalam membantu meredakan gejala demam berdarah dengue (DBD). Klaim ini berpusat pada kemampuannya meningkatkan jumlah trombosit, yang secara signifikan menurun pada penderita DBD dan dapat menyebabkan komplikasi serius.

  • Peningkatan Jumlah Trombosit

    Penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak Carica papaya dapat mempercepat peningkatan jumlah trombosit pada pasien DBD. Trombosit berperan penting dalam pembekuan darah, dan penurunan jumlahnya meningkatkan risiko perdarahan. Mekanisme pasti di balik efek ini masih diteliti, namun diduga melibatkan stimulasi produksi trombosit oleh sumsum tulang.

  • Pengurangan Perdarahan

    Dengan meningkatkan jumlah trombosit, ekstrak Carica papaya secara teoritis dapat membantu mengurangi risiko perdarahan pada pasien DBD. Perdarahan merupakan salah satu komplikasi utama DBD dan dapat berakibat fatal. Walaupun demikian, perlu dicatat bahwa efektivitas ekstrak ini dalam mengurangi perdarahan secara signifikan masih memerlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar.

  • Efek Anti-inflamasi

    Demam berdarah seringkali disertai dengan respons inflamasi yang kuat dalam tubuh. Beberapa senyawa dalam Carica papaya, seperti karpain, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan yang terkait dengan DBD. Pengurangan inflamasi dapat membantu mengurangi beberapa gejala seperti nyeri otot dan demam.

  • Potensi Antioksidan

    Kandungan antioksidan dalam Carica papaya dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama infeksi DBD. Radikal bebas dapat memperburuk kerusakan jaringan dan memperlambat pemulihan. Perlindungan dari antioksidan dapat berkontribusi pada proses penyembuhan yang lebih cepat.

  • Penggunaan Tradisional

    Penggunaan Carica papaya untuk mengatasi demam berdarah telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional di berbagai negara. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa klaim ini belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan penggunaannya harus selalu dikonsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Meskipun Carica papaya menunjukkan potensi dalam membantu meredakan gejala demam berdarah, penting untuk diingat bahwa penggunaannya harus selalu dipertimbangkan sebagai terapi komplementer dan tidak menggantikan pengobatan medis konvensional. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Antioksidan Alami

Keberadaan senyawa antioksidan dalam tumbuhan Carica papaya menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi pada berbagai dampak positif terhadap kesehatan. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Kontribusi antioksidan ini berperan signifikan dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, beta-karoten, dan flavonoid yang terkandung dalam Carica papaya memberikan perlindungan terhadap kerusakan seluler yang disebabkan oleh stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika produksi radikal bebas melebihi kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Kerusakan seluler akibat radikal bebas dapat memicu penuaan dini, peradangan, dan meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, serta penyakit neurodegeneratif.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Antioksidan berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif. Sel-sel imun yang sehat lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Konsumsi sumber antioksidan, seperti Carica papaya, dapat membantu meningkatkan respons imun tubuh terhadap patogen.

  • Pengurangan Risiko Penyakit Kronis

    Dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Radikal bebas dapat merusak DNA dan memicu mutasi yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal. Antioksidan membantu mencegah kerusakan DNA dan mengurangi risiko perkembangan kanker.

  • Efek Anti-inflamasi

    Beberapa antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti arthritis, penyakit autoimun, dan penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, antioksidan dapat membantu meringankan gejala penyakit-penyakit ini dan meningkatkan kualitas hidup.

  • Peningkatan Kesehatan Kulit

    Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Perlindungan dari antioksidan dapat membantu mencegah penuaan dini, keriput, dan kerusakan kulit lainnya.

Dengan berbagai mekanisme perlindungan yang ditawarkan oleh antioksidan, konsumsi Carica papaya dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan secara menyeluruh. Kombinasi antioksidan yang beragam dalam tumbuhan ini memberikan efek sinergis yang lebih kuat dibandingkan dengan konsumsi satu jenis antioksidan saja.

Mengontrol Gula Darah

Pengaturan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan metabolik, terutama bagi individu yang berisiko atau telah didiagnosis dengan diabetes. Ekstrak Carica papaya menunjukkan potensi dalam membantu mengelola kondisi ini, meskipun mekanisme dan efektivitasnya masih menjadi subjek penelitian berkelanjutan. Beberapa studi pendahuluan mengindikasikan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang berperan penting dalam memasukkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, tubuh dapat memanfaatkan glukosa secara lebih efisien, sehingga membantu menurunkan kadar glukosa darah setelah makan. Selain itu, serat yang terdapat dalam tumbuhan ini juga berkontribusi pada pengendalian kadar glukosa darah. Serat memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar glukosa darah yang tiba-tiba. Efek ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes yang perlu menjaga kadar glukosa darah mereka tetap stabil sepanjang hari. Lebih lanjut, beberapa penelitian juga meneliti potensi senyawa dalam Carica papaya untuk mempengaruhi metabolisme glukosa di hati. Hati memainkan peran penting dalam mengatur kadar glukosa darah dengan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan melepaskannya kembali ke aliran darah saat dibutuhkan. Senyawa dalam tumbuhan ini mungkin dapat membantu meningkatkan kemampuan hati dalam mengatur kadar glukosa darah. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek Carica papaya terhadap pengendalian kadar glukosa darah masih terbatas, dan diperlukan penelitian klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang optimal. Individu yang menderita diabetes atau memiliki risiko diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Carica papaya sebagai bagian dari rencana pengelolaan kadar glukosa darah mereka. Tumbuhan ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan diabetes yang sedang dikonsumsi dan dapat mempengaruhi kadar glukosa darah secara signifikan.

Menurunkan Kolesterol

Pengelolaan kadar kolesterol dalam darah menjadi perhatian penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi ekstrak Carica papaya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol, yang dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit kardiovaskular.

  • Pengaruh Serat terhadap Penyerapan Kolesterol

    Kandungan serat dalam Carica papaya dapat berperan dalam mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh melalui feses, sehingga mencegahnya masuk ke dalam aliran darah. Efek ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat").

  • Aktivitas Antioksidan dan Pencegahan Oksidasi LDL

    Antioksidan yang terkandung dalam Carica papaya dapat membantu mencegah oksidasi LDL. LDL teroksidasi lebih mudah menempel pada dinding arteri dan membentuk plak, yang merupakan awal dari aterosklerosis. Dengan mencegah oksidasi LDL, antioksidan dapat mengurangi risiko pembentukan plak dan penyakit jantung.

  • Pengaruh terhadap Enzim yang Terlibat dalam Metabolisme Kolesterol

    Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa senyawa dalam Carica papaya dapat mempengaruhi aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme kolesterol, seperti HMG-CoA reduktase. Enzim ini berperan penting dalam sintesis kolesterol di hati. Pengaturan aktivitas enzim ini dapat membantu menurunkan produksi kolesterol.

  • Peningkatan Ekskresi Asam Empedu

    Serat dalam Carica papaya juga dapat meningkatkan ekskresi asam empedu. Asam empedu diproduksi dari kolesterol di hati dan digunakan untuk membantu pencernaan lemak. Dengan meningkatkan ekskresi asam empedu, tubuh perlu menggunakan lebih banyak kolesterol untuk memproduksi asam empedu baru, yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

  • Efek Anti-inflamasi dan Pengurangan Risiko Aterosklerosis

    Sifat anti-inflamasi dalam Carica papaya dapat membantu mengurangi peradangan kronis di dinding arteri. Peradangan berperan dalam perkembangan aterosklerosis. Dengan mengurangi peradangan, Carica papaya dapat membantu mencegah pembentukan plak dan penyempitan arteri.

Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi Carica papaya dalam membantu menurunkan kolesterol, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan terkontrol dengan baik diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang optimal. Perubahan gaya hidup sehat, seperti diet rendah lemak jenuh dan kolesterol serta olahraga teratur, tetap merupakan strategi utama dalam mengelola kadar kolesterol.

Anti-inflamasi

Senyawa dengan sifat anti-inflamasi dalam ekstrak Carica papaya memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi efek terapeutiknya. Peradangan kronis merupakan faktor pemicu berbagai penyakit, dan kemampuan meredakannya dapat memberikan dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

  • Penghambatan Mediator Inflamasi

    Senyawa aktif dalam Carica papaya dapat menghambat produksi mediator inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin. Mediator ini berperan dalam memicu dan memperkuat respons inflamasi. Penghambatan produksinya dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejala yang terkait.

  • Pengurangan Aktivitas Enzim Pro-inflamasi

    Beberapa enzim, seperti siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX), berperan dalam memproduksi molekul pro-inflamasi. Ekstrak Carica papaya menunjukkan potensi dalam mengurangi aktivitas enzim-enzim ini, sehingga mengurangi produksi molekul yang memicu peradangan.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Jaringan

    Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang signifikan. Sifat antioksidan dalam Carica papaya dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama proses inflamasi. Perlindungan ini dapat membantu mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut.

  • Potensi pada Kondisi Autoimun

    Pada kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Sifat anti-inflamasi dalam Carica papaya dapat membantu menekan respons imun yang berlebihan dan mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi autoimun. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efektivitasnya dalam kondisi ini.

Dengan meredakan peradangan melalui berbagai mekanisme, ekstrak Carica papaya menunjukkan potensi dalam membantu mengatasi berbagai kondisi kesehatan yang terkait dengan peradangan kronis. Potensi ini menjadi bagian penting dari berbagai efek positif yang dikaitkan dengan pemanfaatan tumbuhan ini.

Tips Memaksimalkan Potensi Carica papaya untuk Kesehatan

Pemanfaatan tumbuhan tropis ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat memerlukan pemahaman yang tepat. Penerapan beberapa panduan berikut dapat membantu mengoptimalkan dampaknya pada kebugaran:

Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memasukkan ekstrak tumbuhan ini ke dalam rutinitas, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan. Interaksi dengan obat-obatan lain atau kondisi kesehatan yang ada perlu dipertimbangkan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 2: Perhatikan Dosis dan Cara Pengolahan
Dosis yang tepat sangat penting. Rebusan daun, ekstrak, atau suplemen memiliki konsentrasi yang berbeda. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera atau anjuran profesional kesehatan. Pengolahan yang benar juga mempengaruhi kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat. Hindari perebusan terlalu lama yang dapat merusak enzim.

Tip 3: Kombinasikan dengan Pola Makan Seimbang
Ekstrak tumbuhan ini bukanlah pengganti nutrisi dari makanan utuh. Pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh tetap menjadi fondasi kesehatan. Tambahkan ekstrak ini sebagai pelengkap, bukan pengganti.

Tip 4: Perhatikan Reaksi Tubuh
Setiap individu dapat bereaksi berbeda. Perhatikan tanda-tanda alergi atau efek samping yang tidak biasa setelah mengonsumsi ekstrak tumbuhan ini. Jika muncul gejala seperti ruam, gatal-gatal, atau gangguan pencernaan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Integrasi yang bijaksana dan terinformasi, serta pemantauan reaksi tubuh, akan membantu memaksimalkan potensi manfaat tumbuhan ini sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan secara holistik.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah penelitian telah meneliti efek ekstrak Carica papaya terhadap kesehatan. Studi-studi ini bervariasi dalam desain, populasi yang diteliti, dan hasil yang diperoleh, sehingga diperlukan interpretasi yang cermat. Beberapa penelitian in vitro dan in vivo menunjukkan potensi ekstrak ini dalam meningkatkan jumlah trombosit, memiliki aktivitas antioksidan, dan memodulasi respons inflamasi. Namun, hasil penelitian pada manusia seringkali kurang konsisten dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik.

Metodologi penelitian memainkan peran penting dalam interpretasi hasil. Studi yang menggunakan ekstrak Carica papaya dengan konsentrasi dan metode ekstraksi yang berbeda dapat menghasilkan hasil yang berbeda. Selain itu, faktor-faktor seperti dosis, durasi pemberian, dan karakteristik populasi yang diteliti (misalnya, usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan yang mendasari) juga dapat mempengaruhi hasil penelitian. Studi-studi yang menggunakan desain acak terkontrol (RCT) dianggap memberikan bukti yang lebih kuat dibandingkan dengan studi observasional atau studi kasus.

Terdapat pula perdebatan dan sudut pandang yang berbeda terkait efektivitas ekstrak Carica papaya untuk kondisi kesehatan tertentu. Beberapa peneliti berpendapat bahwa bukti yang ada masih belum cukup untuk merekomendasikan penggunaannya secara luas, sementara yang lain menekankan potensi manfaatnya sebagai terapi komplementer. Penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian didanai oleh industri atau memiliki konflik kepentingan lainnya, yang dapat mempengaruhi interpretasi hasil.

Pembaca dianjurkan untuk terlibat secara kritis dengan bukti yang ada dan mempertimbangkan sumber informasi dengan cermat. Penting untuk mencari informasi dari sumber-sumber yang kredibel, seperti jurnal ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat dan lembaga kesehatan yang terkemuka. Konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi tetap menjadi langkah yang paling bijaksana sebelum membuat keputusan terkait penggunaan ekstrak Carica papaya atau produk herbal lainnya untuk tujuan kesehatan.