Temukan 7 Manfaat Daun Pecah Beling & Kumis Kucing yang Jarang Diketahui
Minggu, 13 Juli 2025 oleh journal
Kombinasi ekstrak dari tanaman Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus menawarkan potensi kebaikan bagi kesehatan. Kedua tanaman ini, secara tradisional, dimanfaatkan untuk mendukung fungsi ginjal dan saluran kemih. Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya dipercaya memiliki efek diuretik, membantu meluruhkan batu ginjal, serta berpotensi sebagai antioksidan dan antiinflamasi.
"Penggunaan ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus sebagai terapi komplementer memang menunjukkan potensi yang menarik, terutama dalam mendukung kesehatan ginjal dan saluran kemih. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Konsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah utama, terutama bagi pasien dengan kondisi kesehatan tertentu," ujar Dr. Ayu Kartika, seorang ahli urologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia.
- Dr. Ayu Kartika, Ahli Urologi
Kombinasi kedua tanaman ini, yang seringkali digunakan dalam pengobatan tradisional, kini semakin menarik perhatian dunia medis modern. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan kalium yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam memberikan efek diuretik, antioksidan, dan antiinflamasi.
Efek diuretik membantu meningkatkan produksi urine, sehingga berpotensi meluruhkan endapan mineral seperti batu ginjal dan mencegah infeksi saluran kemih. Aktivitas antioksidannya membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat antiinflamasinya dapat meredakan peradangan pada saluran kemih. Penggunaan yang direkomendasikan umumnya dalam bentuk teh herbal atau ekstrak kapsul, dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan individu dan anjuran dokter. Penting untuk dicatat bahwa efek samping seperti reaksi alergi atau interaksi dengan obat-obatan lain mungkin terjadi, sehingga pengawasan medis tetap diperlukan.
Manfaat Daun Pecah Beling dan Kumis Kucing
Kombinasi Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus menawarkan sejumlah potensi manfaat terapeutik. Kedua tanaman ini telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mendukung berbagai fungsi fisiologis. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang terkait dengan penggunaan keduanya:
- Diuretik alami
- Meluruhkan batu ginjal
- Antioksidan kuat
- Antiinflamasi saluran kemih
- Menurunkan tekanan darah
- Mengontrol gula darah
- Meningkatkan imunitas
Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Sebagai contoh, efek diuretik dari kedua tanaman ini tidak hanya membantu meluruhkan batu ginjal, tetapi juga mendukung fungsi ginjal dalam membuang sisa metabolisme. Kandungan antioksidannya melindungi sel dari kerusakan, sementara sifat antiinflamasinya meredakan peradangan yang seringkali mendasari berbagai penyakit kronis. Meskipun demikian, penggunaan harus bijaksana dan dikonsultasikan dengan tenaga medis.
Diuretik Alami
Efek diuretik alami merupakan salah satu atribut penting dari kombinasi ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus. Kemampuan ini memfasilitasi peningkatan produksi urin, yang berdampak signifikan terhadap berbagai fungsi fisiologis tubuh. Efek ini berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh kedua tanaman tersebut.
- Peningkatan Volume Urin
Sebagai diuretik, kombinasi ini mendorong ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air dan elektrolit dari darah, yang meningkatkan volume urin. Proses ini membantu membersihkan ginjal dan saluran kemih dari zat-zat yang tidak diinginkan.
- Pengurangan Retensi Cairan
Efek diuretik membantu mengurangi retensi cairan dalam tubuh. Kondisi ini dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami edema atau pembengkakan akibat penumpukan cairan.
- Pencegahan Pembentukan Batu Ginjal
Dengan meningkatkan aliran urin, senyawa aktif dalam kedua tanaman ini dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Aliran urin yang lebih deras mengurangi konsentrasi mineral yang dapat mengkristal dan membentuk batu.
- Dukungan Fungsi Ginjal
Efek diuretik membantu meringankan beban kerja ginjal dengan memfasilitasi pembuangan sisa metabolisme dan racun dari tubuh. Hal ini mendukung fungsi ginjal secara keseluruhan dan mencegah kerusakan.
- Penurunan Tekanan Darah
Efek diuretik dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah dengan mengurangi volume cairan dalam tubuh. Hal ini dapat bermanfaat bagi individu dengan hipertensi.
- Detoksifikasi Tubuh
Peningkatan produksi urin membantu proses detoksifikasi tubuh dengan membuang zat-zat berbahaya dan sisa metabolisme melalui urin. Hal ini mendukung kesehatan secara umum dan mencegah penumpukan racun.
Dengan demikian, efek diuretik alami dari kombinasi ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus berperan penting dalam memberikan manfaat kesehatan yang komprehensif. Efek ini tidak hanya mendukung fungsi ginjal dan saluran kemih, tetapi juga berkontribusi pada keseimbangan cairan tubuh, penurunan tekanan darah, dan proses detoksifikasi. Meskipun demikian, penggunaan sebagai diuretik alami harus dilakukan dengan bijak dan dalam pengawasan tenaga medis, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Meluruhkan Batu Ginjal
Kemampuan untuk membantu meluruhkan batu ginjal merupakan salah satu aspek penting dari potensi terapeutik ekstrak tanaman Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus. Manfaat ini sangat relevan mengingat prevalensi masalah batu ginjal di masyarakat dan dampak negatifnya terhadap kualitas hidup.
- Efek Diuretik dan Peningkatan Volume Urin
Kedua tanaman ini memiliki sifat diuretik, yang berarti meningkatkan produksi urin. Volume urin yang lebih tinggi membantu "membilas" ginjal dan saluran kemih, mengurangi konsentrasi mineral yang dapat membentuk batu. Sebagai contoh, seseorang yang mengonsumsi teh herbal dari kedua tanaman ini secara teratur mungkin mengalami penurunan risiko pembentukan batu ginjal baru.
- Penghambatan Kristalisasi
Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus dapat menghambat proses kristalisasi mineral, yang merupakan tahap awal pembentukan batu ginjal. Hal ini berarti, senyawa tersebut dapat mencegah partikel-partikel kecil mineral saling bergabung dan membentuk kristal yang lebih besar.
- Pelarutan Batu Ginjal yang Lebih Kecil
Meskipun belum ada bukti klinis yang kuat, terdapat indikasi bahwa ekstrak kedua tanaman ini dapat membantu melarutkan batu ginjal yang berukuran kecil. Proses ini melibatkan pemecahan batu menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui urin.
- Efek Antiinflamasi dan Perlindungan Saluran Kemih
Peradangan pada saluran kemih dapat memicu pembentukan batu ginjal. Sifat antiinflamasi dari Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi pembentukan batu. Selain itu, senyawa antioksidannya melindungi sel-sel saluran kemih dari kerusakan.
- Peningkatan Efektivitas Terapi Medis Konvensional
Meskipun tidak menggantikan pengobatan medis, penggunaan ekstrak kedua tanaman ini dapat berfungsi sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan efektivitas pengobatan batu ginjal yang diresepkan oleh dokter. Sebagai contoh, dapat membantu mengurangi ukuran batu atau mencegah pembentukan batu setelah prosedur medis seperti litotripsi.
Secara keseluruhan, kemampuan untuk membantu meluruhkan batu ginjal melalui efek diuretik, penghambatan kristalisasi, potensi pelarutan batu kecil, dan efek antiinflamasi merupakan salah satu kontribusi penting dari Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus terhadap kesehatan ginjal dan saluran kemih. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan harus dilakukan dengan bijak dan dalam pengawasan tenaga medis, terutama sebagai bagian dari strategi pengelolaan batu ginjal yang komprehensif.
Antioksidan Kuat
Kandungan antioksidan yang signifikan merupakan salah satu aspek krusial yang menghubungkan Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus dengan potensi manfaat kesehatan. Kedua tanaman ini mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk flavonoid, polifenol, dan vitamin, yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Peran antioksidan sangat penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh.
Radikal bebas dihasilkan dari proses metabolisme normal, paparan polusi, radiasi, dan stres. Jika tidak dinetralkan, radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, kondisi yang terkait dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif. Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel.
Pada konteks Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus, aktivitas antioksidan berkontribusi pada perlindungan sel-sel ginjal dan saluran kemih dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini penting karena ginjal rentan terhadap stres oksidatif akibat fungsinya sebagai organ penyaring dan pembuangan sisa metabolisme. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran kemih, yang seringkali dipicu oleh infeksi atau iritasi.
Dengan demikian, keberadaan antioksidan kuat dalam kedua tanaman ini memperkuat potensi manfaatnya dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan, khususnya dalam melindungi ginjal dan saluran kemih dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Efek ini melengkapi manfaat lain yang ditawarkan, seperti efek diuretik dan kemampuan membantu meluruhkan batu ginjal, menjadikan kombinasi Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus sebagai sumber potensial senyawa pelindung seluler.
Antiinflamasi Saluran Kemih
Peradangan pada saluran kemih dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari rasa tidak nyaman hingga komplikasi yang lebih serius. Kemampuan meredakan peradangan ini merupakan salah satu aspek penting dari potensi manfaat terapeutik yang dikaitkan dengan ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus. Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya dipercaya memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih.
- Penekanan Produksi Sitokin Pro-Inflamasi
Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak kedua tanaman ini dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul-molekul yang memicu dan memperkuat respons peradangan. Dengan mengurangi kadar sitokin ini, peradangan pada saluran kemih dapat diredakan.
- Inhibisi Enzim COX-2
Enzim cyclooxygenase-2 (COX-2) berperan penting dalam produksi prostaglandin, mediator peradangan. Senyawa aktif dalam Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus diduga dapat menghambat aktivitas COX-2, sehingga mengurangi produksi prostaglandin dan meredakan peradangan.
- Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan Seluler
Peradangan seringkali disertai dengan stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Antioksidan yang terkandung dalam kedua tanaman ini membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel saluran kemih dari kerusakan, dan mengurangi peradangan.
- Potensi Meredakan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK seringkali menyebabkan peradangan pada saluran kemih. Efek antiinflamasi dari ekstrak kedua tanaman ini dapat membantu meredakan gejala ISK seperti rasa nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan rasa tidak nyaman di perut bagian bawah. (Sebagai catatan, penggunaan tidak boleh menggantikan antibiotik jika diresepkan oleh dokter)
- Dukungan Terhadap Fungsi Ginjal
Peradangan kronis pada saluran kemih dapat merusak fungsi ginjal. Dengan meredakan peradangan, ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus dapat membantu melindungi ginjal dan mempertahankan fungsinya yang optimal.
Efek antiinflamasi pada saluran kemih, yang terkait dengan penggunaan Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus, berkontribusi pada potensi manfaat yang lebih luas, seperti pencegahan ISK, perlindungan ginjal, dan peningkatan kualitas hidup. Meskipun demikian, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan kedua tanaman ini sebagai terapi komplementer, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Menurunkan Tekanan Darah
Potensi efek hipotensif, atau kemampuan menurunkan tekanan darah, menjadi salah satu aspek yang menarik dari kombinasi ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus. Beberapa mekanisme diduga mendasari efek ini, yang menjadikan kedua tanaman ini sebagai kandidat potensial dalam mendukung pengelolaan tekanan darah yang sehat. Efek ini sangat relevan mengingat prevalensi hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sebagai faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
Salah satu mekanisme yang mungkin terlibat adalah efek diuretik yang dimiliki kedua tanaman ini. Dengan meningkatkan produksi urin, volume cairan dalam tubuh berkurang, yang secara langsung dapat menurunkan tekanan pada dinding arteri. Selain itu, beberapa senyawa aktif dalam Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus diduga memiliki efek vasodilatasi, yaitu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah mengurangi resistensi terhadap aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Selanjutnya, aktivitas antioksidan yang signifikan dari kedua tanaman ini juga dapat berkontribusi pada efek hipotensif. Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, dapat merusak lapisan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, melindungi pembuluh darah, dan meningkatkan elastisitasnya, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.
Meskipun demikian, penting untuk ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efek hipotensif dari kombinasi ekstrak ini dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif. Penggunaan sebagai terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama bagi individu yang sudah mengonsumsi obat antihipertensi. Kombinasi dengan obat-obatan lain dapat berpotensi menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan. Konsultasi medis sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan sebagai bagian dari strategi pengelolaan hipertensi yang komprehensif.
Mengontrol Gula Darah
Potensi efek hipoglikemik, atau kemampuan menurunkan kadar gula darah, menjadi area penelitian yang menjanjikan terkait dengan pemanfaatan Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus. Beberapa studi praklinis mengindikasikan bahwa senyawa aktif dalam kedua tanaman ini dapat berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, menghambat penyerapan glukosa di usus, dan meningkatkan pemanfaatan glukosa oleh sel-sel tubuh.
Peningkatan sensitivitas insulin merupakan mekanisme kunci dalam pengendalian gula darah. Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, berperan dalam memfasilitasi masuknya glukosa dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Pada individu dengan resistensi insulin, sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, sehingga menyebabkan kadar gula darah meningkat. Senyawa tertentu dalam Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus diduga dapat meningkatkan respons sel terhadap insulin, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kedua tanaman ini dapat menghambat aktivitas enzim -glukosidase di usus. Enzim ini berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa, yang kemudian diserap ke dalam darah. Dengan menghambat aktivitas enzim ini, penyerapan glukosa dapat diperlambat, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Meskipun hasil studi praklinis menjanjikan, penting untuk ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efek hipoglikemik dari kombinasi ekstrak ini dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif. Pemanfaatan sebagai terapi komplementer untuk mengontrol gula darah harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama bagi individu yang menderita diabetes dan sedang mengonsumsi obat antidiabetes. Interaksi antara ekstrak tanaman dan obat-obatan dapat terjadi, dan penyesuaian dosis mungkin diperlukan untuk menghindari hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah).
Singkatnya, potensi dalam membantu mengendalikan kadar gula darah melalui peningkatan sensitivitas insulin dan penghambatan penyerapan glukosa menjadikan Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus sebagai area penelitian yang menarik. Namun, kehati-hatian dan konsultasi medis tetap menjadi hal yang utama sebelum mengintegrasikan kedua tanaman ini ke dalam strategi pengelolaan diabetes.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan untuk meningkatkan imunitas tubuh menjadi salah satu aspek yang menjanjikan terkait dengan penggunaan Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus. Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa studi mengindikasikan bahwa senyawa aktif dalam kedua tanaman ini dapat berperan dalam memodulasi sistem imun dan meningkatkan respons tubuh terhadap infeksi.
- Stimulasi Aktivitas Sel Imun
Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus dapat merangsang aktivitas sel-sel imun seperti makrofag dan sel NK (Natural Killer). Makrofag berperan dalam menelan dan menghancurkan patogen, sementara sel NK berperan dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. Peningkatan aktivitas sel-sel ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
- Peningkatan Produksi Antibodi
Antibodi merupakan protein yang diproduksi oleh sistem imun untuk mengenali dan menetralkan patogen. Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Strobilanthes crispus dapat meningkatkan produksi antibodi setelah vaksinasi. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman ini dapat membantu meningkatkan respons imun terhadap vaksin.
- Efek Antiinflamasi dan Regulasi Imun
Peradangan kronis dapat menekan fungsi sistem imun. Sifat antiinflamasi yang dimiliki Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus dapat membantu mengurangi peradangan kronis, sehingga memungkinkan sistem imun berfungsi lebih optimal. Selain itu, beberapa senyawa dalam tanaman ini diduga memiliki efek regulasi imun, yaitu kemampuan untuk menyeimbangkan respons imun agar tidak berlebihan atau kurang.
- Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan Sel Imun
Sel-sel imun sangat rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Aktivitas antioksidan yang signifikan dari Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus dapat membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, sehingga mempertahankan fungsinya yang optimal.
Dengan demikian, potensi peningkatan imunitas melalui stimulasi sel imun, peningkatan produksi antibodi, efek antiinflamasi, dan aktivitas antioksidan menjadikan Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus sebagai area penelitian yang menarik dalam konteks peningkatan daya tahan tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif. Penggunaan sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan imunitas harus selalu dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan tenaga medis.
Panduan Pemanfaatan Kombinasi Herbal
Penggunaan ekstrak tanaman Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus sebagai pendamping perawatan kesehatan memerlukan pemahaman yang baik dan pendekatan yang hati-hati. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diperhatikan:
Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai penggunaan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terpercaya. Hal ini penting, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, atau memiliki riwayat alergi. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi individu dan memastikan keamanan penggunaan.
Tip 2: Perhatikan Kualitas dan Sumber Produk
Pastikan produk yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki standar kualitas yang jelas. Pilihlah produk yang telah melalui uji laboratorium dan memiliki sertifikasi yang relevan. Hindari produk yang tidak jelas asal-usulnya atau mengandung bahan tambahan yang tidak diketahui.
Tip 3: Ikuti Dosis yang Dianjurkan
Selalu ikuti dosis yang tertera pada label produk atau sesuai dengan anjuran dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, karena hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping. Mulailah dengan dosis rendah dan secara bertahap tingkatkan jika diperlukan, dengan tetap memperhatikan respons tubuh.
Tip 4: Pantau Reaksi Tubuh
Perhatikan dengan seksama reaksi tubuh setelah mengonsumsi ekstrak tanaman tersebut. Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, seperti reaksi alergi, gangguan pencernaan, atau perubahan tekanan darah. Segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping berlanjut atau semakin parah.
Penerapan panduan ini dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat yang ditawarkan oleh kombinasi herbal ini, sekaligus meminimalkan risiko efek samping. Penggunaan yang bijaksana dan bertanggung jawab merupakan kunci untuk mencapai hasil yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi terhadap efek terapeutik ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus didukung oleh sejumlah studi praklinis dan klinis terbatas. Beberapa studi in vitro menunjukkan potensi aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan diuretik dari senyawa yang terkandung dalam kedua tanaman tersebut. Studi pada hewan juga memberikan indikasi potensi efek hipoglikemik dan protektif terhadap ginjal.
Namun, perlu dicatat bahwa bukti klinis yang kuat pada manusia masih terbatas. Beberapa studi kecil telah dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi ekstrak ini dalam mengurangi gejala infeksi saluran kemih dan meluruhkan batu ginjal. Hasil studi-studi ini menunjukkan potensi manfaat, tetapi ukuran sampel yang kecil dan desain studi yang kurang ketat membatasi generalisasi hasil. Metodologi studi seringkali tidak memenuhi standar yang ketat, sehingga memerlukan interpretasi hasil yang hati-hati.
Terdapat pula perdebatan mengenai dosis optimal dan formulasi yang paling efektif dari ekstrak kedua tanaman ini. Beberapa studi menggunakan ekstrak tunggal, sementara yang lain menggunakan kombinasi dengan proporsi yang berbeda. Variasi ini mempersulit perbandingan hasil dan penarikan kesimpulan yang definitif. Beberapa pandangan juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang paling bertanggung jawab atas efek terapeutik yang diamati.
Oleh karena itu, penting untuk mendekati bukti ilmiah dan studi kasus terkait kombinasi herbal ini dengan sikap kritis. Diperlukan evaluasi yang cermat terhadap metodologi studi, ukuran sampel, dan potensi bias sebelum menarik kesimpulan yang pasti. Penelitian lebih lanjut, dengan desain studi yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak Strobilanthes crispus dan Orthosiphon aristatus sebagai terapi komplementer.