Ketahui 7 Manfaat Daun Dewandaru yang Bikin Penasaran!

Minggu, 6 Juli 2025 oleh journal

Ekstrak dari dedaunan tanaman Dewandaru diyakini memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya dipercaya memberikan efek positif bagi tubuh, mulai dari membantu meredakan peradangan hingga berpotensi sebagai agen antioksidan alami. Penggunaannya dalam pengobatan tradisional telah lama dikenal, meskipun penelitian ilmiah lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi secara menyeluruh potensi terapeutiknya.

Potensi tanaman Dewandaru dalam mendukung kesehatan memang menarik. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaannya sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis konvensional. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dosis yang tepat dan efek samping yang mungkin timbul, ujar dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Daun Dewandaru yang Bikin Penasaran!

- dr. Amelia Wijaya, Ahli Gizi Klinis

Ekstrak dedaunan dari tanaman ini mengandung senyawa seperti flavonoid dan alkaloid yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan peradangan. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi dalam menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Meski demikian, konsumsi sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan dalam jumlah terbatas. Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis profesional sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Daun Dewandaru

Daun Dewandaru, yang dikenal karena potensi khasiatnya, menawarkan berbagai manfaat yang menarik untuk ditelaah. Penelitian awal dan penggunaan tradisional menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam daun ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Antioksidan alami
  • Menurunkan gula darah
  • Meredakan peradangan
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Melawan radikal bebas
  • Potensi antibakteri
  • Mendukung kesehatan jantung

Manfaat-manfaat ini saling terkait, di mana efek antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan, yang pada gilirannya mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan jantung. Potensi daun dewandaru dalam menurunkan kadar gula darah menjadikannya relevan bagi penderita diabetes, sementara sifat anti-inflamasinya dapat membantu meredakan berbagai kondisi peradangan. Meskipun menjanjikan, pemahaman yang lebih mendalam melalui penelitian yang lebih luas sangat penting untuk pemanfaatan yang aman dan efektif.

Antioksidan Alami

Kehadiran antioksidan alami menjadi aspek penting dalam menelaah potensi manfaat dedaunan Dewandaru. Senyawa ini berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang seringkali menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan.

  • Peran Melawan Radikal Bebas

    Radikal bebas, sebagai molekul tidak stabil, dapat menyebabkan kerusakan sel yang signifikan. Antioksidan alami bekerja dengan menetralkan radikal bebas ini, mencegah mereka merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Proses ini mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

  • Kontribusi Senyawa Fenolik

    Senyawa fenolik, seperti flavonoid dan asam fenolik, adalah jenis antioksidan yang umum ditemukan pada tumbuhan. Keberadaan senyawa ini pada ekstrak dedaunan Dewandaru berperan penting dalam memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif. Senyawa-senyawa ini menyumbang pada kemampuan tanaman ini untuk mempromosikan kesehatan seluler.

  • Pengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan alami dalam dedaunan Dewandaru dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini memungkinkan tubuh untuk lebih efektif melawan patogen dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  • Potensi dalam Pencegahan Penyakit Kronis

    Kerusakan oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan berbagai penyakit kronis. Konsumsi sumber antioksidan alami secara teratur, seperti yang berpotensi ada dalam dedaunan Dewandaru, dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit ini. Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan, antioksidan dapat berkontribusi pada umur panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.

Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang terkandung dalam ekstrak dedaunan Dewandaru menjadi salah satu fondasi penting dalam memahami potensi manfaat kesehatannya. Perlindungan terhadap stres oksidatif yang ditawarkan dapat memberikan dampak positif pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari peningkatan fungsi kekebalan tubuh hingga pencegahan penyakit kronis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi antioksidan ini.

Menurunkan Gula Darah

Kemampuan untuk memengaruhi kadar glukosa dalam darah merupakan salah satu aspek yang menjanjikan dari potensi khasiat tanaman Dewandaru. Penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa tertentu yang terdapat dalam ekstrak dedaunan tanaman ini dapat memberikan dampak positif terhadap regulasi gula darah, sebuah area yang menarik perhatian khusus bagi individu dengan risiko atau yang telah didiagnosis dengan diabetes.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

    Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam Dewandaru dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Insulin, hormon yang berperan krusial dalam memfasilitasi penyerapan glukosa oleh sel, menjadi lebih efektif dalam menjalankan fungsinya. Hal ini berpotensi mengurangi resistensi insulin, kondisi yang seringkali mendahului perkembangan diabetes tipe 2.

  • Inhibisi Enzim Alpha-Glukosidase

    Enzim alpha-glukosidase berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa. Penghambatan aktivitas enzim ini dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan, sehingga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba. Potensi penghambatan enzim ini oleh ekstrak Dewandaru sedang diteliti lebih lanjut.

  • Efek Antioksidan dan Pengaruhnya pada Sel Beta Pankreas

    Stres oksidatif dapat merusak sel beta pankreas, sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Aktivitas antioksidan yang terkandung dalam dedaunan Dewandaru berpotensi melindungi sel-sel ini dari kerusakan, sehingga menjaga kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin secara optimal.

  • Penggunaan Tradisional dan Validasi Ilmiah

    Penggunaan tanaman Dewandaru dalam pengobatan tradisional untuk mengelola diabetes telah lama dikenal di beberapa wilayah. Penelitian ilmiah modern berusaha untuk memvalidasi klaim tradisional ini dan mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek hipoglikemik yang diamati. Integrasi pengetahuan tradisional dengan pendekatan ilmiah diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Meskipun hasil awal menunjukkan potensi positif dalam menurunkan kadar gula darah, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis skala besar, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan Dewandaru sebagai bagian dari strategi pengelolaan diabetes. Konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat disarankan sebelum mengintegrasikan tanaman ini ke dalam rencana perawatan yang ada.

Meredakan Peradangan

Ekstrak dedaunan dari tanaman Dewandaru menunjukkan potensi dalam meredakan peradangan, sebuah respons biologis kompleks yang mendasari berbagai kondisi kesehatan. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya diduga memiliki kemampuan untuk memodulasi jalur inflamasi dalam tubuh. Peradangan kronis, yang seringkali menjadi pemicu penyakit degeneratif seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker, dapat dikendalikan melalui intervensi yang efektif. Potensi anti-inflamasi ini berasal dari kemampuan senyawa-senyawa tersebut untuk menghambat produksi mediator pro-inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan penting dalam proses inflamasi. Lebih lanjut, aktivitas antioksidan yang juga dimiliki oleh ekstrak ini dapat membantu menetralkan radikal bebas, yang seringkali memperburuk peradangan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik yang bertanggung jawab atas efek anti-inflamasi ini, serta untuk menentukan dosis yang optimal dan aman untuk penggunaan terapeutik. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme aksi anti-inflamasi ini akan memungkinkan pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif dan terarah, memanfaatkan potensi alami yang terdapat dalam tanaman ini.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kemampuan sistem imun dalam melindungi tubuh dari serangan patogen menjadi krusial bagi kesehatan. Potensi suatu tanaman dalam mendukung fungsi imun menjadi perhatian penting. Senyawa yang terkandung dalam dedaunan Dewandaru dipercaya berkontribusi pada penguatan sistem pertahanan alami tubuh.

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dedaunan Dewandaru dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit dan makrofag. Sel-sel ini memegang peranan penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen yang masuk ke dalam tubuh. Peningkatan jumlah sel imun dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

  • Peningkatan Aktivitas Sel NK (Natural Killer)

    Sel NK adalah jenis limfosit yang berperan dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus dan sel kanker. Senyawa tertentu dalam ekstrak Dewandaru diyakini dapat meningkatkan aktivitas sel NK, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam menekan perkembangan penyakit.

  • Modulasi Respon Inflamasi

    Respon inflamasi yang berlebihan dapat merusak jaringan tubuh. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam dedaunan Dewandaru dapat membantu memodulasi respon inflamasi, memastikan bahwa respon imun tetap efektif tanpa menyebabkan kerusakan yang berlebihan.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Imun

    Stres oksidatif dapat merusak sel-sel imun dan mengganggu fungsinya. Aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh ekstrak dedaunan Dewandaru dapat melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga integritas dan efektivitas sistem imun.

  • Dukungan Terhadap Fungsi Barier Fisik

    Integritas barier fisik, seperti kulit dan selaput lendir, sangat penting dalam mencegah masuknya patogen ke dalam tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak Dewandaru dapat membantu memperkuat barier fisik ini, sehingga mengurangi risiko infeksi.

Dengan demikian, potensi dukungan terhadap sistem imun menjadi salah satu aspek yang menjanjikan. Namun, penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang optimal untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara efektif dan aman.

Melawan Radikal Bebas

Radikal bebas, molekul tidak stabil yang memiliki elektron tidak berpasangan, terbentuk secara alami dalam tubuh sebagai hasil metabolisme seluler. Faktor eksternal seperti polusi, radiasi, dan asap rokok juga dapat meningkatkan produksi radikal bebas. Molekul-molekul reaktif ini dapat memicu serangkaian reaksi berantai yang merusak sel, DNA, dan protein, suatu proses yang dikenal sebagai stres oksidatif. Stres oksidatif berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Senyawa-senyawa tertentu yang terdapat dalam ekstrak tanaman Dewandaru menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan. Antioksidan adalah molekul yang mampu menetralkan radikal bebas dengan menyumbangkan elektron, sehingga menghentikan reaksi berantai dan mencegah kerusakan seluler. Kehadiran antioksidan, seperti flavonoid dan senyawa fenolik lainnya, memberikan kontribusi penting pada potensi khasiat tanaman ini. Dengan menetralisir radikal bebas, senyawa-senyawa ini membantu mengurangi stres oksidatif, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan. Mekanisme ini menjadi salah satu fondasi penting dalam memahami bagaimana ekstrak dari tanaman ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Potensi Antibakteri

Kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri menjadi aspek penting dalam mengeksplorasi spektrum khasiat yang mungkin dimiliki oleh ekstrak dedaunan tanaman Dewandaru. Sifat antibakteri, jika terbukti secara ilmiah, dapat membuka peluang baru dalam penanganan infeksi bakteri, terutama di tengah meningkatnya resistensi terhadap antibiotik konvensional.

  • Komponen Bioaktif dan Mekanisme Aksi

    Senyawa-senyawa bioaktif tertentu, seperti alkaloid, flavonoid, dan terpenoid, yang terdapat dalam ekstrak tanaman Dewandaru, diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Senyawa-senyawa ini dapat bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk merusak membran sel bakteri, mengganggu sintesis protein, atau menghambat replikasi DNA bakteri. Pemahaman mendalam mengenai mekanisme aksi ini penting untuk mengembangkan strategi penggunaan yang efektif.

  • Spektrum Aktivitas terhadap Berbagai Jenis Bakteri

    Efektivitas ekstrak tanaman Dewandaru terhadap berbagai jenis bakteri perlu diteliti secara komprehensif. Beberapa penelitian mungkin menunjukkan efektivitas terhadap bakteri Gram-positif, sementara yang lain lebih efektif melawan bakteri Gram-negatif. Mengetahui spektrum aktivitas ini akan membantu dalam menentukan potensi penggunaan yang tepat, misalnya dalam pengobatan infeksi kulit atau infeksi saluran kemih.

  • Potensi dalam Mengatasi Resistensi Antibiotik

    Resistensi antibiotik menjadi masalah global yang semakin mendesak. Senyawa-senyawa antibakteri alami yang berasal dari tanaman, termasuk Dewandaru, berpotensi menjadi alternatif atau pelengkap terhadap antibiotik konvensional. Beberapa senyawa bahkan dapat bekerja secara sinergis dengan antibiotik, meningkatkan efektivitasnya dan mengurangi risiko resistensi.

  • Penggunaan Tradisional dan Validasi Ilmiah

    Penggunaan tanaman Dewandaru dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi infeksi telah lama dikenal di beberapa budaya. Penelitian ilmiah modern bertujuan untuk memvalidasi klaim tradisional ini dan mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek antibakteri yang diamati. Integrasi pengetahuan tradisional dengan pendekatan ilmiah dapat mempercepat pengembangan obat-obatan baru yang efektif dan aman.

Potensi antibakteri yang terkandung dalam tanaman Dewandaru menawarkan prospek yang menjanjikan dalam pengembangan strategi penanganan infeksi bakteri. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak ini, serta untuk mengidentifikasi aplikasi klinis yang paling tepat.

Mendukung Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup secara menyeluruh, dan potensi intervensi alami yang dapat mendukung fungsi kardiovaskular menjadi fokus penelitian yang berkelanjutan. Ekstrak dari tanaman Dewandaru menunjukkan beberapa karakteristik yang dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme. Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya diduga berperan dalam memodulasi faktor-faktor risiko yang terkait dengan penyakit jantung.

Salah satu mekanisme potensial adalah melalui efek antioksidan. Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, memicu proses inflamasi, dan berkontribusi pada aterosklerosis (pengerasan arteri). Senyawa antioksidan dalam ekstrak Dewandaru dapat membantu mengurangi stres oksidatif, melindungi sel-sel kardiovaskular dari kerusakan, dan mengurangi risiko pembentukan plak di arteri.

Selain itu, ekstrak tanaman ini juga menunjukkan potensi dalam memengaruhi kadar lipid dalam darah. Dislipidemia, atau kadar lipid abnormal (seperti kolesterol tinggi atau trigliserida tinggi), merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak Dewandaru dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Efek ini dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

Selanjutnya, potensi anti-inflamasi dari ekstrak ini juga dapat berperan dalam mendukung kesehatan jantung. Peradangan kronis memainkan peran penting dalam perkembangan aterosklerosis dan komplikasi kardiovaskular lainnya. Senyawa anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan di pembuluh darah, mencegah pembentukan plak, dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Meskipun hasil penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis skala besar pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak Dewandaru dalam mendukung kesehatan jantung. Konsultasi dengan profesional medis yang berkualifikasi sangat disarankan sebelum mengintegrasikan ekstrak ini ke dalam rencana perawatan kesehatan yang ada.

Tips Pemanfaatan Optimal Tumbuhan Dewandaru

Pemanfaatan optimal tumbuhan Dewandaru, khususnya bagian dedaunannya, memerlukan pendekatan yang cermat dan berbasis informasi. Kehati-hatian dalam pengolahan dan penggunaan sangat dianjurkan untuk memastikan manfaat yang diharapkan dapat diperoleh secara maksimal, serta meminimalkan potensi risiko yang mungkin timbul.

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi atau menggunakan ekstrak dari tumbuhan ini secara rutin, konsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang kompeten sangat disarankan. Hal ini penting, terutama bagi individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, atau memiliki alergi. Profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang tepat dan personal sesuai dengan kondisi masing-masing.

Tip 2: Perhatikan Dosis dan Cara Pengolahan
Dosis yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko efek samping. Ikuti rekomendasi dosis yang diberikan oleh profesional kesehatan atau yang tertera pada produk yang terpercaya. Cara pengolahan juga berpengaruh; pastikan dedaunan diolah dengan benar untuk mempertahankan kandungan senyawa aktif yang bermanfaat dan menghindari kontaminasi.

Tip 3: Pilih Sumber yang Terpercaya
Pastikan dedaunan atau produk ekstrak diperoleh dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Perhatikan sertifikasi atau izin yang relevan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Hindari produk yang tidak jelas asal-usulnya atau tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai kandungan dan proses produksinya.

Tip 4: Perhatikan Reaksi Tubuh
Setelah mengonsumsi atau menggunakan produk dari tumbuhan ini, perhatikan reaksi tubuh secara seksama. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, seperti ruam kulit, gatal-gatal, gangguan pencernaan, atau reaksi alergi lainnya, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan tumbuhan Dewandaru sebaiknya diintegrasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan pengelolaan stres yang baik akan meningkatkan efektivitas tumbuhan ini dalam mendukung kesehatan. Pemanfaatan ini bukanlah pengganti, melainkan pelengkap dari pola hidup sehat.

Dengan mengikuti tips ini, potensi manfaat dari tumbuhan Dewandaru dapat dioptimalkan, sembari meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Pendekatan yang bijaksana dan terinformasi merupakan kunci untuk memanfaatkan kekayaan alam ini secara bertanggung jawab.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Beberapa penelitian awal telah menyelidiki efek ekstrak dari tanaman Dewandaru pada berbagai parameter kesehatan. Sebuah studi in vitro, misalnya, meneliti aktivitas antioksidan senyawa yang diekstraksi dari dedaunan dan menemukan potensi signifikan dalam menetralkan radikal bebas. Meskipun studi ini memberikan wawasan awal, penting untuk dicatat bahwa hasil in vitro tidak selalu dapat diterjemahkan langsung ke efek in vivo pada manusia.

Studi lain berfokus pada potensi efek hipoglikemik. Penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dedaunan dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. Namun, mekanisme aksi yang mendasari efek ini masih perlu diteliti lebih lanjut, dan uji klinis pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

Penting untuk dicatat bahwa terdapat keterbatasan dalam jumlah dan kualitas penelitian yang tersedia saat ini. Beberapa penelitian memiliki ukuran sampel yang kecil, desain penelitian yang kurang ketat, atau kurangnya kelompok kontrol yang tepat. Selain itu, komposisi kimia dari ekstrak dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas tanaman, kondisi pertumbuhan, dan metode ekstraksi, yang dapat memengaruhi hasil penelitian.

Meskipun bukti awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk menafsirkan temuan ini dengan hati-hati dan tidak membuat klaim yang berlebihan. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis skala besar dengan desain yang ketat, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak tanaman Dewandaru untuk tujuan kesehatan tertentu. Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat penting untuk membuat keputusan yang terinformasi mengenai penggunaan tanaman ini.