7 Manfaat Buah Lohan, Rahasia Sehat yang Bikin Kamu Penasaran!

Sabtu, 14 Juni 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi dalam buah Monk atau Luo Han Guo memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan. Komponen-komponen aktif di dalamnya, seperti mogrosides, berkontribusi pada potensi antioksidan dan anti-inflamasi. Konsumsi buah ini dikaitkan dengan pengelolaan kadar gula darah, peredaan peradangan, serta dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pemanfaatan buah ini seringkali ditujukan untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

"Buah Monk, atau Luo Han Guo, menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai pemanis alami dan agen terapeutik. Penelitian awal mengindikasikan efek positifnya pada pengendalian gula darah dan peradangan. Namun, diperlukan studi klinis lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Buah Lohan, Rahasia Sehat yang Bikin Kamu Penasaran!

Dr. Hartono menambahkan, "Kuncinya adalah konsumsi yang moderat dan konsultasi dengan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu."

Mogrosides, senyawa utama dalam buah ini, bertanggung jawab atas rasa manisnya yang intens dan aktivitas antioksidannya. Senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Beberapa studi menunjukkan potensi buah ini dalam membantu mengelola diabetes tipe 2 karena kemampuannya untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat membantu meredakan gejala penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih berada pada tahap awal, dan diperlukan lebih banyak bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim-klaim ini. Dosis yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada bentuk konsumsi (ekstrak, bubuk, atau buah segar), sehingga konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan untuk menentukan dosis yang tepat dan aman.

Manfaat Buah Lohan

Buah Lohan (Siraitia grosvenorii) menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, didasarkan pada kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif di dalamnya. Berikut adalah tujuh manfaat utama buah ini:

  • Pemanis alami
  • Antioksidan kuat
  • Anti-inflamasi
  • Pengatur gula darah
  • Mendukung kekebalan
  • Meredakan batuk
  • Menyehatkan pernapasan

Manfaat-manfaat tersebut saling terkait dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara holistik. Sebagai pemanis alami, buah ini menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi, terutama bagi penderita diabetes. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya bekerja sinergis untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan kronis. Kemampuannya dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan meredakan masalah pernapasan menjadikannya pilihan yang potensial untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Pemanis Alami

Pemanfaatan buah Monk sebagai pemanis alami merupakan salah satu aspek krusial dalam memahami potensi kesehatannya. Alternatif ini menawarkan solusi bagi individu yang mencari pengganti gula konvensional, terutama dalam konteks pengelolaan kondisi medis tertentu.

  • Indeks Glikemik Rendah

    Buah ini memiliki indeks glikemik (IG) yang sangat rendah, bahkan mendekati nol. Hal ini berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara signifikan. Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes, penggunaan pemanis alami berbasis buah ini dapat membantu menjaga stabilitas kadar glukosa.

  • Kandungan Kalori Minimal

    Selain IG yang rendah, kandungan kalori dalam ekstrak buah ini juga sangat minimal. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi individu yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau berusaha mengontrol asupan kalori harian. Penggunaan pemanis ini memungkinkan kenikmatan rasa manis tanpa kontribusi signifikan terhadap asupan energi.

  • Alternatif untuk Pemanis Buatan

    Buah ini menawarkan alternatif yang lebih alami dibandingkan pemanis buatan seperti aspartam atau sukralosa. Beberapa studi menunjukkan potensi efek samping dari konsumsi pemanis buatan jangka panjang, sehingga penggunaan pemanis alami dari buah ini dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan berkelanjutan.

  • Aplikasi Luas dalam Industri Makanan dan Minuman

    Pemanis alami dari buah ini semakin banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman, mulai dari minuman ringan hingga makanan penutup. Ini memberikan pilihan yang lebih sehat bagi konsumen yang ingin mengurangi asupan gula rafinasi tanpa mengorbankan rasa manis yang diinginkan.

Dengan demikian, penggunaan buah Monk sebagai pemanis alami tidak hanya memberikan rasa manis yang nikmat, tetapi juga berkontribusi pada berbagai aspek kesehatan. Kemampuannya dalam mengontrol kadar gula darah, meminimalkan asupan kalori, dan menggantikan pemanis buatan menjadikannya komponen penting dalam memaksimalkan potensi kesehatan secara keseluruhan.

Antioksidan Kuat

Kekuatan antioksidan yang terkandung dalam buah Monk merupakan elemen penting yang mendasari berbagai potensi manfaat kesehatannya. Kemampuan ini melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis.

  • Mogrosides sebagai Agen Utama

    Mogrosides, senyawa unik yang ditemukan dalam buah ini, adalah pendorong utama aktivitas antioksidannya. Studi in vitro menunjukkan bahwa mogrosides mampu menetralkan berbagai jenis radikal bebas, mencegah kerusakan sel dan DNA. Tingginya konsentrasi mogrosides menjadikan buah ini sumber antioksidan yang sangat efektif.

  • Perlindungan terhadap Stres Oksidatif

    Stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Konsumsi buah ini, melalui kandungan antioksidannya, membantu menjaga keseimbangan ini, mengurangi risiko kerusakan sel dan jaringan.

  • Efek Anti-inflamasi Melalui Antioksidan

    Peradangan kronis seringkali dipicu oleh stres oksidatif. Antioksidan dalam buah ini, dengan menetralkan radikal bebas, secara tidak langsung mengurangi peradangan. Ini penting karena peradangan kronis berperan dalam perkembangan banyak penyakit, termasuk arthritis dan penyakit neurodegeneratif.

  • Potensi Perlindungan Kardiovaskular

    Studi awal menunjukkan bahwa antioksidan dalam buah ini dapat membantu melindungi jantung dan pembuluh darah. Mereka dapat mencegah oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang merupakan langkah awal dalam pembentukan plak di arteri. Dengan demikian, buah ini berpotensi mendukung kesehatan jantung.

  • Dukungan untuk Sistem Kekebalan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh membutuhkan antioksidan untuk berfungsi optimal. Radikal bebas dapat merusak sel-sel kekebalan tubuh, melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Antioksidan dari buah ini membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh, meningkatkan respons imun dan mengurangi risiko penyakit.

Dengan demikian, peran antioksidan yang kuat dalam buah ini melampaui sekadar perlindungan sel. Ia merupakan fondasi bagi berbagai manfaat kesehatan lainnya, termasuk pengurangan peradangan, dukungan kesehatan jantung, dan peningkatan fungsi kekebalan tubuh. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami dan memanfaatkan potensi antioksidan buah ini dalam meningkatkan kesehatan manusia.

Anti-inflamasi

Sifat anti-inflamasi merupakan salah satu kontributor signifikan terhadap potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah Monk. Kemampuan untuk meredakan peradangan, baik akut maupun kronis, memiliki implikasi luas terhadap pencegahan dan pengelolaan berbagai kondisi medis.

  • Penghambatan Mediator Inflamasi

    Senyawa aktif dalam buah ini, terutama mogrosides, telah terbukti mampu menghambat produksi mediator inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin. Mediator ini berperan penting dalam proses peradangan, dan penghambatannya dapat mengurangi gejala peradangan seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan. Contohnya, pada kasus arthritis, pengurangan produksi mediator inflamasi dapat meredakan nyeri sendi dan meningkatkan mobilitas.

  • Pengurangan Stres Oksidatif

    Peradangan seringkali terkait dengan stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Antioksidan dalam buah ini, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan secara tidak langsung meredakan peradangan. Pada penyakit kardiovaskular, pengurangan stres oksidatif dapat membantu mencegah kerusakan pada pembuluh darah dan mengurangi risiko pembentukan plak.

  • Modulasi Jalur Sinyal Inflamasi

    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini dapat memodulasi jalur sinyal inflamasi seperti NF-B dan MAPK. Jalur sinyal ini mengatur ekspresi gen yang terlibat dalam proses peradangan. Dengan memodulasi jalur-jalur ini, buah ini dapat membantu mengendalikan respons peradangan tubuh. Pada penyakit autoimun, modulasi jalur sinyal inflamasi dapat membantu mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dan mengurangi kerusakan jaringan.

  • Potensi pada Penyakit Pernapasan

    Sifat anti-inflamasi buah ini juga memiliki potensi dalam meredakan gejala penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis. Peradangan pada saluran pernapasan merupakan faktor utama dalam penyakit-penyakit ini. Dengan mengurangi peradangan, buah ini dapat membantu membuka saluran pernapasan, mengurangi batuk, dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Dengan demikian, sifat anti-inflamasi buah Monk berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meredakan nyeri sendi hingga melindungi jantung dan meningkatkan fungsi pernapasan. Penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap potensi terapeutik buah ini dalam mengatasi berbagai kondisi inflamasi.

Pengatur Gula Darah

Kemampuan buah Monk dalam mengatur kadar glukosa dalam darah merupakan aspek signifikan yang berkontribusi pada profil manfaat kesehatannya secara keseluruhan. Efek ini sangat relevan bagi individu yang berjuang dengan resistensi insulin, pradiabetes, atau diabetes tipe 2. Pengelolaan kadar gula darah yang efektif sangat penting untuk meminimalkan risiko komplikasi jangka panjang yang terkait dengan hiperglikemia kronis, seperti kerusakan saraf, penyakit ginjal, dan masalah kardiovaskular.

Beberapa mekanisme berperan dalam kemampuan buah ini memengaruhi kadar glukosa. Pertama, senyawa mogrosides, yang bertanggung jawab atas rasa manisnya yang intens, tidak dimetabolisme oleh tubuh dengan cara yang sama seperti gula konvensional. Ini berarti konsumsi ekstrak buah Monk tidak memicu lonjakan kadar glukosa darah, menjadikannya alternatif pemanis yang aman bagi penderita diabetes. Kedua, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mogrosides dapat meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel-sel tubuh untuk merespons insulin dengan lebih efektif dan menyerap glukosa dari aliran darah. Peningkatan sensitivitas insulin dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara keseluruhan dan mengurangi kebutuhan akan obat-obatan penurun gula darah pada beberapa individu.

Selain itu, buah ini dapat memengaruhi metabolisme glukosa melalui jalur lain, seperti menghambat penyerapan glukosa di usus atau meningkatkan penggunaan glukosa oleh otot. Mekanisme-mekanisme ini masih dalam tahap penelitian, tetapi menunjukkan potensi buah ini sebagai agen terapeutik untuk pengelolaan diabetes. Penting untuk dicatat bahwa meskipun buah ini menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam mengatur kadar gula darah, buah ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Individu dengan diabetes harus selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada rencana perawatan mereka.

Mendukung Kekebalan

Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan kompleks yang melindungi tubuh dari serangan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Fungsi optimal sistem ini sangat bergantung pada ketersediaan nutrisi esensial dan perlindungan dari kerusakan oksidatif. Dalam konteks ini, konsumsi buah Monk berkontribusi positif melalui beberapa mekanisme yang saling terkait. Pertama, kandungan antioksidannya, terutama mogrosides, berperan dalam menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kekebalan tubuh. Kerusakan oksidatif pada sel-sel kekebalan dapat mengganggu kemampuan mereka untuk mengenali dan merespons ancaman, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Dengan mengurangi stres oksidatif, buah ini membantu menjaga integritas dan fungsi sel-sel kekebalan.

Kedua, beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini dapat memodulasi respons imun. Meskipun mekanisme pastinya masih dalam penelitian, terdapat indikasi bahwa senyawa-senyawa ini dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tertentu, seperti sel NK (Natural Killer) dan makrofag, yang berperan penting dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi dan membersihkan debris seluler. Peningkatan aktivitas sel-sel ini dapat memperkuat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Ketiga, efek anti-inflamasi buah ini juga berkontribusi pada dukungan kekebalan. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuatnya kurang efektif dalam merespons ancaman. Dengan meredakan peradangan, buah ini membantu menjaga sistem kekebalan tetap responsif dan efisien. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis pada manusia, diperlukan untuk sepenuhnya memahami dan mengkonfirmasi efek buah ini terhadap sistem kekebalan tubuh. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat dapat memberikan dukungan tambahan untuk fungsi kekebalan yang optimal.

Meredakan Batuk

Korelasi antara konsumsi Siraitia grosvenorii dan peredaan batuk didasarkan pada beberapa faktor yang saling berkaitan, menjadikannya potensi terapi komplementer untuk kondisi tersebut. Batuk, sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi atau infeksi saluran pernapasan, seringkali disertai peradangan dan produksi lendir berlebih. Senyawa aktif dalam buah ini, khususnya mogrosides, menunjukkan sifat anti-inflamasi yang signifikan. Dengan mengurangi peradangan pada saluran pernapasan, buah ini dapat membantu meredakan iritasi yang memicu batuk.

Lebih lanjut, beberapa studi in vitro mengindikasikan bahwa ekstrak buah ini memiliki efek ekspektoran ringan, yang berarti dapat membantu mengencerkan lendir dan memudahkannya untuk dikeluarkan dari saluran pernapasan. Pengeluaran lendir yang efektif mengurangi penyumbatan dan iritasi yang berkontribusi pada batuk. Sifat antioksidan buah ini juga berperan dalam melindungi sel-sel saluran pernapasan dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama infeksi atau peradangan. Perlindungan ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi durasi batuk.

Meskipun mekanisme ini menunjukkan potensi peredaan batuk, penting untuk ditekankan bahwa sebagian besar bukti saat ini berasal dari studi in vitro dan penelitian pada hewan. Studi klinis pada manusia masih terbatas, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan buah ini dalam meredakan batuk pada berbagai populasi dan kondisi medis. Sebagai tambahan, penting untuk mempertimbangkan bahwa batuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan konsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasari dan mendapatkan penanganan yang tepat. Penggunaan buah ini sebagai pereda batuk sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari pendekatan komprehensif yang mencakup istirahat yang cukup, hidrasi yang memadai, dan, jika diperlukan, pengobatan medis konvensional.

Menyehatkan Pernapasan

Kesehatan sistem pernapasan memiliki peran sentral dalam kesejahteraan individu secara keseluruhan. Konsumsi buah Monk menunjukkan potensi dalam mendukung fungsi pernapasan yang optimal, terutama melalui mekanisme anti-inflamasi dan antioksidan yang dimilikinya.

  • Pengurangan Peradangan Saluran Napas

    Peradangan kronis pada saluran pernapasan, seperti yang terjadi pada asma dan bronkitis, dapat menyebabkan penyempitan saluran udara dan kesulitan bernapas. Senyawa dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan, memfasilitasi aliran udara yang lebih lancar dan meringankan gejala pernapasan.

  • Efek Ekspektoran Alami

    Produksi lendir berlebih di saluran pernapasan dapat menyumbat saluran udara dan memicu batuk. Beberapa penelitian menunjukkan potensi ekstrak buah ini dalam mengencerkan lendir, menjadikannya lebih mudah untuk dikeluarkan. Hal ini dapat membantu membersihkan saluran pernapasan dan meningkatkan kemampuan bernapas.

  • Perlindungan terhadap Kerusakan Oksidatif

    Polusi udara dan infeksi pernapasan dapat menghasilkan radikal bebas yang merusak sel-sel di saluran pernapasan. Antioksidan dalam buah ini membantu melindungi sel-sel ini dari kerusakan, menjaga integritas dan fungsi saluran pernapasan.

  • Dukungan untuk Fungsi Paru-Paru

    Beberapa penelitian awal mengindikasikan potensi senyawa dalam buah ini dalam meningkatkan fungsi paru-paru. Meskipun mekanisme pastinya masih dalam penyelidikan, peningkatan fungsi paru-paru dapat berkontribusi pada kemampuan bernapas yang lebih efisien.

Secara keseluruhan, potensi efek positif buah Monk pada kesehatan pernapasan didasarkan pada kombinasi sifat anti-inflamasi, ekspektoran, dan antioksidannya. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan sepenuhnya memahami manfaat ini, buah ini menunjukkan janji sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan.

Tips untuk Memaksimalkan Potensi Kesehatan

Pemanfaatan optimal nutrisi dari tanaman Siraitia grosvenorii dapat dicapai melalui pendekatan terinformasi dan terukur. Berikut adalah panduan untuk mengintegrasikan sumber nutrisi ini ke dalam gaya hidup sehat:

Tip 1: Pilih Produk yang Berkualitas Tinggi
Prioritaskan produk yang berasal dari sumber terpercaya dan memiliki sertifikasi yang jelas. Perhatikan kandungan mogrosides, senyawa utama yang berkontribusi pada manfaat kesehatan. Produk dengan konsentrasi mogrosides yang lebih tinggi cenderung memberikan efek yang lebih signifikan. Baca label dengan cermat dan hindari produk yang mengandung bahan tambahan yang tidak perlu.

Tip 2: Konsumsi Secara Moderat
Meskipun merupakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi, konsumsi berlebihan tetap tidak disarankan. Mulailah dengan jumlah kecil dan perhatikan respons tubuh. Sesuaikan dosis sesuai kebutuhan dan toleransi individu. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.

Tip 3: Integrasikan ke dalam Diet Seimbang
Jangan mengandalkan sumber nutrisi ini sebagai satu-satunya solusi untuk kesehatan. Kombinasikan dengan diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Variasi nutrisi esensial akan memberikan fondasi yang kuat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Tip 4: Perhatikan Interaksi dengan Obat-obatan
Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat penurun gula darah atau pengencer darah, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi produk yang mengandung ekstrak buah ini. Senyawa aktif di dalamnya berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tersebut dan memengaruhi efektivitasnya.

Tip 5: Monitor Respons Tubuh Secara Teratur
Perhatikan perubahan dalam kadar gula darah, tingkat energi, dan gejala lainnya setelah mengonsumsi produk yang mengandung ekstrak buah ini. Catat setiap efek samping yang mungkin timbul dan segera konsultasikan dengan profesional kesehatan jika mengalami masalah yang tidak biasa.

Penerapan tips ini secara konsisten dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat kesehatan. Pemahaman yang mendalam tentang komposisi dan efeknya pada tubuh akan memberdayakan individu untuk membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan kesejahteraan secara menyeluruh.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai senyawa yang terkandung dalam Siraitia grosvenorii telah memberikan wawasan awal tentang potensi terapeutiknya. Studi in vitro dan pada hewan menunjukkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang signifikan. Namun, bukti dari studi klinis terkontrol pada manusia masih terbatas dan seringkali melibatkan ukuran sampel yang kecil, sehingga memerlukan interpretasi yang hati-hati.

Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyelidiki efek konsumsi ekstrak buah ini pada kadar glukosa darah dan sensitivitas insulin pada individu dengan resistensi insulin. Hasilnya menunjukkan perbaikan yang sederhana dalam kedua parameter tersebut, meskipun temuan ini memerlukan konfirmasi dalam studi yang lebih besar dan dengan desain yang lebih ketat. Metodologi studi melibatkan pemberian ekstrak dalam dosis tertentu selama periode waktu tertentu, diikuti dengan pengukuran kadar glukosa darah dan parameter terkait lainnya. Kontrol yang ketat terhadap variabel-variabel lain, seperti diet dan aktivitas fisik, sangat penting untuk memastikan bahwa efek yang diamati benar-benar disebabkan oleh ekstrak buah tersebut.

Terdapat perdebatan mengenai mekanisme aksi yang tepat dari senyawa yang terkandung dalam buah ini. Beberapa peneliti berpendapat bahwa efeknya terutama disebabkan oleh aktivitas antioksidan, sementara yang lain menekankan peran dalam modulasi jalur sinyal inflamasi. Kontroversi ini menggarisbawahi perlunya penelitian lebih lanjut untuk sepenuhnya memahami bagaimana senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan sistem biologis dan menghasilkan efek yang diamati.

Penting untuk mendekati bukti yang ada dengan sikap kritis dan mempertimbangkan keterbatasan studi yang tersedia. Studi lebih lanjut, dengan desain yang lebih kuat dan ukuran sampel yang lebih besar, diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi terapeutik dan menetapkan dosis yang aman dan efektif. Individu yang mempertimbangkan penggunaan produk yang mengandung ekstrak buah ini sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi.