Intip 7 Manfaat Daun Kemangi yang Wajib Kamu Intip!
Jumat, 1 Agustus 2025 oleh journal
Tumbuhan dengan aroma khas ini, lazim digunakan sebagai lalapan, ternyata menyimpan sejumlah khasiat. Kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya dipercaya memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi secara teratur dapat mendukung berbagai fungsi biologis dan membantu mengatasi keluhan tertentu.
"Daun kemangi, meski sering dianggap remeh, memiliki potensi signifikan dalam mendukung kesehatan secara alami. Kandungan antioksidannya, seperti flavonoid dan eugenol, dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Wijaya menambahkan, "Senyawa-senyawa tersebut juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh."
Lebih lanjut, konsumsi rutin tumbuhan aromatik ini, dalam jumlah moderat, dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Kandungan vitamin dan mineralnya, seperti vitamin A, vitamin C, dan kalsium, berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan. Disarankan untuk mengonsumsinya sebagai lalapan segar, tambahan pada masakan, atau sebagai teh herbal, dengan tetap memperhatikan potensi alergi pada individu tertentu.
Apa Manfaat Daun Kemangi
Daun kemangi, sebuah tanaman herbal yang kerap hadir dalam kuliner Indonesia, menyimpan beragam khasiat yang esensial bagi kesehatan. Manfaat-manfaat ini bersumber dari kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya, yang memberikan dampak positif bagi berbagai aspek fungsi tubuh.
- Antioksidan alami
- Melawan radikal bebas
- Meningkatkan imunitas
- Menyehatkan pencernaan
- Mengurangi peradangan
- Sumber vitamin
- Menjaga kesehatan jantung
Manfaat-manfaat tersebut saling terkait dalam menjaga keseimbangan biologis tubuh. Sebagai contoh, kandungan antioksidan dalam daun kemangi membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan pemicu berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Selain itu, sifat anti-inflamasi membantu meredakan peradangan dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit autoimun dan masalah pencernaan. Konsumsi teratur daun kemangi, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh.
Antioksidan Alami
Keberadaan antioksidan alami dalam tanaman herbal tertentu, termasuk yang lazim dikonsumsi sebagai lalapan, menjadi salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan. Senyawa-senyawa ini berperan vital dalam melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit.
- Perlindungan Seluler
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Proses oksidasi yang berlebihan, akibat radikal bebas, dikaitkan dengan penuaan dini, kerusakan DNA, dan peningkatan risiko penyakit kronis. Konsumsi sumber antioksidan alami membantu meminimalkan dampak negatif ini.
- Kandungan Flavonoid dan Eugenol
Tanaman aromatik ini mengandung flavonoid dan eugenol, dua jenis antioksidan kuat. Flavonoid telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi dan antikanker, sementara eugenol memiliki sifat antiseptik dan analgesik. Kehadiran senyawa-senyawa ini meningkatkan nilai gizi dan potensi terapeutik dari tanaman tersebut.
- Pencegahan Penyakit Kronis
Dengan memerangi radikal bebas dan mengurangi peradangan, antioksidan membantu mencegah perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Konsumsi rutin sumber antioksidan alami dapat menjadi strategi pencegahan yang efektif.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Antioksidan juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif, antioksidan memastikan bahwa sistem kekebalan dapat berfungsi secara optimal dalam melawan infeksi dan penyakit.
Dengan demikian, keberadaan antioksidan alami dalam tanaman aromatik ini memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan seluler, mencegah penyakit kronis, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Melawan Radikal Bebas
Kemampuan suatu tanaman herbal untuk melawan radikal bebas merupakan aspek krusial yang mendasari potensi manfaat kesehatannya. Radikal bebas, sebagai molekul tidak stabil, dapat memicu kerusakan seluler dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis. Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang mampu menetralkan radikal bebas menjadi penentu penting nilai gizi dan dampak positifnya.
- Peran Antioksidan
Senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan eugenol, hadir dalam tumbuhan aromatik ini dan berperan sebagai penangkal radikal bebas. Antioksidan menyumbangkan elektron untuk menstabilkan radikal bebas, sehingga mencegahnya merusak molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid.
- Mekanisme Perlindungan Sel
Radikal bebas dapat menyerang sel-sel tubuh melalui proses oksidasi. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan membran sel, disfungsi mitokondria, dan perubahan genetik. Antioksidan melindungi sel dengan menghambat oksidasi dan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
- Implikasi pada Penyakit Kronis
Kerusakan sel akibat radikal bebas dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Kemampuan melawan radikal bebas berkontribusi pada pencegahan dan penundaan perkembangan penyakit-penyakit tersebut.
- Pengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh
Radikal bebas dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif, sehingga meningkatkan efektivitas respon imun.
- Sumber Antioksidan Alami
Tanaman herbal ini merupakan sumber alami antioksidan yang mudah diakses. Konsumsi secara teratur, sebagai bagian dari pola makan sehat, dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan akibat radikal bebas.
- Sinergi dengan Nutrisi Lain
Efek antioksidan seringkali ditingkatkan oleh kehadiran nutrisi lain, seperti vitamin dan mineral. Kombinasi antioksidan dengan nutrisi penting lainnya dapat memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap kerusakan seluler.
Secara keseluruhan, kemampuan melawan radikal bebas melalui kandungan antioksidan yang kaya merupakan salah satu manfaat utama dari tanaman ini. Dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, tumbuhan ini berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan untuk meningkatkan imunitas merupakan salah satu aspek penting dari khasiat tanaman herbal tertentu. Sistem kekebalan tubuh yang kuat esensial dalam melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan penyakit. Konsumsi tanaman dengan kandungan tertentu dapat berkontribusi positif terhadap fungsi sistem imun.
- Stimulasi Produksi Sel Kekebalan
Senyawa-senyawa dalam tanaman ini dapat merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B. Sel-sel ini berperan penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen, serta memproduksi antibodi.
- Aktivitas Antimikroba
Beberapa komponen memiliki sifat antimikroba, yang membantu melawan bakteri, virus, dan jamur penyebab infeksi. Aktivitas ini secara langsung mengurangi beban pada sistem kekebalan tubuh, memungkinkannya berfungsi lebih efisien.
- Pengurangan Peradangan
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan anti-inflamasi membantu mengurangi peradangan, sehingga memungkinkan sistem kekebalan berfungsi optimal.
- Kandungan Vitamin dan Mineral
Tanaman ini mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C dan zinc, yang esensial untuk fungsi sistem kekebalan tubuh. Nutrisi-nutrisi ini mendukung pertumbuhan dan aktivitas sel-sel kekebalan.
- Efek Antioksidan
Antioksidan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan demikian, antioksidan membantu menjaga integritas dan efektivitas sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
Dengan demikian, kemampuan untuk meningkatkan imunitas melalui stimulasi produksi sel kekebalan, aktivitas antimikroba, pengurangan peradangan, kandungan vitamin dan mineral, serta efek antioksidan, menjadi bagian integral dari khasiat tanaman aromatik ini. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.
Menyehatkan pencernaan
Hubungan antara konsumsi tanaman aromatik ini dan kesehatan sistem pencernaan terletak pada beberapa faktor kunci. Tumbuhan ini mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek positif pada berbagai aspek fungsi pencernaan, mulai dari peningkatan produksi enzim hingga pengurangan peradangan di saluran pencernaan.
- Peningkatan Produksi Enzim Pencernaan: Beberapa komponen di dalamnya dapat merangsang produksi enzim pencernaan, seperti amilase, protease, dan lipase. Enzim-enzim ini berperan penting dalam memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil sehingga mudah diserap oleh tubuh. Peningkatan produksi enzim dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan penyerapan nutrisi.
- Efek Anti-inflamasi: Peradangan kronis di saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam tumbuhan ini dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi gejala-gejala yang terkait, dan mempromosikan penyembuhan jaringan yang rusak.
- Aktivitas Antimikroba: Ketidakseimbangan bakteri di usus (disbiosis) dapat menyebabkan masalah pencernaan. Beberapa senyawa dalam tumbuhan ini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menyeimbangkan populasi bakteri di usus, mengurangi pertumbuhan bakteri jahat, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik (probiotik).
- Sumber Serat: Meskipun dalam jumlah yang relatif kecil, tumbuhan ini tetap mengandung serat, yang penting untuk menjaga keteraturan buang air besar dan mencegah konstipasi. Serat juga berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus.
- Efek Karminatif: Tumbuhan ini memiliki efek karminatif, yaitu kemampuan untuk mengurangi produksi gas di saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mengurangi kembung dan rasa tidak nyaman akibat gas berlebih.
Dengan demikian, konsumsi teratur tumbuhan aromatik ini, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. Efek positif pada produksi enzim, pengurangan peradangan, keseimbangan bakteri usus, kandungan serat, dan efek karminatif bekerja secara sinergis untuk mempromosikan fungsi pencernaan yang optimal.
Mengurangi peradangan
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit serius. Kemampuan suatu tanaman herbal dalam meredakan peradangan menjadi aspek penting dari potensi manfaat kesehatannya, memberikan dampak signifikan pada pencegahan dan penanganan berbagai kondisi.
- Inhibisi Jalur Inflamasi
Senyawa aktif dalam tumbuhan ini dapat menghambat jalur-jalur inflamasi utama dalam tubuh, seperti jalur siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX). Penghambatan ini mengurangi produksi molekul-molekul pro-inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien, yang memicu dan memperkuat respons peradangan.
- Aktivitas Antioksidan
Radikal bebas dapat memicu dan memperburuk peradangan. Antioksidan dalam tumbuhan ini, seperti flavonoid dan eugenol, menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Dengan demikian, aktivitas antioksidan secara tidak langsung mengurangi peradangan.
- Pengaruh pada Sitokin
Sitokin adalah protein yang berperan dalam mengatur respons imun dan peradangan. Tumbuhan ini dapat memodulasi produksi sitokin, mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi (seperti TNF- dan IL-6) dan meningkatkan produksi sitokin anti-inflamasi (seperti IL-10). Modulasi ini membantu menyeimbangkan respons imun dan meredakan peradangan.
- Efek pada Sel Imun
Senyawa aktif dalam tumbuhan ini dapat memengaruhi aktivitas sel-sel imun, seperti makrofag dan neutrofil. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat aktivasi dan migrasi sel-sel imun ke lokasi peradangan, mengurangi pelepasan mediator inflamasi, dan mempromosikan resolusi peradangan.
- Implikasi pada Penyakit Kronis
Kemampuan meredakan peradangan memiliki implikasi signifikan dalam pencegahan dan penanganan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, arthritis, dan penyakit autoimun. Dengan mengurangi peradangan, tumbuhan ini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Dengan demikian, kemampuan meredakan peradangan melalui berbagai mekanisme, mulai dari inhibisi jalur inflamasi hingga modulasi sitokin dan sel imun, menjadikan tumbuhan ini berpotensi memberikan kontribusi positif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu mengurangi risiko peradangan kronis dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sumber Vitamin
Kehadiran vitamin dalam komposisi tanaman aromatik ini berkontribusi signifikan terhadap berbagai manfaat kesehatannya. Vitamin, sebagai mikronutrien esensial, berperan vital dalam berbagai proses biologis, mulai dari metabolisme energi hingga fungsi kekebalan tubuh. Kandungan vitamin dalam tumbuhan ini menjadikannya sebagai sumber nutrisi yang berharga, mendukung pemeliharaan kesehatan secara menyeluruh. Vitamin yang terkandung didalamnya memiliki implikasi langsung pada efektivitasnya sebagai agen pendukung kesehatan.
- Vitamin A: Berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A membantu melindungi kornea mata dari kerusakan, menjaga kelembapan kulit, dan meningkatkan produksi sel-sel kekebalan.
- Vitamin C: Sebagai antioksidan kuat, vitamin C membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen, protein yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan sendi. Selain itu, vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan.
- Vitamin K: Esensial untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Vitamin K membantu mengaktifkan protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah, mencegah perdarahan berlebihan. Vitamin K juga berperan dalam metabolisme kalsium, membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Ketersediaan vitamin-vitamin ini dalam tumbuhan ini secara langsung meningkatkan nilai gizinya dan memperluas spektrum manfaat kesehatan yang ditawarkan. Dengan menyediakan nutrisi penting bagi tubuh, konsumsi tumbuhan ini dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan secara optimal, melengkapi kebutuhan vitamin yang mungkin tidak terpenuhi dari sumber makanan lain. Oleh karena itu, keberadaan vitamin menjadi faktor penting dalam mempertimbangkan potensi manfaatnya dalam mendukung kesehatan secara alami.
Menjaga Kesehatan Jantung
Tanaman aromatik yang kerap digunakan dalam kuliner memiliki potensi dalam memelihara kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme. Kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kardiovaskular, meskipun efeknya perlu didukung oleh gaya hidup sehat secara keseluruhan.
- Pengurangan Kadar Kolesterol: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tanaman ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah. LDL yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa tertentu dalam tumbuhan ini diperkirakan dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus, sehingga mengurangi kadar LDL secara keseluruhan.
- Penurunan Tekanan Darah: Kandungan kalium dalam tumbuhan ini berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu mengatur tekanan darah. Kalium membantu mengurangi efek natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah yang terkontrol merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit jantung.
- Efek Antioksidan: Antioksidan, seperti flavonoid dan eugenol, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
- Sifat Anti-inflamasi: Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi dalam tumbuhan ini membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di pembuluh darah. Pengurangan peradangan dapat membantu mencegah pembentukan plak di arteri dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
- Peningkatan Fungsi Pembuluh Darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tumbuhan ini dapat meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Endotel yang sehat membantu menjaga kelenturan pembuluh darah dan mengatur aliran darah. Peningkatan fungsi endotel dapat membantu mencegah penyempitan arteri dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Penting untuk dicatat bahwa manfaat-manfaat ini didapatkan melalui konsumsi teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat yang mencakup olahraga teratur dan pengelolaan stres. Tumbuhan ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter, tetapi dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung.
Tips Pemanfaatan Optimal Herba Aromatik
Pemanfaatan tumbuhan aromatik sebagai bagian dari gaya hidup sehat memerlukan pemahaman yang baik mengenai cara mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi positif tumbuhan ini bagi kesehatan.
Tip 1: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Tumbuhan aromatik ini sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan segar untuk mempertahankan kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang optimal. Proses pengolahan yang berlebihan, seperti pemanasan tinggi atau pengeringan, dapat mengurangi kadar senyawa bermanfaat. Lalapan segar atau tambahan pada hidangan setelah dimasak adalah pilihan yang ideal.
Tip 2: Variasikan Cara Konsumsi
Untuk menghindari kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang beragam, variasikan cara konsumsi. Tumbuhan ini dapat ditambahkan pada salad, sup, tumisan, atau bahkan dibuat menjadi teh herbal. Eksperimen dengan berbagai resep akan membantu menemukan cara yang paling disukai dan tetap menjaga manfaat kesehatannya.
Tip 3: Perhatikan Kebersihan
Pastikan tumbuhan aromatik ini dicuci bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan kotoran, pestisida, atau kontaminan lainnya. Merendamnya dalam air garam selama beberapa menit dapat membantu menghilangkan residu yang menempel.
Tip 4: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Manfaat tumbuhan aromatik ini akan semakin optimal jika dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Kombinasi nutrisi yang seimbang akan memberikan efek sinergis bagi kesehatan secara keseluruhan.
Tip 5: Konsultasikan dengan Ahli Gizi
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengonsumsi tumbuhan aromatik ini secara rutin. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada interaksi negatif atau kontraindikasi.
Tip 6: Perhatikan Reaksi Tubuh
Setiap individu dapat bereaksi berbeda terhadap suatu jenis makanan atau herbal. Perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi tumbuhan aromatik ini. Jika timbul gejala alergi atau efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan tenaga medis.
Penerapan tips di atas akan membantu mengoptimalkan potensi tumbuhan aromatik ini dalam mendukung kesehatan. Konsumsi yang bijak dan terintegrasi dengan gaya hidup sehat akan memberikan manfaat yang maksimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi empiris terhadap tumbuhan aromatik ini, khususnya dalam konteks kesehatan manusia, menunjukkan potensi yang menjanjikan meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi komprehensif. Beberapa studi pendahuluan mengindikasikan efek positif pada parameter kesehatan tertentu, namun skala dan metodologi studi tersebut seringkali menjadi perhatian utama.
Sebagai contoh, studi in vitro (dalam tabung reaksi) telah menunjukkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang signifikan dari ekstrak tumbuhan ini. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa hasil in vitro tidak selalu dapat direplikasi dalam sistem biologis yang kompleks seperti tubuh manusia. Studi klinis pada manusia, dengan kontrol yang ketat dan ukuran sampel yang memadai, diperlukan untuk mengkonfirmasi efek-efek ini secara nyata.
Beberapa studi kasus yang dilaporkan secara anekdotal menggambarkan perbaikan subjektif pada kondisi tertentu setelah konsumsi tumbuhan ini, seperti penurunan gejala gangguan pencernaan atau peningkatan kualitas tidur. Namun, laporan-laporan ini bersifat observasional dan tidak memiliki kontrol yang memadai untuk mengesampingkan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada hasil tersebut. Kontrol plasebo dan desain studi buta (blinded study) sangat penting untuk meminimalkan bias dalam evaluasi efektivitas suatu intervensi.
Meskipun bukti ilmiah yang ada saat ini masih terbatas, arah penelitian tampaknya menjanjikan. Diperlukan studi klinis yang lebih besar dan dirancang dengan baik untuk mengkonfirmasi potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi tumbuhan ini dan untuk menentukan dosis optimal serta profil keamanan jangka panjang.